"Nay, lo gapapa kan?"Tanya Xila
"Gapapa lah, emang gue kenapa?"Tanya Naya
"Gue tau lo kemaren ketemuan sama jeno, dan gue tau apa aja yang jeno omongin sama lo. Gue cuma gk mau lo sedih aja karna apa kata jeno"Ucap Xila
"Gue gapapa, mungkin emang sampai sini gue berjuang buat dapetin dia"Ucap Naya
"Emang si jeno bilang paan xil?"Tanya Zella
"Dia nyuruh buat naya berhenti ngejar dia, gue gk tau kalau jeno bakalan sesarkas gitu"Ucap Xila
"Gue kan bilang berhenti perjuangin si jeno naya, dia tuh gk baik. Mendingan lo cari gantinya"Ucap Zella
"Ya namanya juga suka, apapun pasti di perjuangin kan"Ucap Naya
"Tapi lo udah gk sedih kan nay?"Tanya Xila dan di balas gelengan kepala oleh Naya
"Ngapain gue sedih? Gk guna banget"Ucap Naya
Kedua sahabatnya mengangguk, "Nah gini dong"Ucap Zella
"Zella, Xila sama Naya. Ibu boleh minta tolong?"Tanya Guru
"Oh, iya bu boleh. Minta tolong apa bu?"Tanya Naya
"Tolong simpankan buku ini ke perpustakaan ya"Ucap Guru itu
Naya dan teman temannya mengangguk lalu membawa buku yang di suruh guru itu
Xila mengetuk pintu perpus lalu membukanya
Jeno renjun dan marklee menoleh kepintu yang di ketuk, mereka nampak terkejut saat melihat yang masuk ke perpustkaan
"Permisi bu, bukunya di simpan dimana ya?"Tanya Zella
"Bukunya siapa ya?"Tanya guru yang menjaga perpus
"Bu chaerin"Ucap Xila
"Simpan di meja khusus pelajaran ipa sebelah sana ya"Ucap guru itu
Zella, naya dan xila pun menyimpan bukunya di meja yang bertulisan kertas IPA
"Saya permisi bu, terima kasih"Ucap Naya
"Iya, terima kasih kembali"Ucap guru itu
Naya pergi tanpa melirik ke jeno, tidak seperti biasanya yang akan menyapanya dengan ceria. Namun mengacuhkannya seperti tidak melihatnya
"Guanlin?"Tanya Xila
Yang di panggil pun menengok, "Eh xil, zell, nay. Dari mana?"Tanya Guanlin
"Abis dari perpus, lo?"Tanya Zella
"Dari toilet cowo"Ucap Guanlin
"Kalau gtu, gue dluan ya"Ucap Xila, saat guanlin mengangguk mereka ber3 melajutkan jalannya ke kelas
"Nay, Siyeon"Bisik Zella
Naya hanya mengangkat bahunya acuh, ia benar benar ingin melupakan semuanya
Saat naya bersampingan dengan siyeon, siyeon menabrak bahu naya
"Eh, aduh sorry. Sengaja"Ucap Siyeon di sertai senyum sinis
Mereka ber3 pergi tanpa memperdulikan ocehan siyeon yang memang omongannya tidak di saring
"Gila, heran gue kenapa si jeno bisa suka sama si siyeon"Ucap Xila
"Udahlah, biarin aja. Gue lagi gak mau bahas si jeno"Ucap Naya
"Iya deh, yang penting lo lupain si jeno"Ucap Xila
"Tuh, abang lo"Tunjuk Zella pada laki laki yang berjalan dari lawan arah
"Heh lina, sombong lo ya sama abang sendiri"Ucap Yohan saat sudah di depan Naya

KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Give Up ; Lee Jeno
Random[리 제노] Benar, Jeno membenari perkataan semua orang. Penyesalan datang di akhir ( lee jeno ft. Ulzzang )