༉❥ ꜱᴛᴜᴘɪᴅ ʀᴇʟᴀᴛɪᴏɴꜱʜɪᴘ

ᴘᴇʀᴍᴜʟᴀᴀɴ

Di pagi yang cerah ini, ( Full Name) sedang berjalan dengan keadaan malas menuju kelasnya. Dia benar - benar tidak ada semangat hidup pagi ini. Salahkan sang adik yang bernama Kageyama yang membuatnya marah di pagi - pagi begini.

Kageyama yang masih duduk di kelas 3 smp itu telah membuat earphone milik (Name) rusak. Dia bilang kalau dia tidak sengaja, tapi jelas - jelas (Name) bisa melihat kalau adiknya itu sedang memegang gunting --- Yang membuat tali earphone itu terbelah menjadi beberapa bagian.

Yasudah lah, Kageyama kalau dimarahi juga akan mengulangi perbuatan yang sama. Dan sialnya, dia akan memohon ampunan sambil memasang wajah cutenya yang membuat (Name) antara ingin menampar atau mencubit pipi Kageyama karena gemas.

Di sepanjang perjalanan menuju kelasnya, (Name) tidak henti - hentinya memberikan Kageyama sumpah serapah karena masih kesal dengan adiknya itu.

Karena sibuk menyumpah serapahi sang adik, tiba - tiba saja ada yang merangkul pundak (Name) yang membuat (Name) menoleh ke arah sang pemilik tangan yang kini sedang merangkulnya.

Lelaki berambut kuning yang sedang merangkul (Name) itu tersenyum yang mungkin siapa saja yang melihatnya akan pingsan.

" Pagi bebs "

(Name) menoleh ke arah si rambut kuning dengan malas - malasan. Tetapi dia langsung mengalihkan pandangannya karena jarak wajah si rambut kuning sangat dekat dengannya.

Lelaki berambut abu - abu yang sedari tadi datang bersama si rambut kuning akhirnya membuka suara " Tsumu, Lo kan belom gosok gigi. Kasian (Name) nyium jigong lu "

Miya Atsumu, Lelaki berambut kuning itu langsung mengumpat ke saudara kembarnya yang baru saja berbicara soal bau mulutnya. Namanya Miya Osamu.

" Bacot lo, Bilang aja lo ga mau gue deket - deket sama (Name) kan ? " Ucap Atsumu sambil melototi saudara kembarnya. Sudah jelas kalau Osamu sedang cemburu sekarang. Ah lebih tepatnya dia marah karena menjadi orang ketiga diantara Atsumu dan (Name) a.k.a jadi nyamuk. Seharusnya dia yang berada di posisi Atsumu sekarang ???

" Emang " Ucap Osamu enteng.

Seketika semburat merah jambu muncul di pipi (Name). Sebenarnya dua anak kembar ini sudah sering memperebutkannya, tetapi tetap saja (Name) masih malu entah kenapa.

" Btw lo kenapa, beb ? Pagi - pagi mukanya udah ditekuk aja. Cantiknya nanti hilang lho " Tanya Atsumu sambil menatap (Name) dari samping.

(Name) mendengus kesal. Karena ucapan Atsumu, dia lagi - lagi teringat kalau sang adik telah merusak earphonenya.

" Tobio ngerusakin earphone gue " Ucap (Name) singkat.

Osamu yang berjalan di samping (Name) ikut - ikutan menoleh ke arah (Name).

" Hah emang di apain ? "

Lagi - lagi (Name) mendengus kesal. Kini dengan raut mukanya yang bisa dibilang cukup marah. " Dia ngeguntingin Earphone gue "

Atsumu yang mendengar itu tiba - tiba tertawa. Karena jarak wajah antara Atsumu dan (Name) sangat dekat. (Name) bisa merasakan ada sebuah cipratan air yang mengenai wajahnya.

" Pftt ! Di guntingin haha !! " Tawa Atsumu dengan ria.

(Name) langsung mendorong badan Atsumu agar menjauh karena Atsumu baru saja mengeluarkan sebuah air mancur dari mulutnya.

" Ah muncrat goblok ! " (Name) langsung mengelap pipinya memakai baju seragam milik Osamu. Osamu heran, dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

" Apanya yang muncrat ? "

Aduh, Osamu ( ͡° ͜ʖ ͡°)

" Itu sodara lo ! Euwh ! Jorok ! " (Name) memanyunkan bibirnya kemudian langsung mempercepat langkahnya meninggalkan si dua kembar ini.