delapan

391 63 8
                                    

Setelah bertemu dengan haruto

Aku langsung berlari kekelasku

Dan menemukan jinhyun mengobrol serius dengan doyoung disana

"Jinhyun, ayo pulang" ucapku

Doyoung dan jinhyun menoleh ke arahku

Hening

"Apa?" ucapku bingung

"Kau bertemu dengan haruto?" tanya jinhyun dengan nada kecewa

Ah benar aku lupa bilang pada doyoung untuk tidak memberitahu kan ini pada jinhyun:)

Doyoung berjalan ke arahku sambil meraba raba seluruh tubuhku

"Jeongwoo!! kau kembali dengan selamat huaaa, jika kau tidak kembali, aku tidak bisa menghina lagi temanku yang sial in— PLETAK!!"

Aku langsung menjitak kepalanya

Kemudian aku kembali menoleh ke arah jinhyun

Aku menghela nafas kasar dan menggengam tangan jinhyun

Aku pun menatap doyoung yang masih mengelus kepalanya

"Doyoung, ayoo" ucapku mengajak doyoung pulang, sambil menarik tangan jinhyun yang masih berada di genggamanku

Dalam perjalanan...

Sekarang hanya tinggal kami berdua berjalan berdampingan masih dengan menautkan tangan masing masing

Doyoung yang memang berbeda jalur dengan kami berdua sudah semakin jauh dari penglihatanku

Sejak pembicaraan tadi dikelas, kami berdua sama sekali belum membuka suara lagi

Aku rasa jinhyun khawatir

"Jinhyun, kau marah?" ucapku mulai membuka suara

Jinhyun hanya menatap lurus kedepan

"Iya"

"Maaf"

"Harusnya kau memberi tahuku dulu"

"Iya aku salah maaf"

"Apa yang kalian bicarakan?" ucap jinhyun yang sekarang menoleh ke arahku

Apa aku beritahu saja?

Aku pun menghela nafas

"Dia menyuruhku untuk menjauhimu" ucapku tanpa menatap jinhyun

"Ha?"

"Haruto masih mencintaimu"

"Eh?"

Akhh kenapa rasanya menyesakkan mengatakan ini?

"Lalu?" ucap jinhyun

"Hanya itu"

Jinhyun menganggukan kepala

"Lalu kau mau menjauhiku?"

"Tidak" ucapku cepat

"Kau tau? Aku tidak tau jalan pikiran haruto, kenapa dia masih menginginkan aku dengan sikapnya yang masih mendekati naeun?"

"Entahlah, tapi perasaanku tidak enak"

"Maksudmu?"

"Aku juga tidak tau"

Sebenarnya ada yang aku curigai sejak awal

Entah hanya perasaanku saja atau bagaimana, tapi ini cukup masuk akal jika aku memikirkannya

***
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ceklek!!.

Bad Luck | Park JeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang