"Dia tadi buang sampah" ujar Caca
"Ya terus?" Cuek Belva yg sibuk dengan pekerjaannya
"Ya dia liatin lu mulu" Tutur Caca yg sudah malas berbicara dengan wanita cuek ini dan ingin melanjutkan tugasnya
"Hah?" Tiba tiba saja Belva merespon kaget dan pekerjaan Belva sekarang yg berhenti
"Hah Hoh Hah Hoh aja lo, gua bilangin dari tadi baru nyadar sekarang" Kesal Caca
"Ya maap, lu ngomong yg bagian pentingnya baru sekarang" lanjut Belva sambil melanjutkan pekerjaannya yg tadi
"Ya jadi gua liat liat anak baru itu demen ama lo" Tutur Caca yg langsung menghadapkan mukanya ke Belva seakan akan ini obrolan yg sangat serius
"Ngomong apaan si lu" Belva yg menyadarkan hal itu ia langsung bingung apa yg harus di lakukan
"Yeh elu mah gua kasih tau juga" Lanjut Caca
"gua mau ke koperasi, lu mau ikut apa mau gibahin anak baru itu?" tanya Belva yg hendak ke koperasi
"Ikut deh, eh emang boleh berdua?" tanya Caca, ya sekolah ini memang ketat sekali aturanya
"Mana gua tau, lu aja yg nanya Ca" Pinta Belva
"Enak aja lu, gua yg minta ditemenin gua yg ijin" Kesal Caca ya tapi memang ujung ujungnya dia yg akan izin ke guru
*Dikoperasi
"Bu, beli pulpen ya" Ucap Belva sambil melihat lihat area koperasi
"Bu, beli pulen satu" Tiba tiba ada seseorang lelaki datang dan suara yg Belva dengar sangat tidak asing dan saat Belva menengok dan benar itu Geral cowo yg dia pernah kenal
"Yah pulpen nya tinggal satu, ibu lupa beli" Kata ibu koperasi tersebut, ya memang sekolah kami selalu kehabisan pulpen
"Yaudah Bu kasih aja Belva" Ucap Caca sambil maju di depan meja
"Terserah dah, yuk cabut" Ajak Geral kepada temanya tersebut untuk kembali ke kelas
"Sombong bgt tuh anak" Kesal Caca yg menunjukan kekesalannya
"Ga boleh gitu Ca!" Tegas Belva seperti sedang membela Geral si cowok sombong tersebut
"Apansi Va" lanjut Caca
"Eh eh koq malah bedebat disini, ini pulpenya sana kembali ke kelas ketauan guru kamu lama lama di koperasi ibu yg kena entar" Kata Ibu koperasi tersebut sambil memberi pulpen yg Belva beli
*Belva dan Caca sudah kembali ke kelas, dan pelajaran sudah kembali dimulai. Tak terasa jam istirahat pun berbunyi.
📢 Bel istirahat
"Eh Imah lu tau ga?" Tanya Caca yg nampaknya ia akan memulai gibah
"Enggak" Jawab singkat Belva
"Gimana si lo Ca, orang lu ga kasi tau apa apaan" Sambung Rani yg menyusul dengan Belva
"Tuh sih Belva udah punya pacar Bayu, eh anak baru demen ama dia, dan dia masi aja bisa bela belain Geral di koperasi tadi" Jelas Caca yg buat Belva sangat kesal tetapi hanya bisa dia tahan
"Oh" kompak Jawab Rani Imah, nampaknya mereka berdua tidak mau membuat Belva marah dengan siapa siapa lagi cukup Caca dan Rani saja jangan semuanya
"Ih lu bedua mah" Kesal Caca yg tiba tiba mendahului jalanya dari teman temannya tersebut
"Ya terus gua ama Rani harus bilang WOW gitu" Ucap Imah
"Gatau ah, gua mau beli susu di koperasi mumpung masi ada jam istirahat" Ujar Rani sambil melihat jam nya dan memastikan waktu untuk ke koperasi masih cukup
"Ikut Ran" Sambung Belva yg menarik tangan Rani seakan akan menyuruh Rani menunggunya
*Belva dan Rani sedang ke koperasi, tinggal Imah dan Caca yg ada di bangku
"Eh Ca" Panggil Imah
"Naon? Mau bilang Oh lagi?" Nampaknya Caca masih kesal
"Enggak ini serius, emank anak baru suka sama Belva?" Tanya Imah yg masih penasaran dengan perkataan Caca tadi
"Wah masih penasaran jg kan lu" Tunjuk jari Caca dihadapan wajah Imah
"Serius ini gua, kalo tadi gua ama Rani nanggepinnya serius Belva bakalan marah ama kita semua" Jelas Imah sambil mendekat bangkunya ke Caca
"Iya juga si, kadang ada benernya juga lu" Ledek Caca
"Yaudah balik ke pertanyaan gua yg awal" Pinta Imah yg seakan akan memang sedang serius
"Iyak, gua rasa anak baru suka sama Belva masa buang sampah aja make liat ke meja Belva, emang ada apanya coba" Jelas Caca dengan suara yg tidak bisik bisik sehingga Imah takut yg lainya akan mendengar
"Kalo ngomong pelan pelan apa" kesal Imah dan tidak lama kemudian Rani dan Belva pun datang
"Hai, kita pergi kalian gibahin apa nih?" Tanya Rani yg disusul Belva
"Itu tuh Imah masih kepo ten-" Belum selesai Caca berbicara Tangan Imah sudah menutupi mulut Caca
"Maksudnya kepoin tentang Kaka kelas koq" Jelas Imah yg berusaha santai supaya tidak ada yg curiga
"Tumben Imah kepoin Kaka kelas" sambung Belva yg langsung menduduki bangkunya
"Ehehe iya" Hanya itu yg Imah katakan
"Lu kali kali ngomong di kecilin apa" bisik Imah di kuping Caca
"Emang dikata gua radio" sambung Caca
"Udah udah nih gua bawain sajen buat Caca" Ledek Rani sambil memberikan sebuah kerupuk kepada Caca
"Hahahaha, sajen gak tuh" Ledek Imah sambil tak kuasa menahan tawanya
"Enak aja lo sajan sajen ini tuh makanan fav tau" Sombong Caca yg memamerkan kerupuknya tersebut
*Belva hanya terdiam, sambil memikirkan hal yg dibicarakan oleh Caca tentang anak baru Itu, apa perlu Belva berbicara dengan teman temanya tentang hal ini, ah mungkin teman temannya sudah tau duluan karena Caca
"Gua balik ke tempat duduk dulu ya, mau cari bahan buat nulis di laptop" Ujar Belva sambil pamit kepada teman temannya
"Lo tumben amat Va" Bingung Imah
"Gausah heran Belva tuh nulis pangeranya mulu" Jelas Caca yg seperti sedang membongkar secara perlahan kebiasaan Belva tersebut
"Siapa pangeranya? Bayu? Atau-" Tanya Rani yg sepertinya membuat Bayu menengok untuk melihat siapa yg membawa bawa namanya
"Apansi bukan koq, mau nulis diri sendiri aja, udah ah kalo kaya gini Mulu keburu masuk" Ucap Belva sambil meninggalkan temanya
"Keren ya Belva, udah jadi ama Bayu eh anak baru dateng, dan si Belva malah mikirin Geral" Jelas Caca
tiba tiba tangan Rani mencubit tangan Caca "aduhh salah gua apaan Ran?" Tanya Caca sambil memegangi cubitan Rani yg sakit itu
"Lu aneh ya masa kaya gitu di bilang keren yg ada Belva kepikiran mana yg harus dia pertahanin dan mana yg harus di bodoamatin" Jelas Rani membuat Caca terdiam
📢Bel masuk
"Udah sono lu balik ke bangku" Usir Imah karena Caca kalau didiamkan akan menjadi
"Iyaiya" Jawab Caca dan langsung meninggalkan temanya itu
"Hai Va, lu nulis apa?" Sapa Caca yg baru saja duduk di samping Belva, tetapi tiba tiba saja Belva tidak ada jawaban dan tetap tiduran di meja
"Lu pingsan? Va?" panik Caca sambil berusaha membangunkan Belva
.....
Maaf kalo ada kesalahan kata, selamat menunggu bagian selanjutnya
Instagram;
@nabilahathifah
KAMU SEDANG MEMBACA
Fill My Little World
AlteleKetika seseorang yg sudah tepat memilih jalan nya, ketika itu juga rintangan akan menghambat nya. "Va, Geral cuman khayalan lu yg ga akan pernah jadi nyata!" "Stop kejar Geral" "Apa istimewa nya Geral?" "Jangan nyakitin hati sendiri karena satu oran...