2

2.8K 210 0
                                    

Jimin membuka matanya perlahan menyesuaikan dengan cahaya matahari yang masuk melalui jendela kamarnya

Perlahan bangkit dari ranjang menuju bangkar yang di tiduri seseorang lengkap dengan alat medis yang menempel pada tubuhnya

"Selamat Pagi sayang" Jimin mengecup pelipis itu sebentar, bersalih ke dua mata yang tertutup rapat itu, ke hidung, dan berakhir pada bibir tipis yang pucat dan setelahnya berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri

Sekitar 30 menit Jimin ke luar dari kamar mandi, dengan pakaian
yang udah rapi.

" Sayang aku sarapan dulu ya, cepat bangun, aku kangen sarapan sama kamu"

Setelahnya Jimin keluar dari kamarnya, beralih ke kamar putrinya

"Sayang bangun, waktunya mandi dan sarapan sayang"

"Hhngg,, mommy Minju masih ngantuk bentar lagi aja ya mom"

"No baby ayo mommy harus ke kantor, kamu mau di rumah sama daddy aja"

"No mom aku ikut, aku malas daddy tidur trus" saat mendengar kata dirumah bersama Daddy Minju langsung bangkit dari posisi tidurnya

Yang benar saja di rumah bersama Daddy yang sibuk tidur akan sangat membosankan

Jimin terkikik geli melihat anaknya sendiri, dengan wajah cemberutnya
saat bangun tidur

'Kookie, kapan kamu akan melihat semua ini. Cepatlah kembali sayang'

" Cah~ ayo kita mandi dan bersiap sayang"

:::::::::::::::::::::::::::

"Minju sayang kamu mau ikut mommy ke kantor atau ke rumah auntie Jennie aja main sama Raka"

"Hmm.. mommy Minju ikut mommy aja, Minju mau jagain mommy"

Jimin tersenyum mendengar yang di ucapkan sang anak, dari dulu Minju tidak ingin mebiarkannya sendiri

"Baiklah ayo kita ganti baju, dan pamit pada daddy"

Lima belas menit anak dan ibu itu selesai.

"Daddy minju pergi sama mommy dulu ya, minju janji bakal jagain
mommy, daddy cepat bangun minju sayang daddy" setelahnya gadis kecil itu mengecup pipi ayah nya ia turun dari ranjang berjalan menuju sang ibu

"Mom ayok berangkat"

"Bentar sayang, kamu ke kamar dulu ambil tas kamu, biar nantik gak kesepian"

" ok mom"

Setelah minju pergi Jimin berjalan ke arah sang suami

"Sayang aku berangkat ya, cepat bangun aku sayang kamu"

::::::::::::::::::::::::::

Jimin berdiri di depan gedung pencakar langit yang ada di depannya

Sudah satu tahun ia memutuskan
untuk menggambil posisi Jungkook. Dulu satu tahun tanpa Jungkook, Jimin sangat terpuruk, ia tak melakukan apa pun hanya menangis bahkan Minju pun sempat ia acuhkan

Setelahnya papi jeon memberinya arahan dan akhirnya Jimin bangkit, belajar untuk bekerja di kantor, dan memindahkan perusahaan kedua orang tuanya di bawah kuasa perusahaan Jeon.

Dan saat itu Jimin menggambil alih semua perusahaan Jeon yang ada di korea, ia hanya menggantikan suaminya untuk sementara waktu saja jadi tak apa

Saat ia masuk ke dalam gedung itu, semua orang membungkukan
badan mereka untuk menghormati sang atasan

Satu hal Jimin kembali seperti Jimin yang dulu, dengan tatapan yang tajam
dan eksperesi datar nya. Dengan begitu tidak ada yang mau mendekatinya

Saat ia masuk ke ruangan yang dominan warna hitam itu, hatinya kembali menangis kenangannya dan Jungkook kembali berputar. Jimin berusaha untuk tetap baik baik saja duduk di kursi yang selalu Jungkook bangga banggakan dulunya

' hahahah Jungkook sudah, haha sudah aku menyerah sudah perut ku keram, nantik dedek babynya kenapa napa'

' aku berhenti asal kamu janji nurut ok'

' ahahaha iya iya, haha iya aku nurut udah'

' enak aja tangkap aku kalau bisa'

'yak Jimin, awas ya'

' hahahah ayo tangkap'

Jimin ingat semuanya setelah menikah dengan Jungkook mereka selalu bersama 24 jam, saat jungkook rapat pun Jimin akan ikut, sampai kejadian 2 tahun lalu menjadikan Jimin harus sendiri tanpa Jungkook

Sebagian besar hari mereka habiskan
di ruangan ini, semuanya benar benar indah tidak pernah ia berfikir Jungkook akan meninggalkannya

"Jiminnnnnn"

Suara teriakan itu memutuskan
lamunan Jimin akan masa lalu

"Hobi, Yoongi kalian di sini kenapa tidak bilang, hei kapan kau di korea hobi-yaa" Jimin kaget melihat kedua sahabatnya ada di ruangannya
terutama Hoseok yang tinggal di Jepang sejak menikah tapi sekarang ada di depannya

"Kau tau aku pindah ke korea ahh aku senang sekali" ucapnya dan duduk di sofa sebelah yoongi

"Hai Kim Ara, bagaimana kabarmu" ara gadis satu tahun anak dari suho dan hobi

"Aku baik mom"

"Hai mommy "

"Hai Sean bagaimana kabar mu sayang " Sean, Kim Sean anak Taehyung dan Yoongi usianya satu tahun. Saat Jimin dan Jungkook menikah beberapa bulan setelahnya taehyung dan yoongi menyusulnya

Kedua anak itu Jimin tau, sahabatnya mengadopsi dari panti asuhan. Ya karna mereka tidak diberkati keistimewaan seperti Jimin

"Aku baik mom" ucapnya dan berjalan menuju gadis yang lebih tua satu tahun darinya yang kini sedang mewarnai buku gambarnya

"Haii minju sayang" Jimin sudah sangat terbiasa sean yang akan menggoda anak gadisnya, Jimin tau semua itu pasti ajaran taehyung

"Hmm aku ingin bekerja, kalian lakukan apa saja maaf aku sedikit sibuk"

"Iya iya pergi saja urus kertas di atas meja itu" Yoongi dan Hobi sangat hafal dengan kebiasaan Jimin dua tahun terakhir ini sejak Jungkook pergi Jimin selalu menyibukkan
diri dengan segala hal, bahkan mereka lupa kapan terakhir kali Jimin tersenyum.

'seam kembalilah Jimin sangat membutuhkanmu' yoongi akan selalu berdoa seperti itu

Ingat persahabatan mereka memang ada saat susah seperti ini, karna mereka benar benar tidak bisa membiarkan salah satunya bersedih sendiri, tak apa nantik kalau sudah bahagia tidak membaginya.

::::::::::::::::::::::::::

Flasback on

'Aku masih berharap pada mu tuhan berikan satu kali kesempatan lagi'

Saat dokter akan melepaskan alat medis di tubuh Jungkook tuan jeon segera mengkat cucunya namun tangan bayi mungil itu di pegang oleh sang ayah, dan tepat saat itu alat pendeteksi jantung Jungkook kembali berjalan.

Walau pergerakannya sangat lambat tapi tuan joen dan dokter benar benar tidak menyangka hal itu terjadi.




























TBC

I Will Take Care Of You || KM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang