Di UKS Darren mengobati luka cakaran ayana di tangan dania pelan namun tetap mambuat dania merintih kesakitan
" awww sakit pelan pelan " bentak dania kesakitan
" lagian kamu tuh ngapain si belain si cupu itu ? Jadi kayak ginikan " darren menasehati dania
" aduh darren , emang kamu gak kasian apa sama tania ? Udahlah luka kayak gini mah udah biasa kali buat aku " gerutu dania
" mmm dania makasih yah kamu udah belain aku tadi , dan maaf gara gara aku kamu jadi kayak gini" tania merasa bersalah
" udahlah tania gak papah , lagi pula ini gak papah kok , inget jangan takut kamu punya aku sama darren di sini " dania memegang pundak tania meyakinkan
" aww sakit darren " rengek dania kesakitan karena luka cakarnya di tekan darren
" katanya gak papah " sindir darren
" sakit " rengek dania manja sukses membuat darren luluh
" oh maaf yah cup cup cup " ucap darren menenangkan dania
Tania hanya tenggelam dalam kebaperan melihat kelakuan dania dan darren yang sangat romantis
" kenapa lagi loh dan ? Gak cape apa lawan ayana terus ?" Tanya joni tiba tiba datang dengan toni dan faro yang kemudian duduk diantara mereka
" udahlah berisik , tambah sakit nih " ujar dania ketus
" loh kayak baru kenal dania aja, dia tuh gak mungkin kalah dan gak akan pernah kalah , yakan?" Ucap toni mengiyakan pada dania dan langsung mengajak tepuk tangan dengan dania
" pinter, gue suka sama loh " ucap dania
" gue juga suka sama loh " balas toni alay
Mereka memang selalu bercanda dan selalu menganggap hal serius adalah candaan
" eh by the way kalian ngapain ke sini ? Bukannya sekarang jam belajar yah ?" Tanya dania heran pada ke tiga teman laki lakinya
" dania kita semua itu khawatir sama loh , takutnya luka loh parah masuk rumah sakit gimana?" Ucap faro
" uuunch jadi kamu khawatir sama aku yah , sayang kamu jadinya " ucap dania sambil mencubit manja pipi faro
Faro hanya menikmati cubitan dari dania
" udah gue gak papah , sekarang kalian boleh pergi " ucap dania serius
" aku masih kangen sama kamu " rengek joni dengan alaynya
" aku juga kangen sama kamu " balas dania dengan sikap manjanya " sekarang pergi " dengan nada serius
" tapi aku.."
" pergi " usir dania serius
Mereka pun pergi begitu juga tania
" oh ya , gue titip tania jangan sampai lecet , kalau ada yang lecet urusannya sama gue " ancam dania pada ketiga temannya yang alay
" semua perintahmu akan aku jalani sayangku " ucap toni dengan alaynya
" iya iya gue jagain sampai lalat pun gak bisa nyentuh dia " ucap joni bijak
" tania kalau mereka bandel kamu tinggal bilang aja oke, biar aku yang urus semuanya " ucap dania sangat perhatian pada tania
" udah sana pergi !!" usir dania pada trio alay
Kini tersisa dania dan darren berdua,
" kenapa?" Tanya dania yang sadar kerena sedari tadi darren terdiam tak mengeluarkan kata kata
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi Yang Menyakitkan
Ficção Adolescente" Setiap pertemuan itu menyenangkan dan setiap perpisahan pasti menyakitkan dan kamu harus tau itu, karena itulah aturannya " Ucap dania lemas Oke guys ayo baca ceritanya siapa tau kalian suka Dimana ceritanya cinta segitiga di mulai antara sahaba...