prolog

220 18 3
                                    

'BRAAK'
     Suara pintu yang terbanting keras membuat seorang namja yang tengah berusaha tertidur membuka kembali matanya. Sial ,ingin rasanya ia menghantukkan kepala orang yang berani mengganggu ketenangannya hingga kepalanya berdenyut hebat seperti sekarang .
 
     "MIN YOONGI !!"
Yoongi menelan salivanya susah payah,baiklah sepertinya niatnya tadi harus  dia urungkan . Mengingat yang datang adalah orang yang paling ia takuti .dengan sisa tenaga yoongi mengubah posisinya menjadi duduk bersandar pada headboard kasurnya.

        "Siapa yang mengizinkanmu tidak sekolah hari ini , eoh?" Tanya tn.min penuh emosi,sedangkan yang ditanya hanya menunduk takut.oh ayolah ,bukankah ini berlebihan bahkan dia sendiri tidak tau apa alasan sebenarnya anaknya itu tidak masuk sekolah hari ini.

        "Jawab ! Kenapa kau diam saja?"
Yoongi meremas kuat selimut yang menutupi sebagian tubuhnya ,kepalanya semakin menunduk . ingin rasanya menjawab ,tapi salahkan saja pening di kepalanya yang malah semakin menjadi.

Tn.min menghela nafas kasar , ia benar-benar geram karena sang anak tak kunjung membuka suara.
       "Kau..."

'CKLEK'
      Tiba-tiba pintu terbuka , han ahjumma salah satu maid dirumah yoongi masuk dengan nampan berisi makanan ditangannya,jujur saja sebenarnya ia agak takut . Tapi ia juga tidak setega itu melihat anak majikannya dimarahi,ia juga yakin yoongi sedang ketakutan sekarang mengingat suaranya yang sejak tadi tidak terdengar. "maaf tuan ,sebenarnya tuan muda yoongi sedang demam.oleh karena itu tuan muda tidak sekolah." ucapnya.
      
       Mendengar hal itu tn.min agak sedikt terkejut ,tapi dia kemudian hanya mengangguk sekilas. Han ahjumma masuk kemudian meletakkan nampan yang tadi dibawanya di meja kecil di samping tempat tidur yoongi,lalu kemudian berlalu keluar setelah membungkuk kepada tn.min. dalam hati dia mengucapkan maaf pada yoongi karena tidak bisa berbuat lebih.

      "Baiklah ,ini peringatan terakhir. Jika sekali lagi kau ketahuan tidak masuk sekolah lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu,kau mengerti?" Ucap tn.min penuh penekanan.

   "a..aku mengerti!"

    "Kalau begitu kenapa masih diam disana?cepat duduk di meja belajarmu!"

    "Ta-tapi appa......."

    "Kenapa?kau mau membantahku ,bukankah kau sudah seharian istirahat . Cepat berdiri !!"
       
       Mau tidak mau yoongi berdiri,berjalan pelan menuju meja belajarnya di sudut kamar.
      
      "Jangan beranjak dari sana ,sebelum jam 10 malam." setelah itu hanya suara bantingan pintu yang terdengar.siapa lagi pelakunya kalau bukan tn.min .

    Yoongi menghela nafas pasrah. Ini sudah biasa terjadi padanya ,sang ayah memang selalu menuntutnya untuk mendapat nilai sempurna. Tapi bukankah ini lebih terdengar kejam? Mungkin akan baik-baik saja jika anaknya tidak sedang sakit seperti sekarang.
 
"Shhhh!! Appo"

Yoongi meringis ,tangan putihnya terulur mencengkram kepalanya kuat.yoongi teringat dengan obat yang ia letakkan didalam tasnya .dengan cepat ia merogoh botol putih itu dan mengeluarkan 2 pil yang langsung diminumnya tanpa bantuan air.

    Yang bisa ia lakukan sekarang hanyalah menenggelamkan kepalanya di lipatan tangan menunggu obat itu bereaksi.
 


   Pikirannya melayang ,sebuah ingatan samar terlintas di pikirannya. 2 orang anak laki-laki yang satunya terlihat sedang menangis dan anak satunya lagi yang keliatan lebih tua mencoba menenangkan.

  "Ugi tidak boleh menangis nee,hyung janji akan menjemput ugi suatu hari nanti!!"

  "Berjanjilah pada hyung,ugi harus kuat sampai hyung datang nanti."

  "Maafkan hyung ,hyung  menyayangimu."

  Kalimat-kalimat anak itu terus berputar di otaknya,bagaikan kaset rusak. Yoongi mencengkram kepalanya yang mendadak kembali berdenyut hebat,hingga tanpa sadar satu kalimat terlontar dari bibir tipisnya.

  "Hyung ,aku merindukanmu.kapan kau akan menjemputku ??"

Hingga mendadak semua menjadi gelap. Yoongi kehilangan kesadarannya     sepenuhnya

    

Home (MYG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang