" Mau ikut ke kantin ga ? "
(Name) menoleh ke arah teman sebangkunya yang kini sedang merapihkan buku - buku miliknya yang berantakan di atas meja. Setelah memasukkannya ke dalam tas, lelaki berambut hitam nan keriting itu menoleh ke arah (Name) kemudian menggeleng " Engga "
(Name) mengangguk setelah mendengar jawaban Sakusa. Atsumu yang baru saja berdiri dari tempat duduknya, dia langsung ikut nimbrung saat melihat (Name) dan Sakusa sedang mengobrol.
" Lagian kalo dia ditanya mau ikut ke kantin apa engga, jawabannya mah pasti sama aja. Mendingan ga usah nanya " Ucap Atsumu pada (Name). Orang yang sedang di bicarakan tersebut langsung menoleh ke sumber suara dan memberinya tatapan tajam.
" Kasian yah engga di ajak ngobrol ? Ckckck " Sindir Sakusa yang tentunya tak mau kalah dengan Atsumu.
Atsumu mengeram kesal. Dia ingin membalas perkataan Sakusa tetapi (Name) langsung memandangnya tajam yang berhasil membuat Atsumu bungkam.
Sementara Osamu yang sedari tadi berdiri di sebelah Atsumu malah tidak bisa diam yang membuat ketiga orang di hadapannya kebingungan.
' Jangan - jangan Osamu keracunan ? ' Batin Sakusa waspada yang saat itu juga ingin pergi menghindar dari Osamu karena tidak mau ketularan.
Keracunan mana bisa ngomong, Zheyenk ?
" Lo berdua ke kantin duluan aja, gue kebelet berak " Osamu menaruh tangannya di sela - sela kedua kakinya. Kemudian badannya bergerak - gerak tidak bisa diam.
" Najis jorok ! Pergi sono ! " Sakusa langsung mengibas - ngibaskan tangannya ke arah Osamu.
" Yaudah ayok, Tsum " Ajak (Name) pada Atsumu yang membuat si pemilik nama mengangguk dengan sangat antusias. Atsumu tersenyum sumringah. Tangan kirinya langsung meraih tangan kanan (Name) dan menariknya keluar kelas.
" Ayok beb ! " Ucap Atsumu riang seraya membawa (Name) menuju kantin.
Osamu yang melihat kejadian itu seketika hatinya merasa retak saat melihat Atsumu dan (Name) pergi berduaan ke kantin. Tetapi bukannya dia yang menyuruh mereka berdua untuk pergi ke kantin duluan saja ? Halah labil.
Sakusa sadar bahwa Osamu belum pergi dari hadapannya sedari tadi.
" Woi, Lo bukannya mau BAB ? "
Pandangan Osamu yang tadinya masih mengarah ke pintu kelas, kemudian beralih ke arah Sakusa yang sedang menatapnya jijik.
" Oh iya, Makasih dah diingetin "
❆️❆️❆️
Atsumu asyik memandang pemandangan yang terpampang jelas dihadapannya. Kedua ujung bibirnya tertarik dan membuatnya mengulaskan sebuah senyuman lembut.
Tuhan sedang berbaik hati dengannya hari ini. Diberi waktu berduaan dengan seorang gadis cantik tanpa di beri hambatan oleh orang yang biasanya menganggu waktu mereka berdua.
Ah, Rasanya Atsumu ingin terjebak di waktu ini selama - lamanya.
" Gue makan seblaknya ya ? Sayang atuh di anggurin gitu " Ucap (Name) sambil memandang Atsumu aneh karena tidak memakan makanan yang tadi dipesannya. Dia bingung. Padahal tadi Atsumu merengek untuk cepat - cepat pergi ke kantin karena takut kehabisan makanan favoritnya itu.
Atsumu menopang wajahnya menggunakan tangan kanannya. Kemudian pandangannya lurus menatap ke arah (Name).
" Haduh, seblak aja sampe di sayang. Apalagi gue yak ? " Ucap Atsumu ngawur. Matanya mengarah ke (Name), telinganya mendengarkan perkataan (Name), tetapi pikirannya pergi kemana - mana.
![](https://img.wattpad.com/cover/223577366-288-k148303.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
༉❥ ꜱᴛᴜᴘɪᴅ ʀᴇʟᴀᴛɪᴏɴꜱʜɪᴘ
Fanfic╔═════════════════╗ Miya Twins x Reader ╚═════════════════╝ ☆ Terjebak dalam hubungan dengan orang - orang yang bodoh ☆ >>> [ WARNING !!! ] • Bahasa non baku • Kata - kata kasar • Typo berserakan • Receh :) -',✎ Start Mei 2020 -',✎ © Cover...