1. Juna Sebastian

65 5 0
                                    

Happy Reading.

Bts - On 🎶

Sebastian
Sebatas teman
tanpa kepastian.
~Sweet J

Hari ini hari paling meletakkan bagi Juna. Karena hari ini begitu banyak kegiatan yang dilakukannya mulai dari tugas yang menumpuk dan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan OSIS.

Juna saat ini menduduki bangku kelas 11 MIPA 2. Ya dia salah satu murid pintar yang ada di kelasnya. Selalu menjuarai Olimpiade maupun lomba non-akademik.

Banyak orang yang kagum degannya. Bahkan ada yang sampai terang-terangan menunjukan rasa suka padanya.

Ya kalian tau itu, dengan sikapnya yang dingin seperti di Kutub, tapi dia seperti mempunyai sifat ganda.

Kadang ia bisa sangat perhatian, kadang dingin dan cuek. Dan satu sifat yang jarang buat dia berikan kecuali degan orang-orang terdekatnya adalah dia orang yang baik dan jahil saat bersama teman-temannya.

Dia mempunyai teman cowok namanya Regan Axdro, Eldra Xizion, Aldi Aska. Di antara mereka semua Juna yang paling dingin dan cuek ke sekitar.

Dan mereka semua suka main game online, bahkan mereka membentuk sebuah grup untuk persahabatan mereka yang suka main game.

Ada beberapa peraturan dan prinsip dari mereka semua.
1. No game no life
2. Lebih baik main game daripada main cewek
Dan lainnya.

Disinilah dia sekarang diparkiran sekolah yang lumayan sepi. Karna sudah beberapa menit yang lalu bel tanda pulang berbunyi.
Juna harus menunda kepulangannya beberapa menit lagi karna ia harus menghadiri rapat OSIS karna iya menjabat sebagai wakil ketua.

"Na, lo mau langsung pulang atau beli perlengkapan MOS dulu?" Tanya Regan teman satu organisasi Juna.

"Gue langsung pulang" Jawab Juna datar.

"Loh kok langsung pulang kan lo dapet tugas beli bahan-bahan yang diperluin buat Mos minggu depan? "

"Udah sore, besok gue beli"
"Gue caput dulu"

"Iya hati-hati lo nanti nabrak semut hahah" Tawa regan.

"Garing! " Sahut juna yang masih bisa mendengar perkataan regan yang gak ada lucu-lucunya.

***

15 menit adalah waktu yang lumayan melelahkan bagi Juna untuk menempuh perjalanan dari sekolah kerumahnya.
Beruntung jalanan saat ini tidak macet klo macet kemungkinan bisa menghabiskan waktu sekitar 25 menit.

Sampailah Juna didepan gerbang rumahnya. Lalu dia memarkirkan motor besarnya di garasi.

"Ma! Juna pulang" Sapa Juna kepada Siska--ibu Juna.

"Iya kamu langsung mandi abis itu kita makan malem bareng. Sambil nunggu kakak kamu." Sahut Siska dari dapur yang sedang sibuk memasak makan malam.

"Kak Julian belum pulang ma?"

"Belum katanya masih kerja kelompok. Bentar lagi juga pulang. Papa juga bentar lagi pulang kerja."

Sweet JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang