PAPA MUDA GELENG-GELENG KERINGETAN
PUSING JADINYA
TAMBAH LAGI TAMBAH LAGI
KEPALA DI GELENG-GELENG
"Tapi gue cuek aja" Lios ikut bernyanyi mengikuti irama musik Dj Papa muda.
Lios menggoyangkan badannya "Mama muda oh body sexy wajah Imut aisyah"
"Ini mama muda oh body nya, oh asiknya, oh imutnya"
Satya dan Eros kebingungan melihat tingkah Lios yang goyang-goyang seperti orang gila.
"Lo ngapa dah, goyang-goyang macam banci pake lagu apalagi papa muda?" tanya Satya kelihatan jijik melihat tingkah Lios.
Lios menatap Satya sinis, "Lo tuh gak tahu gimana asiknya joget-joget di tiktok, mana banyak cewe cantik-cantik lagi disini, kepengen deh gue jadi papa muda." ujar Lios sambil menscroll layar handphonenya sambil melihat video-video tiktok.
"Anjay goyangannya hot banget nih" mata Lios membulat, Eros yang iseng langsung saja melemparkan botol aqua ke wajahnya.
"Bangsat" umpatnya sambil menatap Eros tajam, kemudian tatapannya berubah, "Eh ros, liat deh itu cewe yang kemarin kan?" tunjuk Lios kearah koridor dekat lapangan.
Saat ini mereka bertiga sedang berada dibawah pohon dekat lapangan, biasa cari angin. Jika kalian bertanya mengapa Satya yang notaben adalah ketos berada disana juga jawabannya karena sekarang mereka free class, dan Satya hanya sebagai ketos bukan sebagai ketua kelas, jadi dia tidak perlu pusing memikirkan kondisi kelasnya.
Mengapa Satya menjadi ketos? karena waktu kelas 10 Satya adalah murid tegas dan rajin, waktu pemilihan ketos Ia diminta langsung oleh walikelasnya, mau tidak mau iya mengiyakan diri, pikirnya dia tidak akan menjadi ketos, tapi karena ulah Lios dan Eros yang katanya menjadi tim sukses dirinya akhirnya ia menjadi ketos, mereka berdua memberikan foto gratis bersama gadis-gadis tapi dengan syarat mereka harus memilih Satya menjadi ketos.
Untung saja, masa jabatan ketosnya sudah tidak lama lagi.
"Eh iya itu dia" sahut Eros, "Jadi gimana? samperin gak ni?" tanya Eros kepada kedua temannya.
"Samperin lah, kesempatan mana datang dua kali" ujar Lios kemudian mendorong Eros untuk segera menghampiri Drazella.
Eros langsung saja berdiri untuk menghampiri gadis itu.
***
Drizella kali ini berjalan sendiri di koridor dekat lapangan basket, merasa sedang diikuti, dia berjalan perlahan dan langsung memutar badannya kebelakang, tidak ada siapa-siapa.Zella kembali memutar tubuhnya kedepan, dan alangkah kagetnya melihat siapa yang berdiri di depannya, hampir saja Zella terjungkal jika tidak dapat menahan keseimbangan tubuhnya.
"Hai adik kelas yang songong yang udah malu-maluin gue di depan fans-fans gue, mau kemana lo?" tanya Eros menghalangi jalannya Zella.
Zella mendengus kasar, "Permisi kak, gue mau kekelas." Kata Zella berusaha sabar, menghormati.
"Eh tunggu dulu dong, temenin gue kekantin yuk." ajak Eros, kemudian berniat mengenggam tangan Zella.
Zella yang sadar akan hal itu langsung memundurkan dirinya, jantungnya berpacu lebih cepat, ia merasa panik saat melihat Eros di hadapannya.
Eros menatap tangannya yang di tolak gadis itu, lalu menatap gadis itu dengan bingung, "Lo kenapa? sakit yah? sampe keringetan gitu. Eum apa lo gak pernah lihat cowo ganteng kaya gue ya? makanya gitu?"
Zella yang sudah geleng-geleng membuat Eros ikut panik, "Eh lo kenapa?" Eros berniat menyentuh punggung Zella.
Zella menatapnya tajam, "Minggir lo!" kemudian Zella mendorong bahu Eros keras dan berlari meninggalkan Eros.
Eros mundur dua langkah, menatap kepergian Zella, "Kenapa sih? aneh banget, parah dua kali gue di tolak terus, apa wajah gue udah gak ganteng ya?" tanya Eros pada dirinya sendiri.
"Engga ko by, kamu masih ganteng." Eros membalikkan badan menemukan seorang gadis yang sudah bergelayut manja di lengannya.
"Lepasin ersya!" Bentak Eros marah.
Ersya mengendurkan pelukannya di lengan Eros, "Kamu kenapa by? kok ngebentak aku?" ujar Ersya dengan mata berkaca-kaca.
"Kamu kenapa by? kok ngebentak aku?" Eros menirukan suara milik Ersya yang terdengar alay
"Ba, bi, ba, by pala lo! orang kita udah putus dari lama, inget ya gue waktu khilaf pacaran sama lo itu karena tantangan temen gue doang, yakali gue suka sama lo." ujarnya menatap Ersya tajam.Ersya memegang bahu Eros, "tell me, aku kurangnya dimana? cantik iya, montok iya, banyak followers instagram iya, selebgram iya, primadona sekolah iya, kenapa kamu masih gak suka sama aku?"
Eros menghela nafas pelan, dan mendorong tangan Ersya agar menjauh dari bahunya.
"Kurangnya lo itu, gue gapeduli sama lo, siapa juga yang mau barang bekas modelan lo gini? mau lo selebgram, selebtwit,selebwhatsapp, seleb, saleb gue g.a.k.p.e.d.u.l.i" ujar Eros dengan bagian akhir mengeja kata itu satu persatu.Eros kemudian meninggalkan Ersya yang terdiam di tempatnya.
***
Drizella berhenti berlari saat ia rasa tempat di sekitarnya sudah sepi, ternyata dia berlari hingga di sampai dibelakang sekolah. Zella membungkukan badannya, tangannya memegang lututnya dan berusaha menetralisir pernafasannya.
"Gila banget, baru kali ini lagi gue bereaksi kaya gini? kok bisa sih?" tanya Zella pada dirinya sendiri."Nggak Zel, lo gaboleh ingat hal itu, please lo kuat, lo pasti bisa lawan itu semua." Zella memejamkan matanya berusaha meyakinkan dirinya.
"Eh lo yang di kantin kemarin kan?" Zella tersentak mendengar pertanyaan dari arah belakangnya, Ia memutar tubuhnya mendapati seorang pria bertubuh tegap tersenyum kearahnya, tanpa membalas senyuman itu Zella membuang wajahnya kearah lain.
"Yang di kantin banyak." Jawab Zella seadanya,
"Yang bikin Eros malu sekantin kan?" tanya laki-laki itu lagi.
Zella menatapnya dan memicingkan matanya, "Lo temennya dia?" tanya Zella berusaha memastikan.
Laki-laki di hadapannya hanya tertawa, "Hahahahaha. Gak sih, gue satu tingkat diatas dia"
"Jadi kakak udah kelas 12?" tanya Zella
"Yapp, eum kita bisa kenalan?" tanyanya ragu
Zella menatap uluran tangannya dengan cepat ia membalas jabatan tangan itu, "Arista Drizella, kak. Bisa panggil Zella aja." ujar Zella
"Septian Arkatama, lo bisa manggil gue tian aja tanpa embel-embel ka, berasa tua banget gue nya hahahaha"
Zella yang melihat itu ikut tertawa, dan mereka berdua tertawa bersama.
***
tbc gayssss
thankk you for reading❤️
komen+ vote yap
kalo part ini gajelas monmaap ngantuk bgt huhu
KAMU SEDANG MEMBACA
AMANTES
Teen FictionEros Aether Gasendra Laki-laki yang mempunyai daya tarik membuat banyak gadis jatuh cinta padanya, hanya dengan sekali tatapan mata. Seperti namanya 'Eros' Dewa Cinta, dia tidak pernah gagal membuat seluruh gadis bertekuk lutut di hadapannya. Dari...