03

2.4K 142 2
                                    

Happy Reading 🥳🥳🥳

BRAKK
"Astagfirullah" Kaget mereka semua
"Ayam ayam ayam" Ucap gue. Dan mereka semua liatin gue.
"Syfaa ya allah gimana kabarmu" Ucap seorang pria yang lebih tua satu tahun dari gue terus dia meluk gue.
"Eheheh belum muhrim." Teriak seorang pria  yang seperti nya teman pria tadi.
"Bukan muhrim pala lu. Dia adik gue lah." Jawabnya
"Bang Arkann ternyata lu disini juga. Pasti Syfa betah nih." Ucap gue sambil bales meluk dia dan temannya tadi melihat tak percaya.
Jadi Bang Arkan tu abang sepupu gue. Dia baik banget sama gue sampe-sampe pas dia mau pergi gue tangisin tuh.

"Astagfirullah salam dulu nak." Ucap Kiyai Anwar.
"Hehehe assalamualaikum abi umi tan om" Salam teman bang Arkan.
"Assalamualaikum pak kiyai bu ustazah om tan Syif " Salam bang Arkan juga.
"Waalaikumsalam" Jawab kami bersama.
"Oh iya nak itu anak pak kiyai namanya Zidan." Ucap pak kiyai sambil menunjuk teman bang Arkan. Gue pun balas dengan senyuman.
"Ya sudah kalau begitu saya pamit dulu la pak kiyai bu ustazah." Pamit ayah.
"Iya silahkan." Jawab bu ustazah Anna.
"Assalamualaikum" Salam ayah dan bunda.
"Waalaikumsalam" Jawab kami serempak.
"Hati-hati yah bun." Ucap gue sambil meluk dan nyium tangannya satu persatu.
"Iya nak. Sekolah yang pinter jangan nakal." Nasehat bunda.
"Jangan lupain Syfa ya daaa." Teriak gue sambil melambaikan tangan. Lalu mobil pun meninggalkan wilayah pesantren. Dan gue tanya dimana kamar gue.
"Emm ustazah kamar saya dimana ya?" Tanya gue.
"Mari ikut ustazah." Ajak ustazah.
"Mana koper lo biar gue bawain." Ucap bang Arkan sambil ngambil koper gue.

------------------------♡♡♡--------------------------

Setelah itu ustazah, bang Arkan, sama temennya nganter gue. Selama perjalanan gue sempat tanya apa aja aturan disini. Dan ternyata gak susah-susah banget. Kayak kalau telat sholat harus bersihin masjid, kalau telat masuk kelas suruh hormat bendera. Tapi yang bikin greget itu kalau kabur dari hukuman suruh bersihin masjid selama satu bulan penuh. Bayangin aja satu bulan penuh belum lagi masjid nya  besarnya kek Masjidil Haram, gak gak canda. Intinya besar.

Sesampainya di depan kamar gue masuk sebelum itu gua ngucap salam dulu.
"Yaudah masuk dulu ya assalamualaikum." Salam gue.
"Waalaikumsalam." Jawab mereka semua.
Terus gue masuk sambil mikir.
Tuh orang tadi ma abang gua aja mulutnya kek toak lah ini diem mulu~batin gue.

Pas gue masuk ternyata ada satu orang cewek yang lagi nata tempat tidurnya.
"Eh elo sini bentar." Panggil gue.
"Saya?" Tanya nya.
"Iya. Cepet sini." Ucap gue lagi. Terus dia nyamperin gue.
"Ada apa ya?" Tanyanya.
"Gini kita kam satu kamar nih nama lo siapa?" Tanya gue ke dia.
"Nama saya Alfi la kamu sendiri siapa?" Tanya nya balik.
"Oke nama gue Syfa. Sekarang kita temenan oke." Ucap gue.
"Oke Syfa." Jawabnya.
"Eh Fi gue mo tanya." Ucap gue
"Apaan Fa?" Tanya dia penasaran.
"Lo...

Kira-kira Syfa mau tanya apa ya?
Tunggu lanjutkan ceritanya...
Jangan lupa votee :>>

~inran.

Bad Girl In Pesantren [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang