Beda perasaan

1.6K 176 32
                                    

Setelah selesai adu mulut dengan sahabatnya rose,karena jisoo memilih menemui Taeyong terlebih dahulu daripada pulang langsung dengan rose,sekarang jisoo sedang berada diperjalanan tentunya didalam mobil taeyong dan pemiliknya.
Tidak ada yang membuka suara baik jisoo maupun Taeyong.

Biasanya jisoo selalu cerewet seperti ayam yang ditinggal pergi oleh induknya atau tidak dia selalu memainkan rambut taeyong dan merekomendasikan warna & gaya yang cocok untuk rambut sang kekasih. Namun Jisoo memilih fokus pada handphone nya walaupun tak ada yang menarik,dan taeyong tetep fokus pada jalanan.
Dalam hati jisoo udah mencak-mencak,ini Taeyong niat minta maaf atau enggak sih bukannya ngebujuk atau gimna kek,ini malah di cuekin balik.

Pada dasarnya inilah cewek;v

Jisoo memasukan handphone nya kedalam tas dengan kasar,lalu menyenderkan kepalanya ke jendela mobil.

Taeyong yang melihat gerak-gerik jisoo pun hanya mampu menghela nafas.

"Kenapa?" Tanya taeyong.

Namun jisoo tidak menyahut,malah dia memalingkan wajahnya kearah jendela dan memperhatikan jalanan.

"Kita mau kemana?" Tanya jisoo tanpa menoleh.

"Maunya kemana?" Bukannya menjawab malah nanya balik.

Jisoo memutar bola matanya malas.
.
.
.
Mereka berhenti di sebuah caffe yang jauh dari kampusnya jisoo maupun taeyong.

"Yok turun" ajak taeyong.

"Hm"

Jisoo berjalan terlebih dahulu meninggalkan Taeyong yang masih benerin rambutnya di spion mobil.

Taeyong hanya bisa menghela nafas pasrah melihat kelakuan jisoo yang menurutnya berubah,dan itu dikarenakan dirinya.
.
.
.
Beberapa menit hening tidak ada yang membuka suara akhirnya Taeyong memulai pembicaraan.

"Gapunya pertanyaan?" Tanya taeyong kepada jisoo.

Jisoo menggeleng,sambil mengaduk-aduk minumannya.

"Jiss?" Panggil taeyong.

Jisoo mengangkat satu alisnya.

Taeyong yang geram mengambil alih minuman jisoo secara paksa.

"Jis,aku lagi ngomong!" Kata Taeyong.

"Yaudah ngomong aja,sini minuman gue" ucap jisoo santai sambil merebut minumannya dari tangan taeyong.

"Jis kamu harus dengerin aku dulu"

"Gue punya kuping,ngomong aja"

"Jis! Kamu harus dengerin penjelasan aku,kamu jangan salah paham dulu oke"

Jisoo mendesis,apa? salah paham dia bilang!! jelas-jelas difoto itu tertera wajah Taeyong bersama perempuan,walaupun dari pinggir tapi jisoo mengenalinya.

"Oh ayolah Kim jisoo,ini demi hubungan kita kamu harus percaya sama aku"

"Hubungan?" Kekeh jisoo.

"Oke aku salah,aku ngerti aku salah sama kamu karena,aku engga ngabarin kamu beberapa Minggu yg lalu,nggak bales pesan kamu,dan aku--,aku udah nginep di apartemen naeyon"

"Aku nginep di apartemen naeyon cuman numpang doang engga lebih,kamu harus percaya sama aku,lagian dia juga cuman aku anggap sebagai temen gak lebih" ucap taeyong panjang lebar.

"Owhh,terus kenapa telpon gue Lo reject?" Tanya jisoo.

Matilah Taeyong mampus lo,saat jisoo menelponnya Taeyong sedang bercumbu bersama naeyon,alhasil tangannya enggak sengaja menekan tombol merah di panggilan masuk tersebut.

My Girl || Taesoo {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang