Enjoy reading gais, lebih enak kalau dibaca sambil rebahan:D, hehehe.
Votenya jan lupa uwu:v
_________________________________________
Matahari mulai tenggelam dan akan tergantikan oleh bulan, sudah biasa bagi anak sekolah melihat sunrise saat berangkat ke sekolah dan melihat sunset saat sudah pulang sekolah.
Seperti biasa Devano dan sobatnya menunggu siswa siswa pada pulang semua baru mereka pulang.
Sepertinya sudah sepi halaman sekolah, hanya terlihat pintu kelas yang tertutup dan sampah sampah berserakan bekas orang orang makan.
3 sejoli itu berjalan dengan santainya di halaman sekolah, mereka lebih suka pulang lebih akhir dari pada murid-murid lainnya yang suka pulang awal.
Alasan mereka pulang akhir agar tidak berdesesak-sesakan saat keluar gerbang.
Devano mengeluarkan sepeda ninjanya dari parkiran sekolah, begitu pula dengan Anang dan Andra.
Tujuan mereka malam ini ke warkop atau caffe bertujuan untuk menghilangkan penat atas bertumpuknya tugas-tugas, tetapi mereka memutuskan untuk pulang kerumah terlebih dahulu.
***
Devano menyopot seragam sekolahnya dan mengambil handuk, badannya terasa sangat gerah.
Ia memilih untuk mandi.
Sebelum memasuki kamar mandi ia mengambil botol bekas untuk konser ia di kamar mandi.
Beberapa lagu mulai dari lagu pop, lagu rock dan lagu sedih sudah Devano nyanyikan.
Devano keluar dari kamar mandi dan mengganti kaos hitam polosnya dengan celana jeans bewarna navy.
Ia langsung membaringkan badan diatas kasurnya.
Devano mengambil hp nya dan membuka room chat grupnya dengan Anang dan Andra.
Trio autis
Andra:
Woi, hallo ma plen.
Anang:
Uwoy bro, apa kabar?
lama kita tak jumpa.
Andra:
Dih, baru beberapa jam
yang lalau ketemu goblok.
Anang:
Oh iya, lupa bangsat.
Andra:
Jangan ngegas woi.
Anang:
Lu duluan oi.
Devano:
Udah-udah njir, jadi ga?
Anang:
Jadi uy, skuy.
Devano:
Sekarang?
Andra:
Mau kemana oi?
Devano:
Caffe tolol, kemana aja
Kuping lu Ndra.
Anang:
Punya temen gobloknya
gini amat.
Devano:
Mak lu dulu nyidam apa
Ndraaa.
Andra:
Nyidam bekicot
goreng.
Devano mengambil jaket jeans nya di cantolan lemari, tak lupa ia memakai Pomade dan menyemprotkan sedikit parfum ke bajunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rintik Hujan
Teen FictionAuristela, gadis imut penikmat rintik hujan dibalik jendela kamarnya. Ia tak sengaja bertemu pria tampan di deket toilet sekolah, perlahan ia menaruh perasaan pada pria itu, tetapi pria itu selalu menolaknya. Sampai waktu ketika pria itu menyesali...
