P(b)F;Begin

4.4K 259 6
                                    

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰
..

Pagi menjelang, sinar matahari pun nampak terlihat sangat cerah di pagi hari yang masih berembun. Mengintip sedikit di balik gorden yang sudah terbuka setengah itu, hingga menimbulkan erangan kesal dari sesosok pemuda mungil di dalam selimut tebal itu. Karena terganggu, akan biasan sinar matahari.

Masih asik bergelung di dalam selimutnya, enggan buka selimut dan buka mata. Justru semakin meringkuk, mencari kenyamanan di dalamnya.

Hingga teriakan dahsyat dari adik kembarnya, membuat dirinya menggeram kesal lalu sibak selimut dengan kasar.

"Hais, anak itu. Berisik sekali.. " Gerutunya, tapi tetap saja kakinya melangkah ke arah kamar mandi. Melakukan rutinitas paginya, dan setelah itu keluar kamar menuju ruang makan.

"Pagi Hyung… " Sapa seorang pemuda yang duduk di samping adik kembarnya,

"Hhm, pagi." Jawabnya, dengan ketus. Tanpa perlu lihat, dan langsung duduk di seberang pemuda itu.

Sarapan pagi mereka seperti biasa, berisik karena pemuda tan yang selalu sarapan di rumah keluarga Min. Tapi itu tak masalah untuk keluarga Min, karena mengingat salah satu anaknya itu memang pelit bicara.

Selesai sarapan, mereka bergegas untuk berangkat ke sekolah. Dan seperti biasa, seperti hari-hari sebelumnya, mereka berjalan kaki menuju halte. Menunggu bus sekolah mereka menjemput.

"Hyung, kau mendengarku tidak sih??"

"Ck, apa sih Tae. Kau berisik sekali." Bukan jawaban, melainkan sindiran untuk pemuda tan itu yang diberi dari Yoongi.

Bibirnya terpout, dengan decakan kecil yang keluar. Lalu terkekeh. "Yoonji-ah, kau sabar sekali ya dengan dia?"

Yang ditanya hanya terkekeh, lalu acuh kemudian. Karena asik bermain ponsel. Dan Taehyung berdecak kesal lagi, dia di abaikan.

Akhirnya bus datang, mereka segera naik dan menuju ke sekolah. Di dalam bus pun, tak ada yang memulai untuk bicara. Hanya suara mesin bus yang terdengar, dan juga deru nafas dari masing-masing penumpang.


****


"Hyung…  aku sudah menunggumu sejak tadi, kau lama sekali." Gerutuan pemuda di hadapannya, membuat Yoongi terkekeh. Lalu berjalan bersama menuju kelas.

Di belakang sana, dua anak itu masih saja berdebat. Entah apa yang mereka debatkan, Yoongi tak peduli. Kepalanya terasa pening, jika harus mendengarnya.

"Dasar alien bodoh, kau itu kenapa sih selalu saja bermain dengan mereka."

"Memang kenapa? Bilang saja kalau kau cemburu, iya kan??"

"Huh, enak saja. Tidak ya."

"Hoho, benarkah?" Tak menunggu lama, Yoonji berlari mengejar Yoongi. Menghiraukan teriakan dari Taehyung di belakang sana, yang juga tengah mengejar dirinya.

Saat sampai di kelas, dia dudukan pantatnya di kursi miliknya. Tepat di samping kiri barisan Yoongi, dia duduk bersama Seungwan.

Dan Yoongi sendiri, dia duduk dengan pemuda yang punyai senyum sama seperti dirinya. Yang setiap harinya selalu menggodanya, tapi tak buat Yoongi jengah. Karena menurutnya, dia itu lucu.

Dengan kesal, dia lempar tasnya di atas meja. Buat Yoongi dan Seungwan tersentak kaget. Saling pandang, dengan tatapan bertanya seperti 'ada apa dengannya? ' dan Yoongi, dia hanya geleng kan kepalanya tak mengerti.

"Kenapa sih,?"

"Tidak apa, hanya sedang kesal dengan si alien bodoh."

"Kenapa lagi dia?"

"Sudahlah, tak usah dibahas. Aku malas, oh ya mana tugasmu? Aku lihat dong, hehe." Dan Seungwan, hanya berdecak kesal sembari ambil buku tugas dan berikan pada Yoonji.

Yoongi yang melihat itu hanya terkekeh dan geleng kepala, tak lama kemudian guru masuk dan pelajaran pun dimulai.

Selama satu jam pelajaran itu, tak seperti biasa Yoongi merasa tak fokus. Dirinya selalu melirik ke arah Yoonji yang masih terlihat kesal, hela nafas lalu ambil ponselnya diam-diam dan mengirimkan pesan pada adiknya.

Kitten Oppa🐱
Kau kenapa?

Yoonji mengernyit saat baca pesan itu, dan melirik sebentar ke arah sang kakak.

Yoonji Pabbo🐱
Tidak apa, kau fokuslah belajar Oppa.

Lagi, Yoongi hanya hela nafas baca pesan itu. Kemudian dia beralih ke pelajaran di depan sana, menurut. Agar sang adik tak merasa tak enak hati.



****



Pulang sekolah, tak seperti biasa. Karena hari ini,ada satu lagi anak yang ikut dengan mereka. Dan itu buat Taehyung berdecak kesal sejak tadi, bagaimana tidak?

Yoongi, hyung manisnya justru terlihat menempel dengan pemuda itu. Ah, ingatkan Taehyung. Yoongi itu tidak menempel, hanya pemuda itu saja yang terlalu dekat jalannya dengan Yoongi.

Saat sampai di halte, dengan segera Taehyung menarik lengan Yoongi cukup keras. Buatnya menggeram, kesal karena ulah Taehyung.

"Yak… Kim sialan, kenapa menarikku??"

"Hyung, kau tidak boleh duduk berdampingan dengannya."

"Ck, apa masalahmu Taehyung?" Bukan Yoongi, justru itu pemuda itu yang menjawab. Taehyung sendiri, melototkan matanya ke arah pemuda itu.

Yoongi dengan kesal pun, tetap menurut. Duduk di samping Taehyung, tepat di tengah-tengah antara Taehyung dan Yoonji.

Yoonji sendiri sejak tadi hanya terkekeh, selalu melihat tingkah Taehyung yang melarang Yoongi dekat dengan siapapun. Meski itu teman sekelas Yoongi.

"Hei, kenapa kau melarangnya? "

"Kenapa? terserah ku sajalah, apa masalahmu?"

"Ck, kau itu bukan siapa-siapa nya Yoongi Hyung. Jadi, tak usah melarangnya."

"Tapi aku sahabatnya."

"Cih, hanya sahabat saja posesif. Lihatlah, Yoonji bahkan biasa saja."

"Itu dia, bukan aku."

"Huh, kau ini ya. Lihat saja nanti."

Setelah itu mereka diam, dan tepat saat bus datang dengan cepat Yoonji menarik Yoongi masuk ke dalam bus.

Meninggalkan dua manusia yang tengah asik dengan pikiran mereka masing-masing, tanpa tahu bus mereka telah datang dan sekarang sudah melewatinya.

Saat matanya melirik ke arah kanan, Taehyung bulatkan matanya dramatis. Dan beranjak dari sana, mengejar bus yang rupanya sudah melaju cukup jauh.

"Yak yak yak…  Hei, bus tunggu aku.. Hos hos.. Hah. "

Terengah, lalu duduk di tengah jalan. Kakinya diluruskan, dan menoleh ke belakang dimana pemuda yang punyai senyum mirip Yoongi itu terbahak melihatnya.

"Hahahahah…  mau kau lari sampai kapanpun, busnya tak akan berhenti. Dasar bodoh, hahah.. Aduh, perutku."

"Rasakan, makan tuh perut sakit."

"Hahaha, bodoh. Aduh, sakit…  hahaha, astaga.."

"Huh, menyebalkan. Awas saja kau besok, aku akan mengerjaimu." Ucapnya, dengan seringai nya yang muncul. Dan pada akhirnya, Taehyung berjalan kaki menuju halte bus selanjutnya.

Dengan keadaan yang terbilang cukup mengenaskan, dan gerutuan yang keluar sejak tadi.

𝚃𝚎𝚋𝚎𝚌𝚎

⬇ 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚊𝚗𝚍 𝚌𝚘𝚖𝚖𝚎𝚗𝚝 𝚗𝚢𝚊 𝚢𝚊 𝚐𝚞𝚢𝚜... 🤭🤗

𝙳𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚊𝚏 𝚗𝚒, 𝚜𝚎𝚐𝚒𝚗𝚒 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚊𝚓𝚊𝚑 𝚢𝚊... 𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚙𝚊𝚗𝚓𝚊𝚗𝚐², 𝚐𝚔 𝚜𝚊𝚗𝚐𝚐𝚞𝚙 𝚊𝚔𝚞𝚝𝚞𝚑. 𝙷𝚎𝚑𝚎 🤭😁

𝙿𝚘𝚜𝚜𝚎𝚜𝚜𝚒𝚟𝚎 (𝘣𝘰𝘺)𝙁𝙧𝙞𝙚𝙣𝙙 (Complete)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang