03

463 47 7
                                    

Selamat siang
Happy reading ❤



Sekolah kembali dimulai dan kehidupan menyebalkan kembali harus dijalaninya lagi.

"pagi sob" sapa seorang siswa yang kemarin menyapanya di koridor.

Mingyu hanya membalasnya dengan anggukan dan wajah datarnya.

Sekolah masih sepi, mungkin ia datang terlalu pagi. Tapi memang itu kebiasaan nya, datang di pagi hari untuk melanjutkan tidurnya.

"lo masih gamau cerita sama kita? " tanya pria berwajah gembul dan bermata sipit ini.

"lo bisa percaya sama kita gyu" lanjut pria tinggi dengan senyum khasnya.

"oke mungkin lo bingung kenapa kita care sama lo, pertama kenalin gw Hoshi dan ini Seokmin atau lo bisa panggil DK. Lo terlalu lama menyendiri gyu. Bahkan udah 1 bulan lo ada di sini, gw blm pernah liat lo ngobrol sama anak lain. Kadang ada banyak hal yang gak bisa lo lakuin sendiri. Dan lo bisa percayain sama kita. Kita bakal bantu lo" terang siswa bernama hoshi tadi.

"gak perlu" jawab mingyu lalu berdiri daru bangkunya, berjalan meninggalkan mereka yang masih cengo dengan sikap dingin mingyu.

"anjirr coy,, itu tadi orang apa tembok berjalan sih" heran seokmin.

"sama coy,, ngomong 2 kata doang lempeng bat kek tusuk sate" lanjut hoshi.

***

Sekarang mingyu berada di dalam sebuah bilik toilet, tidak-tidak ia tidak sedang buang air. Ia hanya mendudukkan dirinya pada kloset dan memainkan ponselnya sekedar melihat-lihat kenangan bersama kakaknya.

Sayup-sayup ia mendengar suara beberapa anak lelaki yang sedang mengobrol. Demi apapun Mingyu butuh ketenangan, tapi nyatanya di toilet pun ada saja oknum yang ber gosip.

"sungguh??  Wahh kau memang hebat" anak 1

"ya tentu saja,, siapa yang tidak menyukaiku, aku tampan dan imut kau tau? " anak 2

"yayaya,, apakah kali ini akan seperti Kim Taehyung dulu? " tanya anak 3

"sepertinya tidak,, Taehyung terlalu bucin padaku,, bahkan ia akan bunuh diri jika aku memintanya. Dia terlalu payah" jawab anak 2

"hahhahahaha" tawa mereka

Mingyu  mengenal suara ini,, suara yang pernah ia temui kemarin. Ya mingyu yakin suara ini adalah orang yang sama dengan orang kemarin.

Brakkk

Mingyu keluar dari dalam bilik kamar mandi dengan membanting pintu. Menatap beberapa lelaki yang kini memasang wajah bingung nya pada mingyu.

Mingyu kembali memperhatikan wajah mereka satu per satu. Ahaa,, pria yang kemarin ditabraknya dan 2 orang temannya.

Mingyu menatap mereka dengan tatapan yang sulit diartikan. Wajahnya memerah, rahangnya mengeras. Tangan nya mengepal kuat.

Kembali lagi ia melihat gelang ditangan pria itu,, spontan mingyu menyembunyikan tanganya di belakang tubuhnya. Agar orang itu tidak tau bahwa mingyu juga memakai gelang yang sama.

Kemudian mingyu meninggalkan mereka yang sedang bingung dengan sikap mingyu.
.
.
.
.
.
.
.
Kelas

Mingyu duduk di bangkunya, mengabaikan teman sekelasnya yang saling lempar kertas bahkan sedang kejar-kejaran.

Mingyu hanya memfokuskan pandangannya pada gelang yang kini dipakainya, gelang yang hanya ada 2 didunia, bagaimana bisa orang  tadi memakai itu.

Pria itu,, siapa dia??

BLACKLIST❌SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang