Chapter 4 - Diantar Pulang

225 41 6
                                    

Dalam keadaan setengah sadar, Nayeon dapat merasakan ada seseorang yang berusaha mengangkat tubuhnya ke darat. Entah siapa pun itu, ia menyelamatkan nyawa Nayeon.

Air yang masuk terlalu banyak membuatnya tak mampu bertahan lebih lama, matanya benar-benar terpejam dan semuanya benar-benar menjadi gelap. Nayeon pingsan.

Mingyu yang baru menyadari ada suara ribut yang berasal dari kolam renang langsung menghampiri. Ia benar-benar terkejut melihat Nayeon yang terbaring lemas dengan wajah pucat pasi di pinggir kolam dengan seseorang yang mencoba membantu menyadarkannya.

"Apa yang terjadi?"

Mingyu mengguncang-guncang tangan Nayeon sembari memanggil nama cewek itu berharap dapat membuatnya sadar.

"Kak lebih keras lagi" ucap Mingyu pada seseorang yang sedang menekan-nekan dada Nayeon keras-keras agar air yang mengisi paru-paru cewek itu bisa keluar sepenuhnya.

Chanyeol menganggukkan kepalanya, menatap cuma cewek yang terbaring dengan mata terpejam dan wajah yang pucat pasi di hadapannya cukup membuatnya tak bisa berpikir jernih.
"Gue mohon, bangun"

Nayeon merasakan ada tangan yang menekan-nekan dadanya, menimbulkan dorongan dari dalam dirinya untuk memuntahkan segala isi perutnya.

Uhuk uhukk..

Mata Nayeon mengerjap, mulutnya mengeluarkan air yang cukup banyak.

Mingyu dan Chanyeol sama-sama menghela napas lega.

"Nay lo gak papa? ada yang sakit?" Tanya Mingyu sembari membantu Nayeon duduk.

Nayeon mengangkat tangannya sebagai isyarat ya baik-baik saja. Gadis itu mengamati sekelilingnya dan mendapati sama orang sedang berkumpul mengerumuninya.

Aishh, Nayeon malu sungguh. Ia pikir ia akan mati tenggelam tadi.

"Ayo pulang, gue anter" ucap Chanyeol dengan tulus. Iya bahkan mengulurkan tangannya untuk Nayeon.

Ketika Nayeon menatap tubuh Chanyeol sepenuhnya, ia seperti baru menyadari satu hal. Bahwa tubuh Chanyeol basah kuyup sama sepertinya. Ia dapat menyimpulkan bahwa yang menyelamatkannya dari maut tadi adalah Chanyeol. Tak bisa dipungkiri, hatinya merasa senang mengetahui fakta itu.

"Maaf kak, sebelumnya terima kasih karena sudah menyelamatkan Nayeonku. Tapi dia pergi kesini sama gue, jadi pulangnya juga harus sama gue" ucap Mingyu menatap tak suka saat Chanyeol bilang akan mengantarnya.

Nayeonku? Chanyeol berdecih mendengarnya.

"Mingyu, gue mau pulang bareng bang Chanyeol, mending lo disini aja. Gue gak enak kalo mau ngerusak party kakak lo lagi dengan merepotkan lo"

"Tapi, Nay..."

"Tenang saja, bang Chanyeol ini temennya abangnya Jisoo. Gue bakalan baik-baik saja"

"Hm, oke" ucap Mingyu pada akhirnya.

Kemudian Nayeon berdiri dibantu oleh kedua cowok itu.

"Kak gue titip Nay ya" ucap Mingyu.

"Iya"

Chanyeol membawa Nayeon ke mobilnya. setelah berada di dalam mobil cowok itu terlihat mengatur suhu ac agar lebih hangat lagi.

"Lo beneran gak papa? Mau ke rumah sakit dulu gak?" tanya Chanyeol yang sedikit khawatir.

"Senengnya diperhatiin calon pacar" Nayeon masih sempat-sempatnya bercanda di yang seperti sekarang. "Kayaknya Nay mesti kena musibah dulu deh baru bisa bikin abang care.

My Young CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang