3. Kakak OSIS

59 6 3
                                    

Happy Reading.

Chen - Beautifull goodbye 🎶

~~~

Hari ini tetapnya hari senin, altha sudah ada di depan gerbang SMA garuda
Yang sudah dipenuhi oleh siswa-siswi dari berbagai sekolah menengah pertama.

Altha saat ini sedang mencari temannya --Rashi dan sintha karna ia berangkat lebih awal agar tidak telat untuk berkumpul.

"Ata!" Teriak Rashi dari depan gerbang SMA garuda

Ata yang merasa namanya dipanggil pun menoleh kebelakang. Dan mendapati Rashi dan Sintha berada di luar gerbang.

"Sini!" Ajak altha.

"Tumben lo pagi-pagi udah disini aja?  Biasanya masih molor lo? " Tanya Sintha.

"Iya nih tumben banget lo ta? " Timpal Rashi.

"Ya kan hari ini udah mulai masuk sekolah apalagi hari ini kita ikutan MOS, klo telat bisa dihukum kyak mereka" Tunjuk altha pada sekumpulan anak yang sedang melakukan hukumannya karna telat masuk sekolah.

"Gue sih mau-mau aja di hukum. Asalkan di hukumnya sama kakak OSIS yang ganteng-ganteng"

"Otak lo cogan mulu ras. Kapan benernya cobak?"

"Ye biarin ya penting gue normal gak kayak lo! "

"Ehh siapa bilang gue gak normal?  Gue normal ya. Gue juga masih doyan cogan-cogan SMA garuda! "

"Iyain aja biar cepet! "

"Wahh lo bilang gue gak normal?! " Kesel sintha.

"Gue gak bilang gitu ya! "

"Udah-udah jangan pada ribut. Yuk kita ke lapangan orang bel'nya udah bunyi dari tadi" Ujar Altha sambil memisahkan kedua temannya yang siap untuk perang Dunia Kedua.

"Yaudah ayok! Daripada kita kena hukum sama kakak OSIS nya" Sintha pun mengalah.

"Ayok" Dan mereka pun berkumpul bersama calon peserta didik yang lain.

Altha melihat kak juna yang sedang berada di atas panggung yang ada di aula. Tapi siapa laki-laki yang ada di sampingnya?
Mungkin itu ketua OSIS nya?

"Selamat pagi semua" Sapa juna dengan ramah.

"Pagi kak" Sahut seluruh calon peserta didik yang sudah ada diaula.

"Kakak akan perkenalkan diri kakak dulu.
Nama kakak Juna Sebastian jabatan kakak di OSIS sebagai wakil ketua."

"Dan kakak perkenalan kalian dengan ketua OSIS SMA garuda" Sambung juna sambil menyerahkan mikrofon kepada sang ketua OSIS.

"Selamat pagi semua. Perkenalkan nama saya Yudi Ayunanda. Kalian bisa panggil saya Yudi. Jabatan saya disini sebagai ketua OSIS SMA garuda. "

"Pagi kak" Sahut semua dengan kompak

"Untuk 5 hari kedepan kita akan melakukan Masa orientasi siswa atau Mos. Kalian harus mematuhi aturan yang akan kakak-kakak OSIS buat selama kalian melakuan kegiatan ini. Ya itu saja yang dapat saya sampaikan, untuk acara saya serahkan ke wakil saya. Terima kasih" Tepuk tangan meriah pun terdengar saat Yudi turun dari panggung yang ada di aula.

"Ok adik-adik. Untuk memulai Mos hari pertama ini kita lakukan dengan mengadakan pembersihan ke seluruh area sekolah."

"Jadi sebelum itu kita bagi dulu semua menjadi beberapa kelompok dan disetiap kelompok akan didampingi dengan kakak OSIS nya"

"Kalian mengerti? " Tanya juna.

"Siap mengerti! " Jawab seluruh siswa kompak.

Setelah selesai membagikan kelompok--mos-- masing-masing. Dan kebetulan Altha dan kedua temannya mendapatkan kelompok 2. Dengan kakak OSIS yang mendampingi adalah Juna dan Regan. Eldra dan Aldi berada di kelompok 5.

Altha sekarang sedang berada di halaman belakang sekolah dengan membawa sapu lidi dan tong sampah.

Saat ini para anggota mos di tugaskan untuk membersihkan seluruh area sekolah.
Dan kegiatan selanjutnya adalah kegiatan yang paling ditunggu-tunggu oleh Altha.

Yaitu pemberian puisi kepada kakak OSIS.
Dan akan dibacakan dan diumumkan besok--puisi mana yang paling bagus.

Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang, yang artinya jam pulang sekolah. Saat ini Altha sudah memasuki bus untuk mengantarnya ke rumah.

Ia ingin cepat-cepat sampai di rumah. Badannya rasanya lengket sekali, ia ingin berendam air dingin, setelah kejadian tadi disekolah saat Altha akan memberikan amplop berisi puisinya kepada Juna.

Gimana ya reaksi kak Juna baca puisi aku?  Batin Altha.

***

Juna saat ini berada di balkon kamarnya. Menghirup udara segar seperti biasa. Kalau ada waktu luang dia akan memainkan gamenya. Entah itu bersama temanya atau pun sendirian.

Kalian harus tau! Jika seorang laki-laki yang sedang asik memainkan game online digadgetnya percayalah jangan coba-coba mengganggu nya akan berakibat sangat fatal. Hiperbola buat kaum cowok.

Menit-menit berlalu digantikan oleh jam. Dan sekarang sudah menunjukkan pukul 10 malam.

Suasana malam pun sangat dingin hingga mampu menelusup baju tebal yang dikenakan Juna.

Juna pun memilih untuk masuk kekamarnya dan menutup pintu balkon kamarnya.  Lalu merebahkan diri di atas kasur king size nya.

Seketika pikiran Juna tertuju pada gadis yang tadi siang memberikan amplop merah muda dengan motif bunga-bunga.

Mungkin dia memberikan puisinya untuk ku batin Juna.

Juna pun langsung mengambil amplop itu di dalam tasnya. Dan langsung membuka isi dari amplop itu. Perlahan Juna membaca isi surat itu dan menghayatinya.

Tanpa ia sadari senyum tipis bertercak di ujung bibirnya. Sangat tipis, hingga orang-orang yang jauh dari posisinya saat ini pun tidak bisa melihatnya.

Dia pun langsung bergegas mengambil ponsel yang berada disamping nya. Lalu mengetikkan sesuatu disana dan dikirimkan ke seseorang.

Di! Gue udah dpt!
-sebastianJ

To Be Continued ✨

Annyeong gais...
Updatenya hari ini ya...
Alurnya amburadul ya? Maaf author baru pertama kali buat novel.

Pernah sih buat novel di akun yang lama baru chapter 2 😂 tapi waktu itu ganti akun jadi novelnya gak ada diakun yang baru.

Udah enjoy ya dengan ceritanya.
Jangan lupa klik bintang dipojok kiri bawah.

Satu kata buat part ini?

Thank u!.




사랑한다❤
Saranghaja!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sweet JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang