Windika Ciayo..

622 86 3
                                    

*Maaf jika banyak Typo*

"Kamu gak mau ngejelasin sesuatu?" tanya Winwin pada kekasih nya, laki-laki itu bersandar pada mobilnya. Kedua tangan nya terlipat didepan dada, matanya menatap lekat perempuan dihadapan nya.

Malam ini Winwin sengaja datang langsung kerumah Yuqi, karena beberapa hari terakhir Yuqi sangat susah dihubungi.

Yuqi hanya menunduk, tangan nya memainkan ujung piyama nya. Bahkan sekarang mereka berdua hanya berdiri didepan rumah. Winwin tidak mau diajak masuk

"Kenapa kamu nyuruh Lisa nyamperin aku?"

Masih tidak ada jawaban dari Yuqi, gadis itu malah semakin menundukan kepalan nya

"Kalo kamu gak bisa dateng kan kamu bisa ngabarin aku tanpa harus nyuruh orang lain buat nemenin aku!!" Winwin semakin mengeraskan rahangnya, ia berusaha mengontrol emosi nya

"Maaf" dengan nada menyesal, hanya kata itu yang bisa keluar dari mulut Yuqi. Tangan nya semakin kuat meremat ujung piyama

Winwin menghela nafas nya, dia membuang pandangan nya dari Yuqi. Winwin berkutat pada pikiran nya, hingga akhirnya tanpa mengatakan apapun lagi laki-laki itu memasuki mobil nya dan pergi meninggalkan Yuqi yang masih berdiri menatap kepergian kekasih nya.

Air mata Yuqi turun deras membasahi wajah cantik nya. Yuqi tidak punya pilihan, gadis itu harus melalukannya walaupun dia juga merasa tersiksa

-About Us-

"Anjir.. ka Jaehyun ganteng banget"

"Ka Jaehyun semangatttt!!"

"Windikaaa...... ciayoo!!!"

"Bangke lah ada Windika, Jaehyun, Jasen, jadi gak bisa milih aku tuh"

Sorakan-sorakan dari para adik dan kakak kelas nya itu membuat Rose misuh-misuh. Apalagi mendengar nama kekasihnya di sebut-sebut oleh para cabe-cabean kering ini.

Hari ini sedang ada pertandingan bola basket antar angkatan. Angkatan kelas 2 ada Jaehyun, Winwin, Jasen, Mingyu, dan Yogi yang berpartisipasi. Gimana gak mau rame kan itu lapangan basket

"Ka Jae.. kamu membuatku hamil online"

Rose membulatkan matanya mendengar hal ambigu seperti itu "gila ya mereka, kaga liat apa cewe nya Jaehyun disini"

Lisa tertawa, dari awal pertandingan Rose emang udah ngedumel aja "hahah makanya kalo punya pacar tuh yang mukanya standar aja, jangan kaya ubin mesjid"

"Liat aja nanti gue bakal bikin para cabe itu diem"

Lisa berdegik ngeri sambil tertawa, Rose kalo udah ngancem tuh serem. Gadis berponi itu fokus pada pertandingan, tapi kali ini fokus Lisa teralih pada Winwin. Entah kenapa Lisa merasa Winwin tidak fokus pada pertandingan hari ini.

Bughhh

Suara dentuman cukup keras mengisi seluruh ruangan, membuat semua penonton bangun dari duduk nya. Winwin terjatuh cukup keras pada saat laki-laki itu melakukan gaya lay up, Membuat kakinya terkilir

Lisa yang melihat itu langsung berlari, diikuti oleh Rose dibelakangnya. Kedua gadis itu menghampiri para pemain basket yang sudah berkumpul di pinggir lapangan. Lisa melihat Winwin yang meringis sambil menutupi kedua matanya dengan lengan nya.

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang