24

1.3K 83 1
                                    

Happy Reading🥳🥳🥳

Hari ini adalah hari dimana Intan dan Reza menikah dan tentu Arkan, Syfa, Alfi dan Zidan datang ke acara mereka.
"Ihh samawa ya cepet buat dedek nanti kita jodohin anak kita kalo beda kelamin." Ucap Syfa dengan suara seperti anak kecil dan mereka semua tertawa.
"Iya Syfa dan kapan kamu nyusul nih? Ditinggal mantan nikah eow." Goda Alfi.
"Emm kapan tad? Nikah ma kamu ya hehe. Canda-canda." Goda Syfa sambil melirik ke Zidan.
"Ya tiga hari depan." Jawab Zidan enteng dan mereka semua tentu terkejoet .
"Hah gila lo?" Tanya Arkan sepontan.
"Gak." Jawab Zidan sok cool lalu pergi entah kemana sambil menarik baju Syfa.

Syfa POV
Saat lagi bercanda tiba-tiba Zidan narik baju ku dan dia berjalan di arah mobil.
"Masuk" Suruh nya.
"Eh kamu marah ya, jangan apa-apain aku. Aku masih mau nikah punya anak yang lucu kek kamu." Ucapku sok ngelawak biar gak tegang gitu. Tapi dia tetep aja diem. Yaudah aku tetep masuk dan ternyata dia bawa aku ke pesantren, lebih tepatnya ke rumahnya.

Tok tok tok
"Assalamualaikumikumkum." Salamnya. Dan ada jawaban dari dalam.
"Waalaikumsalam." Jawab Umi.
"Umi Syfa rindu..." Teriakku dan langsung meluk umi.
"Tiga hari." Ucap Zidan dan langsung aku lepasan pelukan itu.
"Em tadi cuma bercanda. Aku gak mau sama dia umi dia kek kulkas huwa." Ucapku dan gak tau kenapa aku nangis.
"Loh kok nangis. Em tapi nangis aja gak papa tiga hari tetap." Jawab Zidan sok santai padahal dari mukanya dia khawatir.

Dua hari berlalu dan ini adalah hari ketiga. Dan ternyata benar mereka berdua akan menikah. Saat ini Syfa sedang diri di kamarnya.
"Bun." Panggil ku ke bunda dan dibalas deheman.
"Aku cantik ya bun." Ucapku.
"Iya anak bunda cantik. Semoga kamu betah nak, jadi seorang istri itu bukan main-main. Disitulah hidup dimulai. Suami kamu kerja dan kamu urus rumah. Dan semoga cepet dapat momongan." Jelas bunda dengan mata berkaca-kaca.
"Em maaf tante. Syfa disuruh turun." Ucap Alfi tiba-tiba muncul di pintu. Dan kami balas anggukan.

Zidan POV
Hari ini adalah hari pernikahan ku. Dan saat ini adalah saatnya mengucapkan ijab kobul. Saat sudah selesai saat nya Syfa dipanggil. Dan tak lama Syfa datang dan langsung menghampiri papah nya. Gak tau kenapa.

"Pah." Panggilnya.
"Apa?" Jawab om Fero.
"Udah bilang sah-sah belum?" Tanya Syfa dan semua orang langsung menatap Syfa.
"Sudah lah." Jawab om Fero lagi.
"Alah padahal aku mau lihat betapa geroginya dia." Dan dia langsung berjalan kearah ku.

Oke segitu dulu ya mon maap baru up soalnya tugas kek gunung.

~inran.

Bad Girl In Pesantren [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang