Enjoy reading! Voment please!!
'annyeonghaseyo joeneun bangtan sonyeondan hwangnam maknae Jeon Jungkook imnida.'
Dasar alarm tak tau diri, beraninya dia membangunkan tuan putri di hari minggu ini. Harusnya tuan putri ini bangun jam 10! Tidak, sebenarnya aku yang bodoh, aku tidak mematikan alarm ku kemarin. Ralat, forget.
"Bagus sekali, aku bangun jam 06.37 di hari libur kampus. Ahhh! Harusnya aku tidak lupa mematikannya kemarin! Ya sudahlah. Lebih baik aku ke dapur. Lapar sudah ni perut."
Y/n pun berjalan ke dapur. Sesampainya di dapur, dia pun membuat Cereal untuk sarapan paginya. Sangat pagi untuk skala hari libur. Setelah cereal itu sudah jadi dan y/n sedang makan, tiba2 ada notifikasi dari hpnya y/n. Dia pun menaruh sendoknya dan mengambil hpnya. Alangkah terkejutnya dia saat melihat siapa orang yang mengirimkan pesan tersebut.
"bjir! Jungkook? Akhirnya dia ngirim pesan juga. Dan dia nyuruh gue siap2 pake dress? Tunggu, DRESS?! Untuk apa? Tapi dari pada nanti dia marah, lebih baik aku siap2 sekarang."
Setelah mendapat pesan tersebut dari Jungkook, y/n pun segera pergi ke kamar mandi untuk mandi. Yaiyalah masa buat masak.gg
Sekitar kurang lebih 15 menit dia di kamar mandi, akhirnya dia sudah selesai dan sedang bersiap siap +berdandan. Itu memakan waktu 8 menit, Karna y/n memang hanya memakai make up yang tipis. Baru saja dia memasukkan perlengkapannya kedalam tas sampingnya itu, terdengar bunyi ketukan pintu. Tanpa pikir panjang y/n pun berlari ke arah pintu dan membukanya. Jungkook. Rapih dengan jas hitamnya yang matcing dengan dress hitamku.
"Ayo sayang, kita pergi sekarang. Shall we?" Jungkook meraih tanganku dan mengecupnya singat. Lalu menariknya ke liat gedung apartemen dan masuk kedalam mobilnya. Tidak lupa membukakan pintu mobil untuku.
𝖺𝗇𝖾𝗁, 1 kata yang terlintas di pikiranku. Tidak seperti biasanya Jungkook berperilaku seperti ini. Ada apa? Dia membuatku khawatir.
"Kook? Kita akan kemana? Kenapa kita berpakaian sangat rapih? Apakah kita akan ke acara? Atau kemana?" Y/n melontarkan pertanyaan bertubi tubu pada Jungkook. Namun Jungkook hanya diam namun tersenyum, + terlihat bahwa Jungkook berkeringat. Berkeringat? Mobil ini kan dingin, kenapa dia berkeringat? Apakah dia gugup? Tapi kenapa?.
Tapi aku tidak berhenti bertanya pada Jungkook, mungkin Karna kesal, dia pun akhirnya buka suara.
"Lihatlah sendiri sayang, kita sebentar lagi sampai. Tak usah khawatir. Hm?" Aku hanya mengangguk tanda mengerti.
_______________
17 menit kemudianKita berdua telah sampai ditempat tujuan, tujuan Jungkook maksudku. Jungkook keluar dari mobil Dan membukakan pintu mobilnya untuk ku. Gentlemen.
Aku melangkah keluar dari dalam mobil. Dan disambut dengan pemandangan yang indah dengan 1 pasang meja dan kursi yang sudah dikelilingi mawar. Aku menengok ke Jungkook, dia hanya tersenyum.
"Ayo, kita makan bersama. Aku tau ini bukan malam hari, jadi tidak terlalu bagus. Namun aku sudah tidak bisa menahannya lagi. Ayo!"
Aku hanya menurut dan kita berdua pun duduk berhadapan. Awalnya kami hanya makan biasa. Sampai tiba2 Jungkook mengeluarkan tempat cincin dan menggenggam tanganku, dua duanya.
"Han Y/n, aku tau ini memang tiba2, tapi aku sudah tidak bisa menahan niatku untuk menjadikan mu istriku. Ditambah lagi aku ingin 24 jam melindungi mu selalu. Jadi, maukah kamu menikah dengan ku? Dan menjadi Jeon Y/n?"
Aku terbelalak. Aku senang, bahagia. Namun aku belom siap untuk menikah, apalagi mempunyai anak.
"Jungkook, aku sangat senang kau benar2 melamar ku. Tapi aku belum siap menik-" belum sempat aku menjawab dia memotong kalimat ku.
"Don't Say No. Aku tidak menerima penolakan darimu. Kau harus menikah denganku. Kita akan menikah secepatnya. Dan kau akan menjadi miliku seutuhnya."____________________________
νσмєηт วυѕєуσ!🙌🏻⭐️
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑴𝒂𝒇𝒊𝒂'𝒔 𝑳𝒐𝒗𝒆 ☽ JJK ✔️
Fanfiction「𝗰𝗼𝗺𝗽𝗹𝗲𝘁𝗲」 " mafia kok nangis " ©𝗃𝗂𝖼𝗁𝗎𝗍𝖺𝗀𝗋𝖺𝗆, 𝗈𝗇 wattpad