Chapter 2

92 18 0
                                    

Skipp.
"Pokokknya chaeyeon mau sekolah appaa" ujar chaeyeon sambil memohon.
"Iyaa appa juga sudah mendaftarkan sekolah untuk kau dan sana" balas tuan choi.
Sana yg mendengarnya hanya mengangguk sambil sesekali tersenyum, karena sebentar lagi ia Akan mendapatkan banyak teman.
.
.
                                  ***
"Wahh appa besar sekali sekolahnya"
Jung woo pun hanya tersenyum.
"Nah sana chaeyeon nanti pulang sekolah kalian akan dijemput oleh supir appa ne?"
"Nee" jawab keduanya.
Skipp kelas (btw disini mereka kaya baru pertama kali sekolah gtu).
"Anak anak sekian pelajaran dari ibu, sampai ketemu lagi" ujar bu guru.
.
Murid2 pun ramai berlarian ke gerbang untuk menunggu jemputan.
.
"Chaeyeon kamu mau es kriim ngga?" Ujar sana.
"Ngga!"
"Yakin?"
"Aissh menyebalkan sekali kau tak lihat kita itu sudah dijemput."
Sanapun hanya terkekeh dengan perilaku imut chaeyeon. Menurutnya chaeyeon itu manis, tetapi terkadang dia terkenal manja pada eomma dan appa mereka.
.
.
"Lelah sekali" ujar sana sambil menghentakan  tubuh kecil nya diatas kasur.
.
*eeh btw maap ya ini aku skip jadi mereka udh smp hehe
.
"Appa kenapa belom pulang ya?" Ujar sana sambil melirik jam di kamarnya.
Tak lama kemudia terdengar suara eommanya, sepertinya sedang menangis.
Sana yang mendengar suara itupun langsung menuju ke sumber suara, lalu mengintip.
"Gak, gak mungkin suamiku" ujar nyonya choi sambil menangis sesegukan.
.
Tak lama kemudian chaeyeon datang menghampiri eommanya, sedangkan sana? Ia masih bersembunyi di belakang pintu kamar eommanya.
"Ada apa eomma?" Tanya chaeyeon ketika eommanya sudah mematikan telfon.
"Chaeyeon appamu.. appamu masuk rumah sakit dan keadaannya lemah, dia kecelakaan sayang" lirih nyonya choi sambil menangis sesegukan.
Degg.. sana yang mendengar kabar itupun langsung masuk ke dalam kamarnya untuk mencari sesuatu.
"Dimana aku menyimpan obat serangan jantung appa??" Ujar sana dengan nada yang ketakutan.
"Eomma ayoo cepatt kita temui appa."
Ujar chaeyeon sambil sedikit berteriak.
"Kajja"
Sanapun langsung menghalangi jalan mereka.
"Eomma aku ikut"
"Tidak, kau tunggu disini saja merepotkan" ujar nyonya choi.
"Tapi eomma aku ingin melihat kondisi appa"
"Aisshh kau kan bisa menyusul dengan bibi sanaa" ujar chaeyeon.
.
.
                                  ***
"Bi ayo kita ke rumah sakit sana ingin melihat keadaan appa"  ujar sana memohon
"Iya non sebentar"
Skipp sampai rumah sakit.
"Appaaaa bangunnn..." ujar chayeon sambil menangis.
"Yeobo bangunlah yeobo"
Sana yg baru saja datang dengan bibi langsung menghampiri nyonya choi dan chaeyeon.
"Eomma sebenarnya apa yang terjadi pada appa?" Tanya sana
Nyonya choi pun tidak menjawab.
Tiba tiba saja tuan choi mengalami kejang kejang.
.
.
"Maaf bu kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi tuhan berkehendak lain, tuan choi sudah tiada" ujar dokter
"Gak Gak mungkin!! Appa Gak mungkin meninggal! Eomma ayo lakukan sesuatu!!" Ujar chaeyeon sambil emosi.
"Sabarlah sayang"
Sana? Jangan ditanya anak itu sudah sejak kapan berada di pelukan bibi nya sambil terus menangis.
.
.
Skipp pemakaman (hehe maap banyak skipp)
"Yeoboo kenapa kau cepat sekali meninggalkan kamii" ujar nyonya choi
Chaeyeon hanya mendelikan matanya kepda sana. Entah ada maksud apa
"Kau kan pasti yang telah mengambil obat serangan jantung nya appa! Iya kan?!?!" Ujar chaeyeon penuh emosi
Sana hanya mampu menggelengkan kepalanya sambil menunduk.
"Ngga chaeyeon aku hanya disuruh appa untuk menyimpan nya dikamarku"
"Sudahlah aku muak dengan ucapan mu! Ayo eomma kita pergi saja darisini"
.
Skipp 10 tahun kemudian..
"Eomma lihatlah baju baju ini bagus sekalii"
Ujar chaeyeon dengan semangat.

"Iya nak bagus sekalii cantik" ujar nyonya choi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya nak bagus sekalii cantik" ujar nyonya choi.
"Kemana sana?" Tanya chaeyeon
"Entah"

Sana kini tengah berada di toko kue, karena sebentar lagi adalah hari ulang tahunnya.
Ia kini sibuk melihat2 kue kue mungil itu.
"Permisi, ahjusi aku pesan yang ini" ujar sana
"Oh iya tunggu sebentar nona"
Sana pun tersenyum lebar dikala kue ulang tahunnya sedang diletakkan kedalam box.
"Totalnya 15 ribu won" *ngasal ehe
Sana pun memberikan uangnya setelah itu ia meninggalkan toko tersebut.
.
"Non bawa apa?" Tanya bibi jung
"Rahasiaa hehe"
"Ais non inii"
"Chaeyeon kemana bi?"
"Sedang pergi bersama nyonya."
"Yaudah bi, kalo gitu sana mau ke kamar dulu yah bi"
Sana pun memasuki kamarnya.
.
"Happy birthday sana!" Ucap sana pada dirinya sendiri.
Bayangannya dia dapat merayakan ulang tahunnya bersama chaeyeon dan eomma nya, tetapi hanya bayangan saja.
Dia pun memperhatikan kotak music pemberian terakhir appa nya lalu mengambilnya.
Perlahan terputarlah kotak music itu dan sebuah patung anak kecil itu berputar didampingi alunan music indah yang mampu menenangkan hati orang yang mendengarkannya.
"Appa aku merindukanmu" ujar sana sembari melihat indahnya langit di makan hari ini.

   'Semua itu bisa terjadi, dan semoga saja
     Cepat terjadi'  -MINATOZAKI SANA-
.
.

Hehe maap lama updatenya.
Aku gatau bakal rajin update atau ngga.
Karena kondisi otak aku yang pas2 an ini aowkaok..
Yauda intinya jgn lupa votement✨✨

                          Bersambung

Just a dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang