panas bersama jiho.

851 112 36
                                    

Woy seriusan dah ya! Vote ama Comment ga seberat itu loh guys! Sider emang enak, tapi jangan di biasain baby. Kalo misalkan ga ada kuota kan bisa boom vote, biar akunya bisa kenal kamu sebagai salah satu penyuka karya ku. Kan serem kalo ga ada yang ngevote berasa di baca ma setan doang.

oke cukup cuap-cuap singkatnya.

LET'S GO TO THE ALDILAN'S STORY!

LET'S GO TO THE ALDILAN'S STORY!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—Bakti Sosial—

Sudah satu minggu yang lalu semenjak Jungkook mendapati Eunha dengan lelaki misterius itu. Jungkook bersikap biasa saja, karena tak ingin dirinya berlaku sebagai kekasih yang possesive meskipun itu kenyataannya. Pun, di karenakan Eunha dan Jungkook yang selama seminggu itu di sibukkan dengan Simulasi untuk Ujian Akhirnya, jadilah mereka hanya sebatas teman pergi dan pulang. Keduanya hanya berhubungan lewat chat saja, untuk saling memastikan masing-masing dari mereka bahwa baik-baik saja.

Sekarang telah hari Minggu lagi, tak terasa waktu berlalu begitu cepat hanya tinggal hitungan hari Jungkook dan Eunha akan Ujian Akhir.

Jungkook kini tengah belajar bersama dengan Taehyung dengan bantuan dari Sehun yang memang dari dasarnya pria kulkas itu pintar.

"Bang! Udahan napa! Puyeng nih otak gue." Gerutu Taehyung sambil mengacak rambutnya kesal.

"Iya bang anjir! Ini Minggu loh, mending jalan ke mall elah." Jungkook meminum air mineral botolnya dengan sekali tegukan.

"Lu bedua otaknya main terus, ulangan di depan mata juga." Sungut Sehun memukul kedua adik-adikannya itu dengan bantal sofa rumah Jungkook.

Ya, mereka bertiga belajar di rumah Jungkook dengan alasan kalau di rumah Jungkook banyak camilan untuk mereka dan juga Jungkook terlalu malas untuk keluar rumah.

"Ya wajar aja sih, bang. Kita nih dari Senin ampe Jum'at sekolah belajar nyampe jam empat an, terus ada pendalaman materi lagi sampe jam enam an. Modar-modar dah gue di cekokin angka sama huruf terus tiap hari." Taehyung berceloteh panjang lebar dengan satu tarikan napas.

"Untung kita bedua kagak ngikut les, bang."

"Ngeles mulu, lu. Bilang aja mau udahan pengen main."

"Peka banget emang bang Sehun." Taehyung dengan seenaknya memeluk Sehun yang sontak didorong oleh Sehun.

"Udah jan banyakan drama, ayok kita ke McD aja. Kebetulan gue mau BigMac." Sehun berdiri sambil memakai hoodie abu-abunya.

"Traktir, bang?" Tanya Jungkook dengan mata yang berbinar bak anak anjing yang meminta makanan.

"Iya dah iya." Pasrah Sehun.

Ketiganya pun keluar dari rumah Jungkook setelah izin kepada Ade dan juga Andri. Sehun dan Jungkook membawa motornya, sedangkan Taehyung dia malas membawa motornya, alhasil dia di bonceng oleh Jungkook. Ketiganya membelah jalanan ibu kota yang tampak sangat ramai dengan berbagai macam kendaraan.

Bakti SosialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang