Chapter 4

21 0 0
                                    

Pencet bintang sebelum membaca

typo itu murni

.

.

.

.

.

Happy reading😊

"tehyunie hyung!!!" taehyun kaget dengan suara yang berasal dari luar itu dan tak lama kemudian, ia merasakan sesak ketika tubuh mungilnya di peluk dengan sangat erat oleh hueningkai, hueningkai ialah shabat nya dari kecil hingga sekarang, sudah 2 tahun ia di tinggalkan oleh sahabatnya itu. Sekarang ia telah kembali setelah kelulusannya di german

"astaga kai,, sesakkk" taehyun melepas pelukan hueningkai dengan paksa

"hehe,, aku kan kangen dengan mu hyung, dua tahun aku meninggalkanmu, apa kau sudah mempunyai kekasih eoh?" hueningkai menaik turunkan alisnya menggoda

"akuu sebenarnya sudah di jodohkan kai," ujar taehyun malu malu, kai tercengang dibuatnya

"oh astaga hyung,,, kau di jodohkan sedangkan aku tidak tau??? Sahabat macam apa diriku" kai mengucapkannya dengan mendrama

"kau semakin aneh kai-ah" ujar taehyun tanpa sadar

"ya hyung! Eh tapi hyung, siapa yang akan di jodohkan denganmu?" tanya kai penasaran

"yeonjun hyung." Balas taehyun

"yeonjun hyung? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu" kai mengernyit mencoba mengingat nama yang tidak asing di gendang telinganya

"benarkah?" taehyun bertanya sedangkan kai masih memikirkan pernah mendengar kata yeonjun itu darimana

"oh astaga hyung! Apa yeonjun hyung yang pacarnya beomgyu hyung itu?" pertanyaan kai berhasil membuat taehyun tersentak kaget

"kau mengetahuinya?" buka jawaban yang di dapat kai melainkan pertanyaan

"tentu sja hyung, mereka itu pasangan yang paling popular di sekolah ku dulu ketika aku kelas 1 menengah atas. Apalagi beomgyu hyung yang cantik dan berhati selembut kapa situ astgaaa,, aku rela menjai Semenya jika saja yeonjun hyung tidak merebutnya duluan dariku. Ak-"

"ekhem" deheman taehyun membuat kai bungkam sejenak, apa kau tidak tau kai? Taehyun sudah menahan amarahnya agar tidak terpancing ketika mendengar kata beomgyu. Taehyun bukannya dendam atau apa, ia hanya tidak rela saja jika jodohnya serta sahabat nya memuji beomgyu di hadapannya, ia jadi semakin kecil hati kalau kalian tau?

"eh? Apa beomgyu dan yeonjun hyung sudah putus? Rasanya tidak mungkin sekali hyung" kai berucap heran

"dia koma dan yeonjun sudah tidak mau lagi denganya, jadi ia menerima perjodohannya denganku" jawab taehyun asal, moodnya sudah benar benar buruk karena orang itu-beomgyu

"apa tidak salah hyung? Mereka begitu romantis hyung, tidak mungkin yeonjun hyung meninggalkan malaikat seperti beomgyu hyung, beom-"

"beomgyu beomgyu beomgyu, aku muak mendengarkan kau membicarakannya terus, lebih baik kau keluar jika masih membicarakan si beomgyu itu. "

"mian hyung, aku tiak akan mengulangnya lagi" kai menunduk bersalah

"ne, jangan kau sebut Namanya lagi, aku akan membencimu jika kau menyebut Namanya lagi"

"ne hyung,"

'seberapa sempurnanya beomgyu itu? Sampai kai dan yeonjun hyung tidak mau menjauhinya? Aku akan berusaha menjadi lebih baik darinya. Oh taehyun, cantik saja masih cantikan kau, aku yakin pasti beomgyu tidak lebih baik dari sampah' ujar taehyun dalam hati

.

.

.

.

.

.

"makan yang banyak ne gyu ah, lihatlah pipimu itu sudah tirus. Aku tidak menyukainya" yeonjun menyuapi beomgyu yang masih terbaring di ranjang rimah sakit

"jadi hyung tidak menyukaiku sekarang eoh?" beomgyu mengerucutkan bibirnya membuat yeonjun tertawa, inilah yang ia rindukan dari beomgyu, namja itu sungguh natural tanpa dibuat-buat membuat yeonjun semakin tidak mau kehilangannya

"ne chagi, aku tidak menyukaimu tetapi mencintaimu" goda yeonjun membuat pipi beomgyu memerah bukan karena sakit, tapi karena malu. Oh tuhann jantung beomgyu sudah ingin keluar saking deg-deg annya mendengar gombalan yeonjun itu.

Tiga hari yang lalu, beomgyu sudah dapat menggerakkan sebagian besar tubuhnya. Sungguh perubahan yang pesat. Dan kabar baiknya, beomgyu sudah di perbolehkan pulng untuk waktu dekat ini,, yeonjun sangat berterima kasih kepada dokter tersebut karena jika beomgyu pulang, yeonjun akan dapat mengajak beomgyu kencan setiap hari lebih lama sebelum meninggalkannya nanti, mengingat itu membuat yeonjun menjadi murung

"wae hyung?" beomgyu yang menyadarinya segera membuat yeonjun sadar

"ani- gwenchana gyu-ah. Sekarang cepat habiskan makananmu agar kau lekas sembuh" yeonjun menyuapi beomgyu dengan telaten

Cklek~

"soobin hyung!" beomgyu sangat antusias melihat soobin ketika sang kakak membuka pintu kamar rawatnya

"eoh? Ada apa dongsaeng hyung yang cantic"

"hyung! Aku namja! Seharusnya kan tampan" beomgyu mengerutkan bibirnya

"ne, kau namja. Tapi namja cantic" soobin terkekeh melihat beomgyu yang masih mengerucutkan bibir itu semakin mengerucutkannya

"yeonjun hyung! beom tampan kan?" beomgyu lebih memilih bertanya pada yeonjun daripada melihat soobin

"oh tentu saja chagi-

Beomgyu memeletkan lidahnya pada soobin begitu mendengar yeonjun memihak padanya

-tentu saja kau cantik" beomgyu membolakkan matanya begitu mendengar lanjutan dari yeonjun itu

"ya! Kalian sama saja! Beomgyu benci yeonjun sama soobin"

"kami lebih tua darimu bocah, panggil hyung" soobin yang tidak terima pun mengajukan protes

"biarin, kan beomgyu lagi kesal sama kalian" beomgyu masih bersendekap dada dan mengerucutkan bibirnya membuat yeonjun-

Cup~

"ASTAGA MATA SUCIKU!!! YEONJUN HYUNG JANGAN MENODAI DONGSAENGKU YANG POLOS HYUNG!!!" teriak soobin begitu melihat adegan tak senonoh di depan matanya

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

HOREEEE

TO BE CONTINUED

SIAPA YANG MASIH NUNGGU??

JANGAN LUPA VOMENT READDERS YANG TERLOPE

~KMH

One Love (YeonGyu)Where stories live. Discover now