Sudah 2 hari berlalu dan kak minho bener bener ga nampakin batang hidungnya, dan gue ngerasa bersalah banget karena ngomong kayak gitu ke dia, sakit, rasanya aku baru saja kehilangan setengah jiwa ku
Dan aku akhirnya ceritain semuanya ke kakak aku (lebih tepatnya kakak angkat) kak woojin, sekelas sama kak minho
.
.
.
"y/n salah ngomong ya kak?" tanyaku sama kak woojin
"hmm... Ada benarnya sih kamu kayak gitu tapi kayaknya kata kata kamu yang nyakitin dia, coba nanti cari dia minta maaf" jawabnya lembut
" kalau dia malah benci sama y/n gimana?" ucapku sambil menunduk menahan tangis
Kali ini kak woojin menangkup pipiku agar aku melihat kearahnya
"kalau belum dicoba kita ga tau y/n, jangan nangis, harus bisa pokoknya, jangan berpikir yang aneh aneh oke" dia mengelus kepalaku lalu tersenyum tulus
.
.
.
Keesokan harinya
Gue datang kepagian karena ayahku harus berangkat ke luar kota, dan sekalian mencari kak minho
.
.
.
Gue liat dikelas nya yang datang baru 8 atau 10 orang dan kak minho gak ada.
Nihil sama sekali ga ketemu sama dia, rasanya mau nyerah tapi keinget kata kak woojinPulang school
Kak woojin call you.....
Halo kak? -y/n
Kamu dimana?
Lagi jalan pulang, kakak kenapa kok kayaknya kakak lain banget
Kerumah sakit ce-cepat!
Kak woojin mengakhiri panggilan
Kamu segera bergegas dan beruntungnya jalan ditempat mu itu tidak terlalu jauh dari rumah sakit
20 menit, at hospital
Kamu berlari di lorong mencari kak woojin, ketemu seorang pria yg sedang duduk sambil menunduk, menunggu seseorang (?)
"ka-kakak, ada a-apa..?! " dengan napas tersengal gue nanyain dia
"ikut kakak" kak woojin menarikku ke dalam ruang pasien, pasien seorang lelaki terbaring
Belum terlihat jelas karena pundak kak woojin"kak minho!" teriakku panik segera berlari ke arahnya
"kak, kakak, bangun kak" ucapku menggoyangkan lengan kak minho pelan"dia tadi kecelakaan, kata orang yg menemukannya dia terlempar 1 sampai 2 meter dari tempat tabrakan"
Jelas kak woojin"tapi ka-kak minho gpp kan kak?"
"iya, gapapa, tadi sudah ada yg donorin darah buat dia" mendengar ucapan kak woojin membuatku sedikit lega"y-y/n" kak minho..... Memanggil namaku, sepertinya dia bermimpi buruk, dia gelisah
"y/n, jangan, y-y/n"
"kak, kak minho, ini y/n, y/n disini kak" menggoyangkan tubuhnya sekali lagi dan kak minho bangun"suster!suster!" panggilku pada salah satu suster sampai hampir saja tersandung
.
.
"hah syukurlah, pasien sudah stabil, dan kalian boleh masuk""kakak!" teriakku kegirangan
Tapi dia tidak ada respon malah memalingkan wajahnya menghadap ke lain, alhasil gue cemberut
"cih, baru sadar udah ngeselin, ya udah la y/n pergi aja kalo kakak ga mau liat y/n" ketusku yang hendak pergi tapi ditahan kak minho
"ekhem sini aja duduk" masih memalingkan wajahnya
"nyuruh duduk tapi mukanya liat kelain" sindirku
Kak minho akhirnya liat ke arah gue dan berusaha buat duduk
"ih diem diem napa?! Ga usah gerak" tegurku, lalu kak woojin berdekhem(?)
"ekhem, kakak keluar dulu ya mulai panas soalnya" syalan dia ngejek gueAlhasil di situ tinggal kita berdua kak minho
"kak.. " gue angkat bicara dengan nada agak bersalah
"hm?"
"y/n minta maaf ya soal yang kemarin y/n bentak kakak, nendang meja ke kakak, habisnya y/n kesel kakak ganggu y/n terus, ka-"
Tiba tiba saja minho memegang tengkukmu lalu menarikmu
And....Chup
Bibir kalian saling bertemu
1 dtk
2 dtk
3 dtkKamu masih membeku atas apa yang dilakukan kak minho
"ka-mmm" sekali lagi dia mencium mu
"kalau ngomong lagi, kakak kasi lagi" wajah jahilnya keluar lagiKamu segera menjauh sedikit
Tapi lagi lagi dia menarikmu kepelukannya dan melepasnya"mulai sekarang jadi pacar kakak ya"
*kira-kira seperti itulah senyumannya*
Kamu hanya mengangguk kecil mengiyakan
Dan dia memelukmu sekali lagi, lalu dibalas olehmu
.
.
.
"hah, selesai juga drakornya" ucap woojin yg sedari tadi melihat kalian dari luar
"selamat minho, y/n" terukir senyum indah dibibirnya, lalu pergi
.
.
.
.
End
Tamat juga ya ni part 2
Setelah baca tolong kasi pendapat
.
Jangan lupa vote okeh