Terbaik

97 9 1
                                    

"Ketika kita mengikuti alur yang telah dibuat oleh ALLA untuk kita, tidak ada kata tidak bahagia walau awalan menyakitkan"

Ayu baru saja sampai di depan rumahnya

"Makasih ya mal " ucap ayu turun dari motor

"Iya santai aja kali yu" ucap  akmal sambil tersenyum

"Ya udah kalo gitu gua pulang dulu ya, Asalamualaikum"

"Oh ya , hati-hati dijalan , Waalaikumsalam "

Akmal menghidupkan motornya dan tersenyum sebelum ia pergi

Setelah akmal sudah benar-benar pergi ayu baru masuk kerumah nya

"Assalamualaikum "

"Waalaikumsalam, eh non udah pulang" ucap bibi dari arah dapur

"Iya bi"

"Non ayu udah makan"

"Gak selera makan bi..., oh ya bi tolong siapkan baju nenek ya "

"Siap non"

Ayu masuk kekamarnya dan menghempaskan tubuhnya kekasur, pikirannya benar-benar kacau saat ini

Drrrttt... Drrrtttt.....

Handphone ayu bergetar didalam saku rok abu-abu yang ia kenakan
Ayu merongkoh sakunya
Ternyata pangilan video dari kedua sahabatnya

Ayu berdiri dan berjalan kearah meja belajarnya lalu mengangkat pangilan video masuk

Terlihat dilayar handphone ayu wajah kedua sahabatnya

"Ayuu... jahat lu yaa..." ucap dina dibalik layar

"Iya.. jahat kali kau, main pergi aja" sambung shaila

"Hehehe maaf, gua tadi buru-buru jadinya gak sempet ngabarin kalian" ucap ayu sambil cengegesan

"Iya, gimana kabar nenek lu" tanya dina

"Nenek gua udah sadar tadi, sekarang gau gk tau"

"Emng nya kau dimana?" Tanya shaila

"Dirumah"

"Dasar... cucu nggak ada akhlak ya lu, nenek nya sakit bukan dijagain malah enak-enakan santai dirumah" sumpah sarapah dina pada ayu

"Nggak usah ngegas juga kali kalo ngomong" ucap ayu

" gua pulang sebentar doang, ganti baju, Lagian dirumah sakit ada bunda, ayah dan habib yang jagain nenek" sambung ayu

"Hah? Habib? Mana oppa ku?" Ucap shaila langsung koneksi

"Lu ya shai habib aja, langsung koneksi" ucap dina

"Iya dung, habib kan belahan jiwa ku, iya kan kakak ipar" ucap shaila senyum-senyum kepada ayu

" ihh najis gua punya adik ipar kayak lu" ucap ayu

"udahlah gua mau mandi, bye" ucap ayu langsung memutuskan pangilan video secara sepihak

Ayu menaruh handphone nya di meja belajarnya dan langsung pergi bersih-bersih
....

Ayu sudah siap berangkat kerumah sakit untuk menjaga nenek mengantikan habib

Ayu keluar kamarnya

"Bi.. baju nenek udah siap?" Tanya ayu pada bibi

"Udah non, udah didalam mobil" ucap bibi

"Oh.. kalau gitu ayu berangkat dulu ya bi, Assalamualaikum" ucap ayu masuk kemobil

"Hati-hati non, waalaikumsalam"

Ayu berangkat kerumah sakit mengunakan mobil diantar  oleh mang joko supir pribadi nenek.

"Mang nantik tolong beliin bubur ayam kesukaan nenek ya" ucap ayu

"Baik non" ucap mang joko

Setelah tadi membalikan bubur ayam sama buah-buahan ayu sekarang sudah berada dirumah sakit

"Assalamualaikum" salam ayu mendorong pelan pintu ruangan nenek

"Waalaikumsalam " jawab habib dan nenek

Ayu masuk dan menaruh tas pakaian ganti nenek di sofa didekat habib yang sedang duduk

"Ayah ama bunda mana?" Tanya ayu

"Udah pulang kekantor " jawab habib

"Udah lu pulang aja, bair malam ini nenek gua yang jagain" ucap ayu sambil menaruh bubur ayam dan buah-buahan di nangkas disamping nenek

"Habib pulang dulu nek" ucap habib sambil mencium tangan nenek

"Kalo ada apa-apa langsung telfon habib kak!" Ucap habib mengambil tasnya

"Assalamualaikum" ucap habib keluar

"Waalaikumsalam " ucap ayu dan nenek bersama-sama


"Nenek gimana keadaanya" tanya ayu

"Udah mendingan kok , besok udah boleh pulang kata dokter" ucap nenek

"Syukurlah..., oh ya ayu ada beliin nenek bubur ayam kesukaan nenek, nenek mau?" Tanya ayu

"Mau" jawan nenek sambil tersenyum

Ayu mengambil bubur ayam dan membukanya untuk nenek

Ayu menyuapkan bubur pada nenek

"Nek... tentang tawaran nenek kemarin ayu se-" kata-kaya ayu terpotong

"Udah... nenek udah lupain kok" potong nenek

"Tapi.. nek"

"Udah lupain aja!"

"Ayu mau kok masuk pesantren" ucap ayu tersenyum

"Hah yang benar" tanya nenek memastikan

"Iya nek benar" jawab ayu memastikan

Nenek tersenyum sambil mengelus pucuk kepala ayu
Ayu hanya tersenyum

Ayu udah memikirkan keputusannya dengan matang, mungkin ini yang terbaik untuk semuanya

Ayu mencoba untuk tidak egois dan memikirkan diri sendiri
Ayu telah yakin seyakin-yakinya dengan keputusannya dan ayu rela mengubur impiannya dalam-dalam demi orang yang ia cintai
.
.
.

Tbc😊

Alurnya diubah karna alur yang pertama udah nggak punya ide 😅😅😅

Idzhar CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang