09

20.4K 589 0
                                    

"Mamah"

"Iya sayang?"

"Woojae mau coklat"

"Bentar mamah cek di kulkas dulu"

Woojae dan Hera saat ini sedang bersantai di ruang depan sambil menonton film kartun.

Hera membuka kulkas dan mencari coklat woojae disana, tapi tidak ada. Pastinya sudah habis. Hera kembali menghampiri Woojae.

"Sayang coklatnya habis, beli aja ya?"

"Eung... iya ma, tapi kan gaada papah gaboleh keluar"

Ya, Jaehyun tidak mengizinkan Woojae dan Hera keluar jika tidak bersama dirinya, atau bodyguard nya. Sedangkan tadi Hera baru saja menyuruh bodyguard Jaehyun kembali ke kantor Jaehyun karena pikirnya hari ini tidak akan keluar.

"Mamah, telfon papah aja suruh bawa coklat"

"Eh, jangan. Kasian papah masa balik bawain coklat aja"

"Hm, yaudah tante Krystal aja"

"Tante krystal?"

"Heem, sekretaris papah"

"Woojae punya nomor nya?"

"No, tapi coba mamah cek di buku itu"

Woojae nunjuk ke buku yang ada disebelah TV, itu buku yang berisi nomor telfon beberapa orang terdekat Jaehyun, dan yang penting.

Hera membuka buku tersebut dan mencoba mencari nama 'Krystal' damn, dapat. Hera membuka handphone nya dan mengetik nomor telfon milik Krystal. Syukur, langsung diangkat.

"Halo? Krystal?"

"Iya, dengan saya sendiri. Siapa?"

"Ah, maaf. Saya Hera, peng—

"Astaga, Nona Hera. Iya, ada apa? apa ada yang bisa saya bantu?"

"Maaf krystal, Woojae mau Coklat, tapi di kulkas sudah habis. Boleh saya minta tolong agar ya mungkin salah satu bodyguard bisa membelikannya. Masalahnya Jaehyun tidak membiarkan saya keluar"

"Tuan Jaehyun memang seperti itu. Tentu, saya akan menyuruh bodyguard untuk membelinya. Mohon di tunggu ya nona"

"Baik Krystal, terimakasih. Ah, panggil Hera saja jangan Nona, terlalu formal"

"Maaf, saya tidak ingin tuan Jaehyun marah kepada saya" Krystal tertawa kecil begitupun dengan Hera, dasar Jaehyun.

"Ya, jika tidak ada Jaehyun. Saya tutup dulu ya Krystal, selamat siang"

Hera mematikan telfon tersebut dan kembali duduk disebelah Woojae.

"Tunggu ya Woojae, masih dibeliin"

"Iya ma"

Hera dan Woojae kembali menonton kartun dengan terkadang tertawa bersama saat ada bagian yang lucu.

Sekitar 15 menit, pintu apartemen terdengar terbuka. Hera mengerutkan dahinya, siapa lagi orang lain yang mengetahui password apartemen Jaehyun selain dia?

"Sayang, woojae"

Hera dan Woojae membalikan badannya, Jaehyun. Jaehyun kembali dengan sekantong tas belanja dan masih dengan pakaian formal kerjanya serta tas kerjanya.

"Ini coklat buat woojae dan beberapa makanan dan minuman"

Woojae langsung mengambil tes belanja yang dipegang Jaehyun lalu membukanya di atas meja.

Jaehyun menghampiri Hera, mengecup keningnya.

"Hari ini kerjaan aku dikit, di kantor juga gaada yang dikerjain, tadi juga cuma meeting sama satu klien"

"Jadi bisa pulang cepet ya. Terus, kenapa kamu tau Woojae minta coklat"

"Tadi di depan aku liat bodyguard aku mau mencet bel terus aku tanya mau ngapain katanya ngasi coklat yaudah aku bilang aku aja yang ngasi. Lagian kamu kenapa ga telfon aku aja"

"Ya kan kalau telfon kamu kasian, kalau kamu sibuk gimana. Masa kamu balik buat ngasi coklat aja"

"Ya gaapa buat orang kesayangan aku"

"Terserah deh jae"

"Yaudah aku mandi dulu, selesai mandi aku mau cuddle sama kalian"

"Iya iya, sana mandi kamu bau"

Tidak membutuhkan waktu lama untuk Jaehyun mandi. Sekarang Jaehyun, Woojae, dan Hera sedang duduk bertiga di sofa dan menonton kartun bersama.

"Woojae"

"Heem?"

"Woojae mau ga kalau mamah Hera jadi mamah beneran Woojae?"

"Mau mau, Woojae mau"

"Berarti papah sama Mamah Hera harus cepet cepet nikah. Woojae setuju ga?"

"Setuju dong pah"

"Anaknya setuju, mamah nya gimana ni?"

"Hah? Apa? Nikah? ga kecepetan?"

"Bukan nya lebih cepat lebih baik?"

"Iya sih, yaudah aku ngikut aja. Kapan?"

"Minggu depan"

"Gila kamu jae, mana bisa cuma seminggu. Kamu kan belum nyiapin ini itu"

"Kamu tuh kayak gatau aku siapa, masalah itu mah gampang. Kamu tinggal duduk manis aja, siap siap minggu depan kita nikah ya sayang"

"Jaehyun ga waras"

TBC.

[M] Papa - jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang