"Jungkook bangun, Jungkook ayo bangun" Jimin trus²an menguncang tubuh suaminya yang tidur di sebelahnya
"Sayang ada apa ini masih gelap" Jungkook masih enggan membuka matanya
"Jungkook ayo bangun,minie mau jalan² ke taman" Jimin tidak menyerah sekali kali ia menarik Jungkook agar duduk, ya walau selalu gagal karena badan Jungkook yang besar
"Hiks Jungkook tidak ingin bangun. Minie mau jalan jalan di taman hiks Jungkook gak sayang baby dan minie huaaaaa" akhirnya Jimin menangis dan berteriak.
Mau tak mau Jungkook akhirnya membuka matanya dan duduk di depan jimin.
"Shh~ baby jangan menangis ehm" walau kesadaran Jungkook belum sepenuhnya ada tapi ia berusaha menenangkan Jimin
"Hiks huwaaaa hiks kok Daddy malah meluk guling sih, hiks bukan meluk minie dan nenangin minie hiks daddy jahat" tambah merengeklah Jimin saat melihat Jungkook yang malah memeluk guling dan mengelus ngelusnya
"Astaga sayang maaf, aku benar² mengantuk maafkan aku" kali ini kesadaran Jungkook benar² sudah kembali
"Sayangnya daddy ingin apa eoh, mau jalan² ke taman ayo sayang kita jalan². Tapi pake pakaian hangat dulu ya"
Jungkook langsung turun dari ranjang dan mencari pakaian hangat untuknya dan Jimin
"Tidak. Tidak mau baby bilang tidak ingin" Jimin malah memanyunkan bibirnya dan duduk di tepi ranjang dengan kaki yang mengayun Ayun ke bawah.
"Tapi sayang nantik kalau dingin gimana" bagaimana tidak akan dingin apa saat ini cuaca sedang menuju musim dingin dan sekarang sudah pukul 2 pagi
"Tidak mau. Baby bilang mau di peluk daddy aja nantik kalau dingin" Jimin mulai berjalan menghampiri Jungkook yang ada di depan kaca tengah menyisir rambutnya
"Baiklah, tapi pake minyak telon ya sayang biar tetap hangat" Jimin hanya mengangguk ngangguk lucu sampai Jungkook tidak tahan untuk memeluknya
::::::::::::::::::::::::::
Saat ini mereka telah sampai di teman. Jaraknya dari rumah memang tidak terlalu jauh sekitar 30 menit berjalan kaki
Mereka memilih duduk di salah satu kursi menghadap air mancur mini yang ada di taman. Jimin sendiri tidak tau apa yang ingin ia lakukan. Melihat ke samping kanan suaminya yang tengah mengantuk. Sepertinya Jungkook benar² lelah karena di kantor banyak sekali pekerjaan yang harus ia kerjakan
Semuanya masih tetap sama Jimin masih mengikuti Jungkook kemana pun ia pergi. Apalagi sekarang ia merasa kesepian saat Minju tidak ada di dekatnya
"Sayang aku rindu Minju" Ucap Jimin sambil mengeratkan pelukannya pada Jungkook
Seketika Jungkook langsung membuka matanya. Ia juga rindu pada gadis cantik dan ceria itu tapi karena penyakitnya terpaksa harus terpisah dari orang tuanya
Saat ini sudah tiga bulan lamanya sejak masalah dengan Arfa selesai sejak saat itu juga mereka harus jauh dari Minju
"Kita akan mengunjunginya saat pekerjaan ku tidak terlalu banyak sayang aku janji kita akan mengunjungi Minju secepatnya"
Saat itu juga air mata Jimin jatuh, Tah ia memang sangat merindukan putri kecilnya itu atau karna bawaan hamil yang membuatnya sangat sensitif
Saat Jungkook mengakui keadaan minju pada Jimin. Saat itu Jimin benar² merasa tubuhnya kaku tak berdaya. Namun berterima kasih pada otak Jimin yang mengalihkan semuanya. Dengan cepat Jimin menghubungi kakek Jungkook yang ada di Inggris karna dulu saat usia Minju satu tahun kakek Jungkook pernah menawarkan untuk melakukan operasi di Inggris dengan dokter yang sangat berpengalaman
namun Jimin menolak karna di Korea dokter bilang minju sebaiknya di operasi saat usianya menginjak lima tahunDan saat itu pengobatan minju di pindahkan ke Inggris. Jimin dan Jungkook menjaga putri mereka selama satu bulan setelah operasi itu berhasil namun karna perusaan di Korea juga membutuhkan Jungkook mau tidak mau ia harus kembali ke Korea dan Minju tetap harus melakukan perawatan di Inggris walau operasinya berhasil namun kondisi minju sangat lemah.
Jimin yang sedang hamil pun tidak dapat di pisahkan dari Jungkook
Terpaksa mereka meninggalkan Minju di rumah kakek Jungkook dan ini sudah hampir tiga bulan minju jauh dari merekaAwalnya gadis kecil itu tidak mau di tinggal dan menangis sampai kondisinya kembali lemah. Namun berbekal kata kata Jimin yang membuat minju menjadi bertekad sembuh ' mommy dan daddy sayang sama Minju karena itu kami mintak minju sepat sembuh biar mommy dan daddy gak sedih dan Minju bisa jagain adek Minju nantik kalau Minju sehat dan kuat ' kata kata itu seperti motifasi bagi minju.
Gadis itu mungkin masih dua tahun tapi dia benar² cerdas sama seperti Jungkook saat kecil
"Bulan besok ulang tahun minju yang ke3 bukan. Kita akan ke Inggris untuk merayakannya sayang"
"Sungguh kita akan mengunjungi Minju" saat itu juga mata Jimin menghentikan buliran bening yang jatuh. Digantikan dengan mata berbinar senang mendengar yang di ucapkan suaminya
Ia benar² kesepian, ia merindukan Minju sangat dulu saat Jungkook koma Minju selalu bersamanya dan menguatkannya
Tapi ia juga tak bisa tanpa Jungkook. Apalagi sekarang ia tengah hamil, bayi dan dirinya membutuhkan Jungkook
" Iya sayang aku janji"
Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat sekarang sudah pukul 6 pagi Jimin dan Jungkook memutuskan ke gereja sebelum pulang ke rumah. Sekedar untuk berdoa dan menemui tuhan
Berdoa agar semuanya akan baik baik saja mulai sekarang dan hanya akan ada kebahagiaan dalam rumah tangga mereka.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Take Care Of You || KM ✓
Fanfiction[It was I Fell Too Far 2] Siquel dari 'I Fell Too Far' Perjuangan jimin mendapatkan cinta dan ingatan jungkook. Dan perjuangan Minju melawan penyakitnya untuk moomy dan daddy yang selalu menyayanginya warning: KOOKMIN!!! BoyxBoy #31 in Kookmin (2...