Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . . .
Tidak terasa sudah dua bulan Yerin berada di perkemahan blasteran, yang artinya Yerin akan segera pulang ke rumahnya. Yerin sedih jika mengingat dia akan berpisah dengan teman-teman blasterannya ini, dia bahkan sudah akrab dengan putra-putra tiga dewa besar. Termasuk putra dewa dunia bawah. Tapi dia juga senang karena akan kembali ke kota dan bertemu kembali dengan teman-teman sekolahnya dan keluarganya.
Bahkan dia juga merindukan adik menyebalkannya.
"Haruskah aku meminta nomor telepon kalian, aku mungkin juga akan merindukan kalian"
Semua orang - yuta johnny, mingyu, doyoung, jaehyun, taeyoung, jungkook,Hayoung, dan joyi- yang mendengar hal tersebut mengernyitkan alisnya, ngomong-ngomong mereka sedang bersantai di paviliun dekat pondok Demeter Yang terkenal paling indah di perkemahan ini
"Apa kau bercanda? Sebagian dari Kami bahkan memiliki disleksia jadi tentu kami tidak punya ponsel" seru doyoung sewot. Yerin cemberut mendengar itu.
"Lagipula di perkemahan tidak ada signal" balas Hayoung, Yerin ingin protes tentang itu sebelum jaehyun menyela
" Kau bisa mengirimkan kami kabar dengan menggunakan iris"
"Kau jenius" kataku padanya, aku bahkan hampir lupa dengan metode itu.
"Kau saja yang terlalu bodoh" seru doyoung, sepertinya doyoung memang berbakat membuat Yerin emosi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Epilog :
Yerin sedang berada di mobil dengan ibunya yang baru saja menjemputnya di perkemahan, jika kalian bertanya kenapa hanya ada ibunya dan tidak serta dengan ayah dan adiknya, maka jawaban versi ibunya adalah
"Ayahmu tidak dapat menembus kabut dia akan banyak tanya kenapa putri satu-satunya keluar dari perkebunan stroberi bukannya dari perkemahan musim panasnya, dan ibu terlalu malas untuk menjawab"
"Bagaimana perkemahan musim panasmu?" Tanya ibunya sambil menyetir mobilnya
Yerin bukannya menjawab pertanyaan ibunya dia malah balas bertanya "apa tujuan ibu yang sebenarnya mengirimku ke tempat itu?"
"Hanya untuk melatih dirimu, dan suatu saat kau pun harus tau dirimu itu siapa atau apa."
Ibunya benar, sejak kecil Yerin memang merasa dia lebih kuat secara fisik di bandingkan anak-anak yang lainnya di sekitar mereka.
"Kau tidak belajar caranya mencuri dari saudara-saudaramu kan?, Ibu tidak akan mengakui mu anak jika saat di pengadilan ibu malah jadi penuntut atas kasusmu yaa"
"Yang benar saja Buu"
"Hanya untuk jaga-jaga"
"Oh iya bagaimana mungkin ibu bisa jatuh cinta pada dewa itu?" Yerin bertanya karena seingatnya ibunya itu adalah orang yang punya selera tinggi soal lelaki, buktinya adalah ayahnya
"Hmm.... saat itu ibu masih terlalu muda, dan ayah kandungmu itu dulu sangat tampan, dan yahh seperti itulah..." Jawab ibu ogah-ogahan
Yah mengingat saudaraku sebegitu banyak aku bisa membayangkan seberapa tampan ayah ku itu
"Apakah di perkemahanmu itu ada anak dari dewa Hades?" Tiba-tiba ibunya bertanya
"Ada?"
"Jangan jatuh cinta padanya"
"Kenapa memangnya Bu?"
"Karena sama seperti ayahnya mereka hanya akan jatuh cinta pada Persephone atau keturunannya." Kata ibunya dengan serius
. . . . Summer one end
Salam dari ibu dan ayah Yerin, sampai jumpa di summer two 💜☀
