star rain 12

206 9 2
                                    

Altair mengerjap erjapkan matanya, cahaya lampu yang begitu terang sangat mengganggunya, altair menyipitkan matanya, berusaha memandang jelas, siapa yang ada di hadapannya,

"al, lo dah sadar? Syukur lah, lo gapapa kan?" suara yang sangat familiar, rea.

Altair pun  ingin bangkit dari duduknya, namun badannya terasa berat untuk bangkit.

Rea langsung membantu altair duduk, "lo tadi kenapa sih ta pingsan depan rumah gitu?" tanya rea sambil mengambil kompresan di dahi alta dan meletakannya di meja.

Altair memijit pelipisnya, berusaha mengingat kejadian tadi.

"mobil lo tinggal di sekolah?" tanya rea, altair pun teringat akan maling itu.

"mo... Mobil gue? MOBIL GUE ADA GA DILUAR??" altair seketika panik, rea menatap alta dengan bingung, lalu menggeleng pelan.

Altair langsung meraup kedua wajahnya dan memegang kepala dengan kedua tangannya, dan langsung bersandar ke kasur.

"kenapa sih? Lo habis tawuran?" tanya rea, altair menatap rea lemas.

"mobil gua," kata altair dengan lesu.

Rea masih tidak mengerti. "ketinggalan?"

"mobil gua dibegal anjir!" ketus altair, ia pun langsung mencebik mukanya, harusnya ia lapor polisi bukan malah sok pahlawan melawan mereka.

Rea bengong. "serius lu? Terus lu bonyok gini? Ngelawan maling?" tanya rea, altair mengangguk.

"goblok lu" kata rea, altair melirik kesal.

"sok sokan ngelawan sendiri sih, gunanya polisi buat apa tolol!"kata rea, baru kali ini altair mendengar rea berbicara seperti itu padanya.

Tapi altair tak bisa marah, emang itu kenyataannya.

"udah, nanti kita lapor polisi, kebetulan rumah gue ada cctv nya, sekarang mana yang sakit?" tanya rea, rea pun meraih tangan altair yang sepertinya lebam, rea langsung duduk di sebelahnya, dan mengambil kotak p3k di meja,

Altair memperhatikan rea yang begitu serius mengobati lukanya. "lain kali jangan sok pahlawan, gini kan jadinya," kata rea sambil memencet dahinya yang luka

"Argh! Sakit anjir"gerutu altair

Setelah selesai membereskan lukanya alta, rea langsung keluar kamar,

Altair pun masih merasa kesakitan terutama di rahangnya, karena melawan preman preman berbadan besar itu.

Tak berapa lama rea kembali membawa laptopnya.

"data cctv dah gw pindah kesini," kata rea, rea pun duduk disebelah altair.

Mereka pun mengecek satu persatu videonya. Dan ya, altair mendapati dirinya yang tergeletak disana setelah dipukuli, dan mobilnya dibawa pergi.

"untung lu ga ditikam atau di petrus," kata rea, altair hanya melirik sinis rea, lalu melihat detail orang yang tadi memukulinya.

Setelah kepergian mobil altair, ada mobil hitam yang mengikutinya. "mobil ini yang ngikutin gw re" kata altair sambil memperhatikan detail mobil tersebut.

Tiba tiba mama rea masuk. " alta kamu gapapa kan?" tanyanya, altair mengangguk.

"gapapa kok tante, tapi mobil alta yang kenapa napa" kata alta, mama rea langsung duduk di sebelah altair dan memperhatikan beberapa luka bonyok di wajahnya.

 STAR & RAIN (Gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang