P(b)F; Make it Right

1K 105 24
                                    

Awas typo!








Happy Reading...



-

1 Bulan kemudian

"Tae, bisa minta tol–"

"Maaf aku sibuk." Yoongi mendengus mendengar perkataan Taehyung yang selalu sibuk, lalu setelah itu dirinya balik badan, menatap kepergian Taehyung yang berbelok di lorong ke arah kantin.

Yoongi menghela nafas, dia kembali berjalan ke arah kelas Taehyung berada. Sejenak berpikir, apa Taehyung sudah benar-benar tak mau berteman lagi dengannya? Berdecak, dengan usak rambutnya yang sudah terlihat lepek.

Hingga tiba di depan kelas Taehyung, dia melongokan kepalanya di pintu. Menatap sekeliling di dalam kelas itu, senyumnya terbit lalu masuk kedalam, dan menuju ke arah seorang pemuda yang tengah bermain ponsel.

"Hei Jimin… " Jimin mendongakan kepala, memasang senyum manis saat tahu siapa yang datang.

Lalu anggukan kepala pada Yoongi. "Hai Hyung.. Kemarilah."

"Sendiri?"

"Ya, seperti yang kau lihat."

"Ada apa?" Hela nafas, kemudian sodorkan sebuah surat kecil berpita warna pink cerah itu ke Jimin. Jimin nengerutkan keningnya, tapi tetap mengambil surat itu.

"Untukku?" Yoongi mengangguk, dan berbalik badan ingin beranjak pergi dari sana. Tapi, dia bergeming di tempatnya. Seseorang yang baru saja masuk ke dalam kelas, membuat pusat perhatiannya tertuju olehnya.

Dengan seorang gadis,dan rangkulan intimnya di area pinggang membuat Yoongi mau tak mau alihkan matanya ke arah tangan Taehyung. Seakan pelukan itu di pererat, Yoongi semakin tajam melihatnya.

Nafasnya tercekat, ulu hatinya merasa sakit. Diam-diam tangannya mengepal, dan saat Taehyung berjalan di sampingnya berdiri, Yoongi lebih terkejut.

Hal itu tak luput dari penglihatan Jimin juga, Taehyung mencium mesra bibir ranum milik gadis yang Taehyung peluk.

Dengan cepat Yoongi alihkan pandangan, tersenyum tipis ke arah Jimin. Kemudian berlalu dari sana, dengan sejuta perasaan yang aneh.

Tidak berlari, tidak juga berjalan santai. Hanya saja langkahnya terkesan buru-buru, hingga dia tak sengaja menabrak seseorang yang berjalan dari arah lain.

"Maaf." Hanya itu yang Yoongi ucap, saat melihat ruang kelasnya sudah semakin dekat, dia dengan cepat melebarkan langkah kakinya.

Masuk ke dalam, duduk di bangkunya dengan nafas yang terengah. Membuat teman se bangkunya bingung melihat Yoongi.

"Hyung, kamu kenapa??"

"Tidak apa, aku baik." Katanya, tapi nyatanya yang temannya lihat berbeda dari yang Yoongi ucap. Pun dengan Yoonji, dia mengernyit heran melihat Yoongi.

Mendekat ke arah kakaknya, dan mengusap bahunya pelan membuat Yoongi menoleh. "Ada apa Oppa?"

Yoongi hanya memasang senyum manis, lalu tarik lembut tangan Yoonji. Dia tepuk beberapa kali punggung tangan adiknya, dan beri kecupan singkat disana.

Buat teman se bangkunya, merasa ada yang aneh dengan Yoongi. Diam-diam dia dekatkan wajahnya pada wajah Yoongi, dan saat Yoongi menoleh dia terkejut, kenapa wajah temannya itu sangat dekat?

Yoongi mendorong wajah temannya itu, lalu alihkan lagi pada Yoonji. "Aku tidak apa-apa Ji, sudah sana duduk lagi. Kerjakan tugasmu."

Yoonji merengut, bibirnya mencebik lucu. "Hais Oppa… oh ya, tapi kamu sudah berikan surat ku pada Jimin kan??"

𝙿𝚘𝚜𝚜𝚎𝚜𝚜𝚒𝚟𝚎 (𝘣𝘰𝘺)𝙁𝙧𝙞𝙚𝙣𝙙 (Complete)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang