Sembilan

369 70 7
                                    

Keesokan harinya

Di sekolah...

Air mengalir membasahi tanganku

Aku pun mengambil sabun cuci tangan yang berada di depan wastafel toilet

Eh?

Kenapa tidak keluar?

Aku pun menekannya lagi

Lagi

Dan lagi

Aku pun menghela nafas kasar

Akhirnya menyerah dan mencoba membuka wadah tempat sabun itu

Dan

Usahaku sia sia

Karena tidak bisa dibuka:)

"Jeongwoo?"

Aku pun menoleh kebelakang

"Ah yedam" ucapku tersenyum

"Ada apa?" tanyanya yang baru keluar dari toilet

"Sabunnya tidak keluar"

"Benarkah?" ucapnya kemudian mengambil sabun yang aku genggam

Dan mencoba menyemprotkan ketangannya

Yedam langsung menatap ke arahku

Dengan mudahnya sabun itu keluar di tangan yedam

Aku pun tersenyum

"Haha jangan tanya kenapa, aku pria sial" ucapku tersenyum canggung

"Baiklah kalau begitu, aku duluan" ucap yedam melambaikan tangannya dan keluar dari pintu toilet pria ini

Aku pun membasuh tanganku yang sudah dibaluri sabun

"Memalukan memalukan"

Setelah selesai

Ceklek

Aku pun keluar dari toilet

Dan melihat gadis yang tidak asing bagiku

Eh?

Bukannya itu naeun?

Apa yang dia lakukan?

Sepertinya dia sedang menguntit seseorang

Aku melihat mata naeun tidak berhenti menatap seseorang yang membuat ia tidak bisa lepas dari pandangannya

Tunggu

Bukannya itu jinhyun?

Apa naeun mengikuti jinhyun?

Baiklah, lagi pula jam istirahat masih cukup lama

Aku akan mengikuti naeun

Perlahan aku sedikit berlari agar tidak kehilangan jejak naeun yang sedang mengikuti jinhyun itu

Setelah berjalan cukup lama

Naeun berhenti di lorong depan laboratorium sekolah dan bersembunyi

Aku pun langsung ikut bersembunyi dibalik tembok agar tidak terlihat naeun

Jika naeun berhenti, berarti jinhyun ada di depannya, apa yang jinhyun lakukan disini?

Aku pun sedikit mencondongkan kepalaku kedepan agar dapat melihat apa yang jinhyun lakukan

Aku membelakkan kedua mataku

Itu?

Haruto?

Apa yang mereka bicarakan? Aku tidak dapat mendengarkan apapun disini

Tenang jeongwoo tenang

Kita lihat saja dulu, jika terjadi sesuatu aku akan kesana

Bad Luck | Park JeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang