The most wanted is my mine

Part! 3

Seina keyla dan putri sudah ada di Up normal, sepulang sekolah tadi mereka janjian untuk nongkrong di sana.

Algi revan dan aldo mereka datang lebih lambat dari yang perempuan, Ya maklum lah terkadang laki-laki bisa lebih lama dari perempuan 'ngaret'.

"Eh kalian cerita dong! Biar gua lebih kenal. " Seina meminum teh tarik nya.

"Tentang apa ni? Kalo kita ya gini gini aja sei, Gimana kalo kita ceritain tentang anak cwo aja. " Lanjut keyla.

"Iya biar lo kenal juga sei. "

"Ehm boleh deh, sebelum kalian jelasin gua mau tau deh kalian ko bisa kenal dan deket gitu sih. "

"Gua sama algi itu sepupu jauh, Nah kalo keyla itu temen gua waktu SD kebetulan juga masih akrab banget, revan itu temen SMP gua tapi beda kelas gua sekelasnya sama aldo sama algi dan kebetulan mereka juga cukup akrab. " Jelas putri.

" Nah bener, Seiring berjalannya waktu kita jadi temen gini deh baur aja. " Keyla memakan makanan yang ia pesan.

"Tapi asal lo tau keyla suka sama aldo dia tuh pdkt an tapi masih sama sama jaim. " Putri berlagak seperti membisik namun masih terdengar keyla.

Keyla tersedak makanan nya itu karna memang cukup pedas dia langsung meneguk minumannya sampai hanya tersisa sedikit, Dan pipinya sekarang bersemu merah seperti tomat.

" Lo jangan bilang ya sei" Keyla mengoyang goyangkan tangan seina seperti memohon.

"Iya santai aja key, ohh iya terus diantara kalian jadinya ngga ada aturan untuk pacaran antar temen kan?. " Tanya seina tiba-tiba, ntah kenapa mulutnya kali ini sangat bodoh.

"Ngga ada seina, eh ko lo nanya gitu ekhm ada yang lo taksir ya" Putri tertawa melihat seina yang salah tingkah.

"Ngga apaan sih ngaco deh. "

"Gapapa seina, asal jangan aldo calon gua doain. " Lanjut keyla.

"Udah mending makan deh. " Seina merasa sangat malu kali ini, Ia lebih memilih untuk mengalihkan pembicaraan dengan kedua temannya ini.

Tidak lama dari itu aldo dan revan datang mereka berdua menghampiri seina putri dan keyla.

"Lama banget deh, Algi mana" Tanya putri.

"Dia ngga bisa ikut, Biasa anak andalan bonyok nya jadinya gitu deh. " Jawab aldo santai.

'What? Anak andalan maksudnya' batin seina

"Ohh paling juga dia disuruh ngehandle perusahaan lagi, maybe" Putri mengedikkan bahunya seolah olah ini sudah biasa ia dengar tapi ini sangat menarik untuk seina.

"Algi kan masih sekolah kenapa bisa handle perusahaan. " Lagi lagi mulut seina tidak bisa diajak bekerja sama.

"Ehm kayanya ada yang tertarik sama smart boy ni" Revan tertawa, ia merasa puas bisa membuat seina salah tingkah.

'Oh c'mon seina, Don't stupid again please. ' batin seina.

Seina menahan napas dan membuangnya perlahan. " Ya kan gua cuma tanya aja ko anak SMA bisa handle perusahaan gimana bisa."

"Seina algi itu pinternya keterlaluan, Dia bisa ngerti pelajaran yang seharusnya belom kita dapet cuma dengan sekali baca pemahamannya. " Jelas putri, seina mengangguk paham.

"Algi udah biasa handle perusahaan papahnya, Semuanya juga mulus ya karna emang ngeraguin algi itu keci kemungkinannya. " Sambung revan.

Seina kembali mengangguk paham, ntah kenapa ada debaran kecil ditubuhnya bisa dibilang seina kagum walau dengan mendengar saja.

"Eh lo berdua ngga mau makan" Keyla melirik aldo dan revan bergantian.

"Ngga deh gua kenyang tadi nyokap gua udah masak, kebetulan gua makan dulu" Revan memainkan ponselnya.

"Aldo mau makan ga. "

"Ngga deh liat keyla juga udah kenyang. " Bujuk rayu aldo yang berhasil membuat pipi keyla bersemu merah.

"Kelakuan anak kadal berdua. " Revan melempar tisu kearah aldo, Yang diiringi tawa dari putri dan seina.

Karna waktu cukup larut akhirnya mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing, Karna besok mereka harus kembali bersekolah.

🍑🍑🍑🍑🍑

Seina berbaring, Memejamkan matanya dan tak terasa senyum manisnya terukir sempurna di bibir nya ntah karna apa tapi rasa kagum yang ia tau kali ini cukup berlebihan.

Apa seina menyukai algi dengan waktu secepat ini? Oh tidak tidak seina harus sedikit berjual mahal jika memang ia benar benar menyukai algi.

Menyukai? Bagaimana mungkin seina ini typical wanita yang sulit untuk jatuh cinta, oh ini hanya rasa kagum bukan suka.

Seina bangkit dan memandang dirinya di cermin meja riasnya itu 'cantik' itu lah definisi yang tergambar di cermin itu.

Seina bangkit untuk membersihkan dirinya, Dan yap! Pikirannya kali ini hanya ingin kesekolah lebih awal.

Seina merasa semangat baru ini cukup menarik maka dari itu ia akan menguji seberapa lama rasa semangat nya ini ada di dirinya.

Selepas membersihkan diri seina melihat ponsel nya sebentar dan menepatkan alarm untuk ia bangun nantinya.

'Good night handsome shadow' batin seina, ia tersenyum dan memejamkan matanya tidak butuh waktu lama seina sudah terlelap.