6

37 29 2
                                    

Dikantin seperti biasanya layaknya sebagai siswi dania bergabung dengan teman temannya ,

" kalian tuh soswit banget yah , setiap makan siang pasti saling suap " ujar fandra teman sekelas mereka pada dania yang tengan menyuapi es cream pada darren

" iya dong , kitakan sahabat sejati " ucap dania ceria " iya kan ?" Lanjutnya mengiyakan pada darren

"Jadi selama ini kalian cuma sahabatan ? Gak pacaran ?" Tanya fandra heran 

" ya gak mungkin juga kan darren suka sama cewek kayak gue , selera dia itu tinggi , jadi mustahil juga kalau gue jadian sama dia " jawab dania santai

" bukan selera aku yang tinggi , bukannya kamu yah yang gak pernah mau terima cinta aku " ungkap darren  dengan dinginnya

Darren selalu mengungkapkan cintanya , namun dania tak pernah mau menerimanya sebagai pacar

" kenapa?" Tanya Fandra penasaran pada dania " kalian tuh cocok kali " lanjutnya

" cocok jadi sahabat " jawab dania sambil tersenyum pada darren

" lo tuh kenapa si fandra , dania itu gak mau jadi pacar darren tapi dia itu maunya jadi pacar gue, iya kan " ucap joni sangat percaya diri sekali

" kata siapa dania mau sama loh , dania itu cuma mau sama gue " ujar toni percaya diri

" udahlah jangan halu deh loh semua dania itu cuma mau sama gue , iyakan dania sayang?" timpal faro dengan percaya dirinya

" darren aja gak di terima sama dania apa lagi loh semua , sok kegantengan banget si jadi orang" celetuk fandra jutek

" eh loh jangan asal ngomong yah " ucap joni tak terima dengan perkataan fandra

Sedangkan dania hanya bisa tertawa melihat kelakuan teman temannya dan tanpa ia sadari darren meninggalkan nya tanpa pamit

" eh dania , darren kok pergi?" Tanya fandra penasaran

" oh iya kok dia pergi yah , gue susul dulu yah " pamit dania langsung menyusul darren

" eh bebeb kamu mau kemana?" Teriak toni

" kok dia pergi ?" Tanya faro

" kesayangan gue pergi deh , ini semua gara gara loh " tukas faro pada fandra

" dih kok gue si , dania itu mau kejar darren kali , kok jadi gue yang di salahin , lagi pula ngapain juga si kalian itu berharap sama orang yang gak mungkin terima cinta kalian " ungkap fandra

" ah lo sirik kan sama dania?" Tukas toni

" eh asal kalian tau yah , buat apa gue sirik sama dania buat apa? , dania kan temen gue ngapain juga gue harus sirik sama dia" ungkap fandra

" alaah bilang aja lo sirik kan sama dania karena di kelilingi cowok ganteng kayak kita , udah lah fan gue tau otak loh " ucap toni sompral membuat fandra kesal

" lo jangan so kegantengan yah , lagi pula siapa  juga yang mau di deketin sama cowok kayak lo semua , gak level banget y) tau gak si " cerca fandra kesal dan langsung pergi meninggalkan kantin

" yah ngambek dia " ujar faro

Dania terus berlari untuk mengejar darren yang berjalan sangat cepat ke arah belakang sekolah

" darren tunggu darren " teriak dania yang yang nihil tak membuat darren berhenti dari jalannya

" darren stop !" Dania menahan  tangan darren hingga darren terhenti berhenti berjalan

Pergi Yang MenyakitkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang