Berkali-kali. .
Kau terlepas dan tergenggam begitu saja.
Kau seperti air. .
Sekeras apapun aku mengepal, kau takkan pernah tergenggam.
Sekuat apapun aku bertahan, aku tetap tak bisa hidup jika kau menjauh.Datang dan pergi seenaknya. .
Aku ingin mengepal lebih keras, agar kau tak beranjak, namun ku takut kau sesak dan terluka.Jadi kuputuskan memberimu kebebasan. .
Kau terlalu cantik untuk di kekang. Lihat! Kupu-kupu nampak elok jika dibiarkan bebas --kesana kemari mencari nektar.
Dayaku telah hilang, genggamanku telah berkurang.
Kau bisa terbang bebas sekarang, hinggaplah dimana kau merasa nyaman.
Berbahagialah. Kupu-kupu cantik sepertimu tak pantas bersedih.Maaf jika kepal ini pernah terlalu kuat menggenggammu. Pernah membuatmu merasa terganggu dan pilu.
Asal kau tahu, dia sudah melunak sekarang. Membuka telapak lebar-lebar, meski tak lagi mau menggenggam, kuharap kau tetap mau tinggal dan medekam.Metro, 2 Mei 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak 2 Jari
PoetryBerdamailah dengan masa lalu, sebab ialah yang kelak menguatkan langkahmu