Chapter 3

22 1 0
                                    

Double upp.. sebagai ganti ga pernah upp gara" laptop rusak

jangan lupa pencet bintang sebelum memebaca

.

.

.

.

Happy reading😊

"beomgyu bagaimana kabarmu?" soobin menanyai beomgyu

"g-gwen c-chana(tidak apa-apa) hyung" beomgyu masih susah bicara dan menggerakkan badannya. Apa ada sesuatu yang aku lewati? Oh ya! Beomgyu sudah sadar dari 2 hari yang lalu, yeonjun juga sudah mengetahui dan memeluk beomgyu dengan erat hingga soobin harus turun tangan untuk menjauhkan beomgyu dari pelukan maut yeonjun.

"astagaaa!! hyung sangat merindukanmu, kau juga merindukanku kan?" soobin masih memulai pembicaraa dengan beomgyu

"t-tidak hyu-hyung" balas beomgyu sambi tersenyum di akhir katanya

"ya! Aisshh kau bertambah menyebalkan setelah sadar dari koma, jangan sadar kalau gitu" kata soobin main-main

"ya! Kau itu! Tidakkk! Beomgyu tidak boleh koma lagi" itu bukan beomgyu yang menjawab melainkan yeonjun yang datang tiba-tiba

"gyu-ah, lihat pangeranmu itu. Setiap hari ia selalu menunggumu hingga ia tidak makan" adu soobin pada beomgyu

"sialan choi,"

"kau juga choi kalau kau lupa"

"oh astaga,, ribut sekali di sini. jangan bertengkar di sini, ingat ini rumah sakit" eomma beomgyu tiba tiba memasuki kamar anaknya setela mendegar keributan dari dalam

"yeonjun hyung yang mulai eomma" yeonjun, yang di bicarakan malah menghampiri beomgyu. tak menghiraukan soobin yang ingin memulai pertengkaran lagi

"malam gyu-ah,"

"m-malam hyung" suara yang ia rindukan itu mengalun indah di telinga yeonjun. namun bedanya suara itu sedikit lebih serak karena mungkin efek tidak pernah berbicara

"h-hyung, ada apa dengan wajahmu" dengan sekuat tenaga beomgyu mengangkt tangannya medekati wajah yeonjun dan menyentuh lebam di sudut bibir yeonjun. Si pemilik wajah tersentak dan mengingat kekacauan tadi di rumah

Flashback on

07.00 KST.

Saat ini, yeonjun beserta keluarganya sudah berkumpul di meja makan untuk kebiasaan rutin mereka yaitu makan Bersama untuk memulai segala aktifitas

"yeonjun. Setelah makan jangan pergi dulu, appa ingin berbicara denganmu"

"ne appa" dan yeonjun menjawab dan mengangguk

30 menit berlalu, mereka semua telah menghabiskan makanannya juga seluruh meja sudah bersih dari bekas makanan dan piring kotor.

"yeonjun, appa, eomma dan keluarga kang sudah menentukan bahwa pernikahanmu akan dilakukan dua minggu kedepan, jadi bersiaplah" tuan.choi-siwon memulai pembicaraan ini dengan serius, sedangkan yeonjun yang kaget pun sontak menghampiri ayahnya

"tidak bisa seperti itu appa" yeonjun menyangkal

"kau tau ayah tidak pernah menerima penolakan yeonjun"

"beomgyu sudah sadar appa,, dan aku tidak akan mau menikah dengan taehyun. Lagipula, Aku tidak mencintainya appa" sergah yeonjun

"kau akan mencintainya begitu sudah menikahinya yeonjun" sang ayah masih memaksa yeonjun

"tidak appa. Sampai kapanpun, aku tidak akan menikah dengan taehyun, karena nanti yang akan menjadi pendampingku adalah beomgyu. Bukan yang lainnya"

Plakkk~

Yeonjun merasakan panas di pipinya setelah mendapat tamparan penuh kasih sayang dari sang appa

"kau-

"wae appa? WAE! Ayo! Pukul terus, sampai kapanpun keputusanku tidak akan pernah berubah"

"kau tetap akan menikah, putuskan beomgyu atau dia yang akan menanggung akibatnya" ancam sang ayah

"jangan pernah menyentuh beomgyu appa,"

"turutilah appa, jika kau mau beomgyu mu itu selamat. Appa beri kau kesempatan hingga pernikahanmu, jika kau masih bersamanya, kau akan melihat sendiri apa yang akan appa lakukan padanya" dan pada akhirnya yeonjun hanya bisa meratapi nasibnya

"aku akan menuruti appa, jangan lakukan apapun pada beomgyu, jangan pernah menyentuhnya"

"appa tidak akan menyentuhnya se ujung kuku pun jika kau menuruti appa"

'mianhae beomgyu..' -yeonjun

Flashback off

"y-yeonjun hyung? Kau melamun?" suara beomgyu menyadarkan yeonjun

"eoh? Apa sayang?" beomgyu merona ketika yeonjun berbicara seperti itu denganyya. Oh astaga, yeonjun jadi gemas melihat rona indah di pipi pucat pacar mungilnya itu.

"a-ada appa dengan wajahmu" pertanyaan itu lagi, sepertinya yeonjun tidak bisa mengalihkan pembicaraan beomgyu

"tidak apa sayang, tadi ada yang ingin merampok hyung, tapi hyung lawan hingga ia memukul hyung"

Jawaban yeonjun berhasil membuat beomgyu mengangguk dan membuat yeonju bernafas lega

'aku tau ada yang kau sembunyikan dariku hyung, tak apa, mungkin kau belum siap untuk membicarakannya denganku' batin beomgyu tersenyum miris

.

Saat ini di rumah taehyun, donghae terseyum Bahagia setelah mendapat pesan dari siwon-appa yeonjun, jika yeonjun sudah menyetujui pernikahannya

"taehyun-ah, yeonjun sudah menerimamu, jangan sedih terus seperti itu," tuan.kang-donghae mencoba membuat sang anak-taehyun tersenyum dan benar saja, kabar darinya itu telah berhasil membuat taehyun mengembangkan senyumnya

"benarkah appa? Tapi,, bagaimana dengan pacarnya itu? Tae ingin yeonjun hyung seutuhnya" taehyun menjadi sedih lagi ketika mengingat orang yang dekat dengan yeonjun-nya itu

"kalau dia, biar appa yang urus. Kau berbahagialah dengan yeonjun nanti"

"jinjayo appa?" taehyun yang tadinya murung menjadi lebih semangat lagi

"iya sayang"

"gomawo appa, saranghae" taehyun menghampiri donhae untuk memeluk nya dan dibalas pelukan juga oleh sang appa

"yeobseo appa"

kenapa baby?

"ya! Appa! Jemput aku di bandara! Apa appa lupa jika anakmu yang tampan ini sudah sampai di korea?"

eoh? Astagaa appa lupa sayang, tunggu. 5 menit lagi appa sampai

"ne ne "

appa tutup dulu

"ne appa"

Tut~

hueningkai-ah!!!!

.

TO BE CONTINUED

KAI MUNCUL NIHHH

BINGUNG JUGA NIH MAU NEMPATIN POSISI KAI DI MANA

KIRA KIRA SEBAGAI APA YAAA

TUNGGU LANJUTANNYA

JANGAN LUPA VOMENT

BABAAYYYYYY

~KMH

One Love (YeonGyu)Where stories live. Discover now