Hari kedua seina bersekolah, awalnya mungkin seina berfikir bahwa sekolah baru nya ini akan sangat membosankan suasana awkward dan tidak ada teman.
Tapi ternyata kenyataan nya berkata lain, seina mendapatkan teman teman yang menyukainya dengan cepat dan seina pun cukup bersyukur untuk itu.
Di salah satu koridor sekolah seina hanya tersenyum kecil, membayangkan bisa melihat apa yang ia bayangkan semalam.
'Inget sei inget' batin seina.
Seina menggelengkan kepalanya untuk menyadari dari bayangan bayangan yang membuat ia lupa akan dirinya sendiri.
Seina mempercepat langkahnya untuk sampai dikelas, dan ternyata belom banyak orang yang ada di kelas ini.
Seina bosan sangat bosan ia menyesal datang terlalu awal ternyata bayangan bayangan ini mengganggu nya.
"Seina"
'Tunggu tunggu suaranya rendah, oh tuhan kayanya gua tau suara ini' batin seina ia mencoba menahan matanya yang rasanya ingin keluar karna sangat terkejut.
Seina mencoba tenang dan menoleh ke arah suara itu. "gua?. "
Oh seina benar benar bodoh memang nya ada berapa seina dikelas ini selain dirinya.
"Iya siapa lagi, temenin gua ke perpus ini jam masuk masih 45 menit lagi. " Algi mencopot headset yang ia kenakan dan menaruhnya di dalam tas.
Suara rendah algi lagi lagi membuat seina amnesia seketika rasa kagum ini bener bener kuat.
Algi mendekat kemeja seina. "Ayo lo mau ikut ngga, lo anak baru belom tau sekolah juga kan. "
Seina mengangguk dan mengambil handphone nya yang ada di dalam tas.
Algi dan seina berjalan keluar kelas, Algi memberi tahu beberapa ruangan yang ia lewati sebelum sampai di perpustakaan.
Sejujurnya seina tidak terlalu suka perpustakaan bagi dirinya Perpustakaan hanyalah ruangan untuk diri nya bolos saat jam pelajaran.
"Lo suka baca sei. " Tanya algi disela sela ia memilih buku.
"Ngga terlalu sih tapi gua suka novel. " Seina mengikuti algi dan melirik beberapa buku yang ada disana menunggu algi selesai memilih buku seina mengadukan kaki nya seolah olah ia bosan.
Akhirnya algi dapat buku yang sudah ia cari ntah itu buku apa seina pun tidak perduli. Bagaimana ia bisa memperdulikan buku itu melihat algi saja sudah membuat konsentrasi nya buyar.
Satulagi ntah kenapa seina merasa jantungnya sedikit aneh akhir akhir ini padahal hanya sekedar pandangan yang tidak disengaja oh seina rasa ia sedikit gila kali ini.
Mereka berdua duduk di deretan bangku ya perpustakaan ini sangat sepi bahkan mungkin hanya ada seina dan algi saja.
Memandangi algi yang sangat fokus dengan bukunya membuat seina sedikit terpesona dan kali ini ia percaya bahwa algi bisa menghandle perusahaan papah nya.
'Aduh ya tuhan cuci mata kali ini berhasil nembus ke cuci jantung' batin seina ya jantung seina berdetak lebih cepat dari biasanya.
"Algi"
"Hm"
'Astaga! Kali ini gua percaya sama omongan para cwe cwe alay itu kalo algi itu agak dingin' seina kembali berbicara dengan hatinya.
" Lo suka banget sama baca ya sampe buku yang tebelnya kebangetan kaya gitu. " Seina memutar bola matanya membayangkan melihat tulisan dibalik lembar buku sebanyak itu sangat 'membosankan'.
"Gua suka karna buku setebel ini diciptain pasti ada manfaat tertentu dan ngga akan sia sia buat dibaca kalo kita punya ingatan yang bagus. " Algi menjawab tapi pandangannya masih fokus dengan bukunya.
Seina mengangguk 'ingatan gua aja korslet gi gara gara diliatin lo doang apa kabar ingetin tuh isi buku segede gambreng'
Seina melipat kedua tangan nya dan menenggelamkan kepala nya disana seina merasa dirinya mengantuk karna tidur nya yang terganggu dengan bayangan mata hijau itu.
Seina terlelap.
🍑🍑🍑🍑🍑
Algi tetap fokus dengan buku itu mungkin baru seperempat bagian dari buku itu yang ia baca dan algi lupa ia tidak sendiri kesini.
Algi mengalihkan pandangannya ke seina dan ternyata seina tertidur 'cantik' itu yang ada di pikiran algi saat ini.
Senyum nya terukir sempurna ia merasa seina wanita yang sangat manis tingkahnya mungkin sedikit bodoh dan polos untuk algi tapi algi menyukai itu.
Algi kembali membaca buku itu dan sesekali ia melirik seina sangat lucu ia sempat sempat nya tertidur di sekolah disaat seperti ini sungguh wanita yang bodoh.
Tapi algi menyukai itu algi kembali fokus dengan buku dihadapannya.
🍑🍑🍑🍑🍑
" Seina kemana ya ini udah hampir setengah jam pelajaran loh. " Bisik putri.
" Iya yah seina kemana tapi tasnya ada algi juga ilang apa jangan jangan dia sakit di uks kali. "
Putri mengedikkan bahunya mengartikan 'mungkin itu benar'
Keyla dan putri kembali dengan pembahasan materi dari pelajaran bahasa nya.
"Ehm bu saya boleh tanya. " Keyla memanggil guru mapel nya sedangkan yang lain sedang sibuk dengan tugas nya Masing-masing.
"Ada apa keyla. "
"Ibu tau ngga seina sama algi kemana. "
"Tadi algi udah kasih kabar ke ibu kalo dia ngga bisa ikut mata pelajaran ibu dia lagi nemenin seina buat lihat sekolah ini terus sama izin buat ikut tugas susulan karna kemarin algi sempat tidak hadir. "
Keyla melirik putri menandakan 'itu adalah jawabannya' mereka mengangguk paham.
(Author note: itu algi ngga hadir pas seina belum masuk ya wkwk oke lanjut.)
Pelajaran bahasa ini selesai jam 10 sedangkan sekarang masih jam 7:30 masih sangat lama untuk putri dan keyla mengintrogasi seina.
Bagaimana bisa seina pergi tanpa mereka tau mereka berteman baik walau baru dihitung 24 jam.
"Pokonya kita harus introgasi si seina ni titik!. " Bisik keyla.
Putri mengangguk dan kembali fokus dengan tugasnya.
🍑🍑🍑🍑🍑
Algi masih setia dengan bukunya mungkin hanya tinggal dua puluh persen lagi ia selesai menghabiskan buku yang tebalnya bukan main.
Ia melirik kearah seina dan ternyata ia masih tertidur lelap hanya posisi kepalanya saja yang berubah.
Rambut seina yang berterbangan terkena ac membuat seina semakin manis walaupun mulutnya sedikit menganga sekarang.
Algi menepikan rambut itu ke telinga seina dan seina menutup mulutnya seperti bayi yang menyukai sentuhan ibunya.
Algi tersenyum rasa lelah yang ia dapat saat harus menggantikan posisi papah nya kemaren sejenak hilang saat melihat wanita bodoh ini.
Ada sedikit perasaan hangat yang algi dapat padahal mereka belum mengenal lebih jauh lagi.
Algi kembali dengan bukunya ia melirik jam tangannya dan ini masih cukup pagi sehingga ia memilih untuk tetap membiarkan seina terlelap.
Tidak perlu waktu lama algi habis dengan buku tebal itu, Lalu algi kembali membaca buku mata pelajaran kimia.
Rumus perhitungan sifat benda dan lain sebagai nya yang biasanya orang mengucap bahwa itu sangat sulit tapi tidak dengan algi.
Itu hanya perkara mudah yang tidak perlu membuat dirinya pusing.
________________________
Hallo! Follow my instagram: nandaputri922
Happy Reading 🍒
KAMU SEDANG MEMBACA
The most wanted is my mine
Ficção AdolescenteSeinaaa algiii Aku belom ngasih deskripsi guys wkwk masih mikir yang enak apaa yg menarik hati kaliannn😂 Pokonya baca aja dulu okee kalo ngga suka boleh tinggalin ko