06

238 52 5
                                    

Jaehyun berdiri tak jauh dari tempat Jiho bersembunyi.

"Apa yang dilakukan anak itu malam-malam disini?" Sekarang Jiho lebih memilih hantu yang muncul dari pada Jaehyun.

"Baiklah. Pertama, sit-up 100 kali agar tidak tertidur" ucap Jaehyun kepada dirinya sendiri.

"Untuk apa dia olahraga malam-malam begini?! Dasar Jung Jaehyun"










"99...100"

"Fiuh.. selanjutnya Squat jump 50 kali" Jaehyun sudah bersiap-siap akan melakukan squat jump.

"Huh!...kapan makhluk satu itu akan pergi dari sini. Aku kedinginan"

Mata Jiho yang awalnya melek sekarang mulai ingin tertutup. Tapi kedinginan akhirnya melanda Jiho, hingga tanpa sadar dengan mengeluarkan suara bersin.


"Hatchi!" Jiho sontak langsung menutup mulutnya sendiri.

Jaehyun melihat sebentar ke arah tempat persembunyian Jiho.

"Ketahuan!" Jiho menutup matanya rapat-rapat berharap Jaehyun tidak menyadari itu dia.

Tapi anehnya, ia mulai merasakan sesuatu menyelimuti badannya. Sesuatu yang membawa rasa hangat.

"Kenapa tidur disini, Kim Jiho?" Suara itu. Suara Jaehyun.

Jiho membuka mata "anu itu–"

"Sudahlah tak apa. Kamu bisa memakai jaket ku, agar tidak kedinginan" ujar Jaehyun memotong ucapan Jiho. Lalu setelah itu ia kembali melakukan olahraga malamnya yang sempat tertunda.

"Seperti pernah terjadi sebelumnya...ya benar, rasanya sama seperti saat Jaehyun melindungiku dari pecahan kaca. Entah kenapa rasanya selalu... menghangatkan" perlahan mata Jiho mulai tertutup dan dia pun terlelap.









"Tolong tebang pohon ini sebelum anak-anak datang" perintah Pak guru.

"Serahkan pada saya. Walaupun pohonnya besar, tapi dengan menggunakan alat ini pasti bisa ditebang dalam waktu sekejap" balas seorang penebang pohon.

"Kalau mau menebang pohon ini, langkahi dulu aku..Pak guru" ujar Jaehyun yang entah muncul dari mana. Gurunya menghela nafas.

"Tidak ada gunanya. Kau tetap akan kalah Jung Jaehyun"

Suara khas orang berkelahi yang akhirnya dapat membangunkan Jiho. "Pak guru? Jaehyun? Apa yang mereka lakukan? Dan untuk apa ada penebang disini? Jangan-jangan...."

Jiho yang panik mulai mencari bantuan. Ia mengedarkan pandangannya. Hingga satu objek berhasil membuat senyumannya merekah.

"Hyunjae!" Panggil Jiho. Hyunjae berhenti berjalan.

"Jiho? Apa yang kamu lakukan disekolah pagi-pagi sekali?" Tanya Hyunjae.

"Itu nanti aku jelaskan. Tapi bisakah kamu membantu Jaehyun? Dia sedang berkelahi bersama Pak guru" pinta Jiho. Hyunjae tiba-tiba tersenyum.

"Aku tidak suka berkelahi, Jiho" balas Hyunjae.

"Tapi Jaehyun juga temanmu, jadi setidaknya tolong bantu dia" Jiho terus menerus memohon. Tapi lagi-lagi Hyunjae hanya menggeleng.

"Itu urusan Jaehyun bukan urusanku" ujarnya dengan senyuman lalu pergi meninggalkan Jiho yang mematung.






"Hyunjae kamu....berbeda"

™🧒🏻﹏﹏👩🏻﹏﹏👦🏻™

[✔︎]𝗦𝗔𝗟𝗔𝗛 ❘❘ 𝗝𝗝𝗛 - 𝗞𝗝𝗛 - 𝗟𝗛𝗝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang