♥️02♥️

33 5 2
                                    

"Hei murid baru, eh maksudku Nesha mau kekantin bareng?" tanya Nathan.
"Ehm... Nggak deh Than. Gue mau sama Erika." kata Nesha.
"Oh gitu, yaudah gue duluan ya." kemudian Nathan pergi meninggalkan dirinya. Jam istirahat memang sudah dari tadi berbunyi.

Brakkkk...
Nesha kaget, ternyata Erika yang menggedobrak mejanya.
"Sha, kok lo nggak bilang sih kalo lo mau sekolah sini?"
"Lha emang kenapa? Kan malah jadi surprise." kata Nesha datar sambil mengulas senyum.
"Minimal kan gue ada persiapan untuk nyambut lo."
Erika memang sejak kecil sudah berteman dengan Nesha. Tapi keadaan yang memisahkan mereka sejak Kelas VII. Dan disaat itulah Erika kenal dengan Zygta.

"Gue bukan anak raja jadi nggak usah ada acara penyambutan." semuanya terkikik. Nesha baru sadar bahwa ada anak lain selain Nesha dan Erika. Nesha memberikan kode untuk mengenalkan seorang cewek disampingnya.

"Oh, ya kenalin temen gue namanya Zygta." kata Erika yang sepertinya sadar atas kode Nesha.
"Salam kenal." kata Nesha ramah.
"Lo tau nggak tentang Zygta? Dia itu anak pojokan di kelas pas kita masih SMP yang suka pake kacamata."
"Lo masih inget, Ka?" tanya Zygta.
"Masih lah, dulu waktu kita pertama kali kenalan, disaat lo dibully murid geng populer itu."

Ya, itu masa lalu yang tidak pernah gue lupain.

"Oh, gue inget. Lo yang suka pake tas biru itu kan? Wah lo jadi banyak berubah ya, dari segi penampilan sama sifat lo berubah drastis." kata Nesha dengan gamblang. Zygta hanya mengangguk.
"Eh kapan kita ke kantinnya, gue udah laper nih?" kata Erika menengahi pembicaraan mereka.

"Oh ya, ayo!!!" kata Nesha.
Mereka bertiga pun langsung kekantin untuk memenuhi kewajiban mengisi perutnya.
Dalam perjalanan Mereka diselingi dengan omongan ringan.
Disaat mereka melewati lapangan basket terlihat ada banyak siswa yang sedang bermain basket.

"Zyg, gue nggak nyangka lo sehebat itu!" kata Nesha serius.
"Ah.. Cuma gitu doang dibilang hebat?" kata Zygta malu.
"Dia itu Sha, pinter banget bela diri sama olimpiade gitu. Hebat nggak? Padahal orang ngira dia nggak bisa apa - apa." Erika juga ikut campur.
"Ka, nggak usah dilebih-lebihkan deh,"

"Lha emang fakta. Iya kan, Sha?" tanya Erika. Nesha pun mengangguk
"AWAASS!!" teriak seorang murid.
Mereka bertiga menoleh ke sumber suara. Dan bukkk...
"Aww"ringis Nesha. Ternyata tadi lemparan bola basket yang mengenai dahi Nesha.
" Sorry sorry, gue nggak sengaja. "kata seorang cowok yang menghampiri Nesha dan teman temannya.
" Haduhh... Sakit tau. Apa nggak ada sasaran lain untuk nglempar bola?" geram Nesha.
" Lo nggak apa apa kan, "kata Erika yang khawatir dengan Nesha, tapi tidak ada tanggapan apapun dari Nesha.

" HUAAAAA!! "teriak cowok itu tanpa ada rasa bersalah sedikitpun

" Ih, ini cowok bener bener nyebelin. Bukannya minta maaf, malah nertawain orang.. DASAR COWOK NGGAK TAHU DIRI"kata Nesha sambil berlalu dari situ. Iapun menyenggol bahu cowok itu hingga hampir terjatuh kesamping.
" Eh gue udah minta maaf tau!!! Lo nggak denger apa. Apa, lo tuli?? He. Dahi lo tuh bentol kayak gitu juga." kata cowok tadi sambil menahan tawa.
Ish.. Bikin gue malu aja awas aja kalo ketemu gue bales lo sepuasnya..
"Sha nggak usah didengerin!! Emang kayak gitu cowok cowok disini maklumin aja" kata Erika.

"Gue tau. Ayo kita kekantin, gue udah nggak betah disini." kata Nesha sambil sedikit berlari.
Erika dan Zygta hanya menurut saja.
Setelah sampai dikantin mereka memesan makanan tanpa pikir panjang. Nesha hanya memesan 1 mangkok bakso dan es teh, sedangkan Erika dan Zygta hanya memesan 1 mangkok mie ayam dan jus jeruk. Tak lupa untuk membayar makanan yang mereka pesan. Mereka memilih duduk dipojok yang kebetulan menghadap dengan taman sekolah.

"Hih.. Kenapa sih hari pertama sekolah gue malah nyebelin. Heran deh, apa hidup gue ini selalu nyebelin atau gimana sih?" Gerutu Nesha.
"Jadi gue sama Zygta udah buat hidup lo kesel, iya?" sinis Erika.
"Iya tuh, tiba tiba marah marah. Jangan kita yang jadi pelampiasan dong." Zygta ikut mendukung.
"Jangan sok tau deh, itu lo cowok brengsek tadi, bukannya merasa bersalah tapi malah nertawain gue. Dasar cowok nggak tau diri." kata Nesha sambil memulai makan.
"Sha lo tau nggak, cowok tadi itu adalah kakak kelas terganteng dan sekaligus ketua OSIS, jadi kalo lo ngomongin kak Vero jangan di sini. Nanti malah lo yang kena makian dari kak Vero. Dia itu nggak segan segan menghukum orang hanya karena dilecehkan." Nasehat Zygta.

Nesha My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang