D U A

157 79 43
                                    

_____________________

Sinar matahari yang tampak malu-malu menyelinapi celah-celah gorden kamar tidur gadis yang sedang bergelut dengan selimut hangatnya.

Kring kring kring

"aduh berisik banget sih,gangu tidur gue aja nih alarm"kata ara mengucak matanya.

dia pun langsung berjalan ke kamar mandi untuk bersiap siap,20 menit ara habiskan untuk bersiap siap untuk ke sekolah barunya.

~~~~•~~~~

"selamat pagi semua"teriak ara sambil menurunin anak tangga menuju ruang makan yang sudah ada bunda,ayah,dan abangnya, Ini sudah kebiasan ara yang selalu berteriak di pagi hari.

"pagi juga sayang"jawab ke dua orang yang ada dimeja makan.

"pagi juga dek"jawab abang.

"ayo sini sarapan dulu"kata bunda,sambil menyiapkan sarapan untuk ara.yakni adalah stela athela-bundanya ara dan varo

"oke bunda,ohiya abang aku bareng sama abang ya ke sekolahnya,kan serah tuh sama kampus abang."kata ara sambil memandang abangnya yang sedang sarapan.

"idih pake mobil lo sendiri aja!,ogah gw bareng lo."balas abang sewot. Ini ini abangnya ara yg jail namanya alvino gavriel.

"ih gak mau,aku mau nya sama abang. ini pertama aku sekolah di jakarta loh dan aku mau di antar sama abang."

"sudah kenapa kalian bertengkar,ini masih pagi. ara kamu bareng dengan ayah saja ya."kata ayah yang sedang menikmati sarapan.yakni ayah ara yang ganteng namanya attala gavriel.

"no ayah aku mau sama abang aja"balas ara sambil menyuap nasi goreng buatan bundanya yang selalu enak.

"ck,dek lo udah gede pake mobil sendiri jangan bareng gue mulu"jawab vino kesal.

Bunda dan ayah hanya mengelengkan kepala sambil tersenyum kecil melihat pertengkaran kecil anak-anak nya ini.

"sudah kamu bareng ayah saja ya,atau berangkat dengan mobil mu sendiri."kata bunda.

"ck yaudah aku berangkat sendiri aja."jawab ara kesal.

"nah gitu jangan manja jadi adek oke."kata vino dengan muka meledek.ara hanya memandang vino dengan malas.

Selesai dengan sarapan paginya, ara pun pamit duluan dengan kedua orang tuanya.

"aku udah selesai,aku berangkat dulu ya bunda,ayah.assalammualaikum"pamit ara sambil mencium tangan kedua orang tuanya serta mencium pipi mereka.

"oi lu kaga pamit ama gue,durhaka banget lu jadi adek."teriak vino yang melihat ara yang hanya melewatinya dan mencueki nya.

"engga,abang ngeselin soalnya."balas ara berteriak sambil berjalan ke bagasi rumahnya.

~~~~~~~•~~~~~~~~

ARA'S POV

Jakarta.

Kalian tau lah gimana padatnya jalan raya jakarta dipagi hari.

Sebenarnya aku malas sekali mebawa kendaraan sendiri ke sekolah, tapi karna abang ku yang super ngeselin itu tidak mau ditebengi akhirnya aku terpaksa membawa kendaraan sendiri.

Sampai diparkiran sekolah baru. aku langsung turun dan mencari ruang kepala sekolah.

Selama aku berjalan di koridor sma permata bangsa banyak yang menatap ku dan berbisik bisik.

"Dia murid baru ya?."

"anjir cakep banget."

"kira kira dia masuk ke kelas apa ya?"

"semoga aja dikelas gw"

"sok kecakepan banget,baru juga murid baru."

"cakepan juga gw."

Kurang lebih seperti itu lah dan aku hanya menanggapinya dengan cuek.

Sedang asik asiknya berjalan dikoridor sambil memainkan hp.tiba tiba ada yang manabrak ku...

Bruk

"hey lo bisa gak sih kalo jalan itu pake mata!"omel ku kepadanya,dan aku belum berdiri.

"eh,dimana-mana itu jalan pake kaki bukan mata! Sini gua bantu berdiri"dia mengomel balik,dan mengulurkan tangan untuk membantu ku berdiri.

"gak usah gua bisa sendiri"aku menepis tangannya dan langsung berdiri.

"ck,ditolongin malah gak mau dasar aneh"gumam dia, tentu aku mendengarnya.

Aku melototinya dan berteriak di samping telinganya "APA LO BILANG!?".

Ku liat wajahnya terkejut dan dia mengelus elus dadanya. "woi lo bisa gak sih gak usah pake teriak di kuping gue segala,dasar cewe gila!"

"yang gila itu lo bukan gue!"protes ku.

"lu yang gila,kalo jalan matanya dipake jangan jalan sambil maen hp,udah nyalahin orang lagi dasar cewe"ujar dia kesal.

"alah bacot lo."kata ku sambil melangkah pergi dan tidak lupa aku menginjak kakinya yang membuat ia teriak kesal..haha rasain.

"woi dasar cewe gila!" teriaknya.

Setiba aku di ruang kepsek,aku mengetuk pintunya terlebih dahulu sebelum membuka pintunya...

Tok tok tok

"permisi,assalammualaikum."

"ya,waalaikumsalam ayo masuk" jawab kepsek yang lebih tepatnya pak bara kepsek di SMA PERMATA. dia om ku-adik dari bunda, sekaligus kepsek disekolah baru ku.

Aku pun masuk ke ruang kepsek,dan tersenyum kepada om ku ah atau kepsek disekolah baru ku.

"oh ara..sini duduk."kata om bara

"iya om..eh pak hehe"jawab aku sambil terkekeh kecil.

"hehe...apa kabar ara?kamu mangkin cantik aja seperti bunda mu" kata om bara.

"baik ko om,ohiya om ara dikelas apa?" tanya ku.

"kamu dikelas XI ipa 2" jawab om bara.

"yaudah ara kekelas dulu ya."

"mau om antar?."tawar om bara

"gak usah deh,aku sendiri aja sekalian mau menghafal kelas kelas disini om" kata aku sambil bangkit dari duduknya,lalu meninggalkan ruang kepsek setelah salim dengan om nya,alisa kepsek barunya.

Ku meyusuri koridor yang panjang sambil melihat lihat papan kecil di atas tiap pintu kelas yang ia lewati.

Dan sampai lah aku di depan pintu kelas yang bertuliskan XI ipa 2.

Sebelum mengetuk pintu,aku menghela nafas dalam-dalam untuk menghilangkan kegugupannya....

Tok tok tok

"permisi"

Pintu yang baru ia ketok pun terbuka,dan menampilkan sosok guru cantik yang sedang tersenyum.

"ayo nak,silakan masuk."

Kemudian aku masuk ke dalam kelas.

Aku melihat sebentar name tag yang ada diguru itu,dan ku mengerti bahwa guru cantik di hadap nya ini adalah ibu Risna,wali kelas nya saat ini. Kepsek sudah memberitahu sebelumnya.

"anak anak tolong perhatikan ke depan,hari ini kalian kedatangan siswi baru, silahkan perkenalkan diri kamu nak" ucap bu Risna.

Aku menghela nafas dalam-dalam kemudian ku tersenyum dan memperkenalkan diri.

"hai,perkenalkan nama saya Kiara athela gavriel kalian bisa panggil saya ara.terima kasih" kata ku sambil memandang seisi kelas. Tiba tiba pandangan ku jatuh ke salah satu siswa yang tadi menabrak ku di koridor.

Aku memandangnya dan dia memandangku sambil senyum mengejek.

'sialan satu kelas ama dia.'

****

Jangan lupa di vote & komen yah.

DAVARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang