Kuhimpunkan segenap kudrat yang tersisa
mencuba untuk bangkit dari robek kelar dunia.
Kerna yang mau mereka itu seharusnya sama tiada beda.
Sedang aku ini menjadi mangsa
ketaksuban penjatuh hukum dunia, digelarku penghuni neraka,
diinjakku tanpa sebarang budi bicara,
dipijak henyak hinggaku mati pelan-pelan, diam-diam.
Lalu kukumpul air mata yang menitis
menjadi lakaran gerimis di langit
lantas kau hadir - mengusap pergi segala sepi yang bermukim di hati.
Kerna kita ini manusia yang mencandu cinta di celahan daki iri dan khisit.
YOU ARE READING
Worldly Love
RandomIn the hopes of reaching the Moon, men fail to see the flowers that bloom under their feet