02

31.8K 1K 26
                                    

"Enak?" Tanya Hera

"Enak kak! Enak banget! Besok besok buatin Woojae ya kak"

"Iya sayang" Hera mengelus kepala Woojae.

Jaehyun tersenyum melihat interaksi mereka. Apalagi bisa melihat Woojae yang sangat bahagia dan merasa nyaman dekar dengan Hera.

"Udah kan makannya? Sekarang bobo ya?" Tanya Jaehyun

"Gamau. Woojae mau main sama kak Hera" jawab Woojae mengembungkan kedua pipinya.

"Woojae" Jaehyun menatap Woojae

Hera mencubit kedua pipi Woojae lalu tersenyum.

"Woojae bobo ya, nanti sore bangun bobo main sama kakak. Oke?"

"Hmm iya woojae bobo, tapi sama kakak ya?"

Hera menatap Jaehyun, Jaehyun menganggukan kepalanya.

"Iya. Woojae tidur sama kakak"

"Hehe, gendong"

Woojae merentangkan kedua tangannya agar digendong.

"Woojae berat papah aja yang gendong"

"Gamau! Woojae maunya kak Hera"

"Udah udah gapapa sini kakak yang gendong" Hera menggendong Woojae lalu mencium pipi Woojae yang tembam.

Hera menidurkan Woojae dikasurnya lalu memakaikan selimut ke badan Woojae. Hera mencium kening Woojae lalu mengelus kepala Woojae.

"Bobo ya sayang"

"Tapi kakak disini" Woojae menepuk kasur disebelahnya

Hera diam sebentar lalu akhirnya ikut tidur disebelah Woojae.

"Peluk"

Hera tersenyum lalu membawa Woojae kedalam pelukannya. Hera terus mengelus punggung Woojae agar Woojae tertidur.

Tidak perlu waktu lama untuk menidurkan Woojae. Hera dengan perlahan melepas pelukan Woojae lalu turun dari atas kasur.
Sebelum keluar Hera mencium kening Woojae sekali lagi lalu pergi keluar dari kamar Wooja.

Hera melihat Jaehyun di ruang tamu yang sedang fokus dengan laptopnya. Ya, seperti biasa mengerjakan pekerjaan kantornya.

"J-jaehyun?"

Jaehyun menghentikan pekerjaan nya lalu menoleh kepada Hera yang berada di sebelahnya.

"Iya?"

"Tidak kembali ke kantor?"

"Tidak. lagipula tidak ada meeting atau apapun, jadi aku bisa bekerja dirumah"

"Oh, baiklah. Apa kau butuh sesuatu?"

"Hm, boleh minta tolong buatkan aku kopi?"

"Baik"

Hera pergi ke dapur lalu membuatkan kopi untuk Jaehyun. Hera memberikan kopi yang sudah dibuatnya ke Jaehyun. Jaehyun langsung meminum kopi yang Hera buat.

"Enak. Apa mungkin karena yang buat cantik?" Ucap Jaehyun

Hera tersenyum malu, kedua pipinya saat ini merah merona karena Jaehyun. Jaehyun melirik Hera lalu tertawa dalam hati melihat rona merah di pipi Hera.

"Duduk disini" jaehyun menepuk sofa disebelahnya

"T-tapi—

"Duduk saja"

Hera akhirnya menurut dan duduk disebelah Jaehyun.

"Apa kau pernah berpacaran? Atau mungkin sekarang sedang memiliki pacar?" Tanya Jaehyun yang kembali fokus kepada laptopnya.

"Hm, aku selama ini belum pernah berpacaran"

Jaehyun menghentikan pekerjaannya lagi. Dia menatap Hera heran, demi apa gadis secantik dia tidak pernah merasakan pacaran.

"Jangan berbohong"

"Aku serius"

"Tapi bagaimana bisa orang secantik dirimu tidak pernah berpacaran. Tidak mungkin para pria tidak menyukai dirimu"

"A-aku tidak secantik wanita lain. Masih ada banyak wanita yang lebih cantik daripada aku"

"Hey, kata siapa. Kau itu cantik, sungguh cantik. Astaga"

Jaehyun memutar bola matanya lalu kembali fokus kepada laptopnya.

"Jam berapa aku boleh pulang?" Tanya Hera

"Pulang? Kau akan tinggal disini"

"Ha?"

"He'em"

"Lalu pakaian ku?"

"Orang ku sudah mengambilkannya untukmu"

"astaga" Hera menghembuskan nafasnya lalu merebahkan badannya di sofa.

Tak lama terdengar suara bel. Hera membuka pintu, ternyata orang Jaehyun yang membawa pakaian miliknya.

"Terimakasih"

"Iya, sama - sama"

Orang itu langsung pergi. Hera membawa barangnya yang dipacking hanya dalam satu koper, dia tidak memiliki banyak barang.

"Lebih baik sekarang kau membersihkan tubuhmu"

TBC.

[M] Papa - jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang