Kita memutuskan untuk melupakan semua komitmen lama, membiarkan ia memuai tanpa mengingat betapa sulitnya semua itu kita gapai.
Janji tinggalah janji, komitmen tinggalah komitmen, kita yang menganggap jarak tak berarti justru dibuatnya tak berkutik. Mengaku kalah.
Menyedihkan memang. Kita yang kemarin bilang tak akan melepaskan seberat apapun keadaannya, justru dibuatnya kelelahan dan kalah.Apa hanya segini kokohnya pondasi kita? Pondasi yang bertahun-tahun kita bangun bersama, seketika hancur hanya karena jarak garang membentang.
Apakah hanya setebal ini benteng kita? Bisa-bisa nya benteng yang kita dirikan bersama dengan kepercayaan dan komitmen hancur hanya karena keegoisan kita masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak 2 Jari
PoesiaBerdamailah dengan masa lalu, sebab ialah yang kelak menguatkan langkahmu