S E B E L A S

24 13 16
                                    

Bentar-bentar kalian udah votes belum? Pasti belum ya? Votes dulu sebelum lanjut baca ceritanya!



'Kenapa harus mengikuti ekspetasi, kalau nyatanya hidup sederhana bisa membuat bahagia'
🌸🌸🌸
.
.
.

Kantin

Seperti biasa suasana kantin itu tak jauh dari kata ramai, ke empat wanita cantik kewalahan mencari tempat duduk.

"Itu kosong" tunjuk Ara ke arah tempat duduk dipojok.

"Ohiya, lo ama liona kesono duluan. Ta cepet ikut gue mesen makanan" ajak Kanaya kepada Agatha.

"Skuy, samain aja ya girl makanannya biar ga ribet" ucap Agatha kepada Lioana, dan Ara, yang dibalas anggukan oleh ke dua nya.

Setelah kurang lebih 10 menit menuggu akhirnya Kanaya dan Agatha datang bersama makanan+minumannya.

Meraka pun mulai memakan makanannya dan sesekali mengobrol.

Seketika kantin riuh saat Dava Dkk memasuki kantin, tak ada hentinya kaum hawa memuji mereka, tidak mereka sih lebih tepatnya Dava dan Brian hehe.

'Brian cool banget sih, makin cinta'

'Dava ganteng banget, bulu mata nya ga nahan'

'Kalo ngeliat mereka rasanya mau baca Fabiayyi 'aalaa'i Rabbikumaa Tukadzdzibaan mulu'

'jodoh orang ganteng-ganteng ya'

"Kenapa yang di omongin si Dava ama Brian mulu ya, padahal kan gue ganteng juga" gerutuk Raka yang merasa kesal karna dia gak dapet pujian.

"Lo ganteng kalo di liat dari ujung monas pake sedotan aqua" ucapan Devan Membuat Dava tertawa, sedangkan Brian tentu dia cuma senyum kecil doang

'Dava kalo ketawa gitu kadar manisnya nambah ya, takut diabetes gue'

'Duh Brian meleleh'

"Halo nona-nona girl cantik" sapaan Raka membuat para ke empat cewe dimeja itu menghentikan makanannya.

"Ngapain lo duduk di samping gue?" tanya Kanaya karna Raka duduk di sampingnya.

"Kalo gue duduk samping Liona nanti diomelin Brian" jawab Raka yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Brian yang membuatnya meringis.

"Kalo di samping Ara nanti di bogem Dava, kalo di samping Agatha nanti gue disangka nikung abang lo" lanjut Raka yang membuat Kanaya kesal, sepertinya Kanaya benci Raka banget ya.

"Yaudah lah terima aja, duduk sampingan doang. Siapa tau nanti kalian pacaran, kan mayan lo jadi ga jomblo melulu." ledek Devan kepada adiknya yang membuat Kanaya nambah kesal.

"Pulang sekolah semua kaset game lo gak aman lagi" ancam Kanaya yang membuat Devan kalang kabut, dan membujuk kembarannya.

Semua yang ada di situ terkekeh melihat tingkah kembaran yang benar-benar bertolak belakang.

***

DAVARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang