One Love (YeonGyu)

chapter 1

.

.

.

.

.

Happy reading😊

21.00 KST,

Di sebuah rumah keluarga choi(yeonjun), terjadi pertengkaran antara anak tunggal dengan appanya. Anak itu-yeonjun menolak dengan keras dan tegas atas apa yang telah disampikan oleh apanya barusan.

"tidak pa.. aku tidak akan menerima perjodohan itu"

"dengar yeonjun!! Apa yang masih kamu harapkan dari anak yang mau meninggal itu" sang ayah bersikukuh membuat yeonjun menerima perjodohan dengan sahabat-nya(sang ayah) itu.

"beomgyu masih hidup appa, jangan menghinanya seperti itu"

"tidak yeonjun, sudah 1 tahun lamanya, dia tidak akan bias hidup lagi" cercah sang ayah

"aku yakin dia akan kembali appa.. aku hanya akan menunggunya sdikit lagi"

"appa akan tetap menjodohkanmu dengan anak teman appa. Appa tidak menerima penolakan. Besok kita akan mengadakan pertemuan dengannya." ujar sang ayah mutlak dan meninggalkan yeonjun sendirian. Yeonjun hanya bisa menghela nafas pasrah dan berharap beomgyu akan siuman agar sang ayah membatalkan perjodohannya

'beomgyu-ah,, sadarlah demi hyung' batin yeonjun.

Di sisi lain,

Beomgyu tanpa sadar meneteskan air mata di tidur lelapnya

________________________-------____________________________

06.00 KST.

Di pagi yang indah ini. Yeonjun, sudah rapi dengan pakaian casualnya untuk pergi ke rumah sakin dam berharap beomgyu-nya bangun dari tidurnya.

Cklek~

"eoh? Eomonim.." yeonjun buru buru membungkuk dan dibalas dengan hangat oleh eomma dari beomgyu

"bagaimana kabarmu yeonjun-ah?"

"baik eommonim" balas yeonjun

"yeonjun-ah.. eomma titip beomgyu sebentar.. apa kau tidak keberatan"

"ahh.. tentu saja tidak eommonim, eomma istirahat saja di rumah.. yeonjun akan menemani beomgyu di sini"

"baiklah,,, aku percaya denganmu" eomma beomgyu meninggalkan tempat rawat beomgyu. Yeonjun menghampiri beomgyu dan duduk di tempat duduk yang telah di sediakakn di samping Kasur pasien

"hai beomgyu-ah.. apa kau masih belum bosan menjelajahi dunia mimpi mu?"

tentu tidak ada jawaban yang di dengar yeonjun, yeonjun hanya tersenyum sedih karenanya

"beomgyu-ah,, aku ingin bercerita dengan mu.. gyu-ah,, appa kemarin bilang ingin menjodohkanku dengan anak temannya, tentu saja aku menolaknya. Aku sunggu mencintaimu bangunlah chagi bantu aku untuk menjelaskan pada appa bahwa hatiku hanya untukmu.. aku tidak bisa menerima perjodohan ini" beomgyu meneteskan satu air matanya dan hal itu diketahui oleh yeonjun. Sontak yeonjun mengusap air mata beomgyu pelan

"jangan menangis,, seharusnya aku tidak menceritakan ini padamu. Tapi aku tidak bisa menaggung beban ini sendiri"

Cklek~

"yeonjun hyung.. aku membawakan ramen, ayo bantu aku menghabiskannya" soobin tiba tiba masuk memasuki ruang rawat beomgyu sambil menenteng 2 cup ramen panas

"tidak.. aku tidak lapar, kau saja yang memakannya"

"tidak lapar apanya? Aku berani bertaruh kau belum makan sebelum datang ke sini"

"ya.. tapi aku tidak lapar"

"ayo lah hyunggg.. jika kau tidak makan aku akan melarangmu menemui beomgyu" ancam soobin. Yeonjun mulai mendekat dan memakan ramen nya di samping soobin

"hyung.. kenapa kau masih menunggu beomgyu? Ini sudah 1 tahun" hyung soobin mulai membuka pembicaraan

"apa masih dipertanyakan? Tentu saja karena aku mencintai beomgyu" jawab yeonjun degan tegas

"lalu,, apa yang akan kau lakukan bila beomgyu tidak kembali? Maksudkuu-

"dia akan kemballi"

"yaa hyung.. ku harap kau masih setia menunggunya"

"akuu..

"ya.. aku akan menunggunya, aku berjanji" lanjutnya membuat soobin tersenyum.

________________________-------____________________________

16.00 KST

Tak terasa jam sudah menunjukkan akan segera malam, yeonjun membencinya, membenci dimana ia akan di pertemukan oleh calonnya nanti.

Tring~ tring~

Nada dering handphone yeonjun, sang appa menelfon nya

Bip~

"ne appa?"

'pulanglah. Kau masih ingat kan?' -Apanya berucap datar padanya,

"ne appa.. aku akan segera kembali ke rumah"

Sang appa langsung mematikan panggilannya setelah mendengar jawaban terakhir dari yeojun.

"huftt" yeonjun menghela nafas Lelah

"ada apa hyung?" tanya soobin

'apa aku beritahu soobin? Tapi.. nanti ia tidak akan memperbolehkanku menemui beomgyu' -kata hati yeonjun

"hyung? Kau melamun?" soobin mendekatkan tangannya naik turun di depan wajah yeonjun da seketika yeonjun sadar

"ne? ahh tidak soobin-ah, aku akan pergi sebentar.. appaku menelfon"

"ne hyung, hati-hati"

Yeonjun meninggalkan ruang rawat beomgyu menuju rumahnya dengan membawa mobil

________________________-------____________________________

18.30 KST

Seorang pria bak pangeran turun dari dalam kamarnya menggunakan jas yang melekat di tubuhnya, ia benar benar seperti pangeran yang ada di dalam dongeng cinderella

"yeonjun-ah.. sudah selesai?"

"ne eomma" yeonjun menuruni tangga dan langsung menuju ke arah eommanya

"wahh.. kau tampan sekali nak, eomma harap kau akan Bahagia dengan pasangan mu nanti" doa eomma yeonjun. Yeonjun hanya tersenyum kecut

"ayo. Mereka sudah menunggu di restoran"

Mereka-keluarga choi, sudah sampai ke restoran yang mereka miliki, mereka langsung masuk dan di sambut dengan penghormatan dari bawahan tuan choi.

"siwon-ah, bagaimana kabarmu tuan choi"-choi siwon. Memeluk sahabatnya itu ala anak laki-laki

"aku baik, bagaimana denganmu"

"ah.. aku juga baik"

"baiklah, mari duduk dan kita akan memulai acara ini" kata tuan choi

"yeonjun-ah, mereka keluarga kang"

"apa kau yeonjun? Wahh anakmu benar benar tampan nyonya choi" sela ny.kang

"nee tentu saja" jawab ny.choi. yeonjun tak menghiraukan eommanya. Ia bisa melihat anak, yang mungkin seumuran dengannya menundukkan wajahnya dan memainkan ujung bjunya gugup

"taehyunie~" panggil ny.choi membuat anak yang diketahui bernama taehyun itu mendongakkan mukanya dan tepat pada saat itu juga yeonjun dapat melihat dan menatap mata itu.

________________________-------____________________________

BOOOMMM!!!!!!

YEONJUN INGET BEOMGYU YA!!!! AWS KAU!!!!

HUAAA SEJUJURNYA AKU MAU PAKE KAI YANG MAU DI JODOHIN SAMA NJUNN TAPI MUKA KAI YANG POLOS ITU ASTAGAAA JADI AKU KASIANNN

OKE JANGAN LUPA VOMENT

~KMH