Chapter 1

263 19 1
                                    

Huweeee.....
"ya buu bayi nya perempuan"
Sang ibu hanya mampu bernafas lega atas kelahiran putri pertamanya.
"Dok, tolong jika ayah nya datang, berikan surat ini kepadanya" ucap sang ibu bernama minatozaki sung ryung.
                             
                                 ***
"Yeobo kau ingin kemana?"
"Aku ingin ke rumah sakit sebentar"
"Aishhh terus saja urus istri pertama mu ituu, aku ini sedang hamil yeoboo"  ucap nyonya choi.
"Baiklah aku tidak jadi pergi" ucap tuan choi
.
.
"Dokk bagaimana ini jantung pasien semakin melemah"
"Lakukan penanganan dengan cepat ayo!"
"Apa pihak rumah sakit sudah menghubungi keluarganya?"
"Sudah dok, tetapi keluarganya tidak bisa dihubungi"
"Astaga malang sekali mereka, ayo cepat kita harus selamatkan dia"
                                 ***

"Sus dimana ruangan persalinan atas nama minatozaki sung ryung?"
"Mari ikuti saya"
Lelaki bernama choi siwon itupun berjalan dengan hati yang gundahpaling dan gelisah ia merasa bersalah atas sikap kakaknya choi jung woo yang tega menelantarkan istri pertamanya.
"Ini ruangannya pak, tetapi belum boleh masuk, tunggu dokter keluardi dulu"
Siwon pun hanya menganggukan kepalanya.
.
.
15 menit kemudia dokter keluar.
"Dok bagaimana keadaan sung ryung dok, dan bagaimana keadaan anaknya?"
"Em.. maaf pak kamu sudah berusaha semaksimal mungkin, hanya saja nyonya minatozaki tidak terselamatkan."
"Apaa?!?!"
"Untuk bayinya, dia perempuan dan sekarang sedang berada di ruang khusus bayi"
"Saya boleh masuk kan dok?"
"Silahkan pak"
.
.
Skip usai pemakaman

"Nak maafkan samchon, samchon akan memberikan mu kepada ayah mu" ucap siwon
"Dann ibumu sudah memberikan nama untukmu, namamuu MINATOZAKI SANA"
"Semoga kau tumbuh menjadi anak yang cantik dan berbakti kepada orang tuamu nak"
.
.
                                  ***
"Ini memang kewajibanmu!"
"Dia itu anakmu dan sung ryung itu istri pertamamu, kau sudah seharusnya merawat anak ini! Jung woo!" Ucap siwon dengan tegas.
"Baiklah aku Akan merawatnya, karena dia juga anakku" ucap jung woo
"Kuharap kau merawatnya dengan baik, ingat! Dia itu masih bayi perlakukan dia dengan baik!" Ucap siwon kembali menegaskan.
"Dan kau nyonya CHOI! Perlakukan sana dengan baik layaknya seperti anakmu sendiri ingat itu!"
Nyonya choi pun hanya memutar bola matanya malas.
"Baiklah aku pamit dulu"

                                ***
Huwekkkk
Akhirnya nyonya choi melahirkan anak perempuan.
"Selamat nyonya anaknya perempuan cantik."
"Yeobo anak kita" ucap tuan choi sambil memberikan sana kepada pembantu mereka
"Aihh dia sangat cantik sepertimu yeobo"
.
.
.
                                 ***
8 tahun kemudian..
"Eomma lihat, sana menghancurkan istanaku" ucap CHOI CHAYEON   (Oiya chaeyeon sama sana aku bikin semuruan ya hehe) .
"Aishh anak ini betul betul!" Omel nyonya choi pada sana.
"Tidak eomma, aku tidak menghancurkan istana chaeyeon." Ucap sana dengan polosnya.
"Bohong eomma, huwaaa😭"
"Sudah sudah sana kau masukdi kamar!" Perintah nyonya choi.
"Nee"
.
.
"Non tidak apa apa?"
Sana hanya menggelengkan kepalanya sambil tertunduk.
"Bi sana lapar"
"Aihh non lapar, ayo bibi sudah buatkan kimchi yang enak untuk non"
.
.
"Sana, chaeyeon, appa pulangg" ucap tuan jung.
"Ahh appaaa lama sekali pulangnyaa" ucap chaeyeon.
"Mian, appa terjebak macet tadi dijalan" ucap tuan choi.
"Yeobo kau sudah pulang" ucap nyonya choi
"Dimana sana?"
"Appa bawa apa? Pasti bawa hadiah untuk chaeyeon? Iya kan appa?" Ucap chaeyeon.
"Iya chaeyeon, tapi sebelum itu, kau panggil sana terlebih dulu yaa"
"Aiss baiklah"
.
.
"Wahh appa cantik sekali boneka barbie nyaa chaeyeon sukaa"
"Appa senang kalau kau menyukainya. "
"Nah sana, kemari, ini hadiah untukmu"
Sana pun menghampirinya.
"Gomawo appa"
Sana pun membukanya, bibirnya pun terangkat keatas membuat senyuman yang sangat manis.
"Kotak music?" Ucap sana
"Yaa, kau suka kan?"
"Sangattt appa gomawooo"
Chaeyeon pun hanya menatap sinis sana.

.
.
.
.

Semoga kalian suka!
Votement

Just a dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang