Bacotan Malam

36 2 0
                                    

Hampa!
Mungkin itulah gambaran perasaan dari sosok wanita keras kepala yang menganggap dirinya adalah manusia perfeksionis di kalangannya. Tinggi egonya,  tinggi gengsinya, susah sekali untuk mengatakan "Ya, aku salah".

Butuh waktu berapa lama lagi bisa menyadari bahwa yang datang tidak selalu menetap, yang pergi tidak selalu kembali. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Pikiranmu yang mengatakan ada sosok manusia sempurna itu hanyalah omong kosong. Hanya Nabi yang bisa dikatakan sebagai manusia sempurna dengan keistimewaan yang di berikan Allah SWT melalui mukzizat_Nya.

Lantas harus berapa lama lagi?  Termakan oleh pemikiran sok idealismu itu? Sampai kapan kau labuhkan hatimu pada hati yang lain,  kau buat nyaman,  kau buat mereka sayang,  lalu kau tinggalkan hanya karena satu titik ketidak cocokan karaktermu dengan karakternya?

Ingat neng, Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan untuk saling melengkapi satu sama lain. Bukankah dikatakan sempurna apabila "Kekuranganmu di tambah dengan kelebihannya, dan kekurangannya di tambah dengan kelebihanmu?"

Masih ingatkah dengan teori dasar yang kau ucapkan kepada banyak pasang hati yang menuturkan kisahnya dihadapanmu saat itu?  Lantas mengapa tidak kau terapkan pada dirimu?

Ayolah neng, ini hidup realita. Bukan drama apalagi drama korea. Ku rasa kau terlalu banyak menonton drama yang akhirnya mengharapkan kisah seperti apa yang kau tonton sebelumnya.

Berhenti menyalahkan dirimu sendiri. Berhenti lari dari kenyataan. Mencobalah berdamai dengan hatimu. Serta jujurlah dengan dirimu sendiri. Katakan dengan lantang jika cinta itu ada. Rindu itu bermuara. Katakan!
Jangan hanya diam dan ingin di mengerti saja.

Dia bukan seorang indigo yang bisa menerawang perasaanmu. Katakan!

Lirih hati kecilnya berkata,  "Iyah, Aku mencintainya..."

-(Dariku: Aku |Untuk: Diriku)-

DIALOG MALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang