"Gue telat" kata gue sambil menutup pintu mobil dengan kasar dan berlari menuju ruang kelas
Haduh... gawat, masuk pelajaran MTK lagi. Bisa mati mendadak gue ini. Sampainya didepan pintu ruang kelas, gue pun mengatur nafas gue agar tidak ngos-ngosan
Karena tuh bapak guru lagi jelasin didepan, gue pun masuk dari pintu belakang. Ruang kelas gue memiliku dua pintu. Satu didepan, dan satu lagi dibelakang
Saat dia sedang fokus mengerjakan soal di papan tulis, itu adalah kesempatan terbesar buat gue
Dengan cepat, gue pun masuk dengan mengendap-ngendap dan duduk di bangku gue
"Yakk!! Elo kenapa bisa terlambat?" Tanya Haeji dengan suara pelan
"Telat bangun" kata gue sambil meneguk air minum yang gue bawa dari rumah
Dasar kakak siyalan.. kalau bukan gara-gara mereka, gue gak akan telat kayak gini. Gue benci kalian Park Chanyeol, Park Jong Dae, Park Baek Hyun!!
"Haera, kerjakan soal dipapan tulis" kata Pak Jaehyun
"Saya Pak?" Tanya gue
"Iya, kamu Park Haera" kata Pak Jaehyun
Gue pun maju ke depan dan mengerjakan soal. Setelah selesai, gue pun kembali duduk
"Haera, siapa yang suruh kamu duduk? Jelaskan didepan" kata Pak Jaehyun
"Kok saya Pak?" Tanya gue
"Jangan kamu kira, bapak gak tau kamu masuk ngendep-ngendep kayak maling. Celingukan sana celingukan sini. Udah cepat jelaskan ke teman-teman kamu" kata Pak Jaehyun
Dasar. Untung gue ngerti, kalau enggak bisa ditambah hukumannya. Untuk saat ini, gue cuma bisa berterima kasih sama kak Suho yang udah ngajarin gue mati-matian tentang materi ini
"Iya Pak" kata gue sambil berjalan ke depan
Empat jam berlalu dan bel istirahat pun berdering. Gue langsung menjatuhkan kepala gue dengan perlahan diatas meja
"Elo kok bisa telat?" Tanya Haeji
"Ini gegara si trio ubur-ubur makanya gue bisa telat" kata gue sambil duduk dengan benar dan melihat Haeji dengan wajah bingung "Kak Baekh, kak Ceye, sama kak Chen.. gegara mereka bertiga gue telat" kata gue
"Ooh.. gue kira karena elo habis bensin" kata Haeji "kantin yuk, gue dah laper banget ini. Habis istirahat masuk itu Pak Jisung" kata Haeji
"Anjir, gue kagak mau masuk kelas bapak itu. Gue mau bolos aja" kata gue
"Yak! Elo udah 4 kali gak masuk kelas pak Jisung. Elo mau bolos lagi?" Tanya Haeji
"Gue kalau masuk kelas dia kagak bisa fokus. Itu guru apa anak tk? Mukaknya kok imut banget. Apalagi cabe-cabe yang duduk di belakang gue. Ributnya minta ampun" kata gue sambil keluar dari kelas bersama Haeji
Lalu, si Haeji pun menyenggol lengan gue dan memberi kode yang enggak gue ketahui
"Elo kalau mau ngomong, ngomong aja. Gue kagak ngerti kode-kode anak zaman sekarang" kata gue
"Kamu nyeritain saya?" Tanya seseorang dari samping. Suaranya kayak kenal
Anjir, ini gue kayak kenal suaranya ini. "Haeji, suara elo kok udah ganti jadi kayak bapak-bapak?" Tanya gue
"Bukan gue yang ngomong govlok" kata Haeji sambil menoyor kepala gue
Mata gue pun membulat dan dengan perlahan gue melihat ke samping. Anjir, habis riwayat gue. Ada Pak Jisung di samping gue
"Kamu nyeritain saya?" Tanya Pak Jisung lagi
"Enggak Pak, saya gak nyeritain Bapak" kata gue sambil tersenyum
"Jadi? Kalau gak nyeritain apa dong namanya? Gibah?" Tanya Pak Jisung
"Boleh juga" kata gue ngasal
"Park Haera.. kamu ikut keruangan saya" kata Pak Jisung sambil berlalu meninggalkan gue dan Haeji
"Anjir... gue harus gimana ini?" Tanya gue
"Jangan lakukan apapun. Karena, apapun yang elo lakukan, semuanya akan berujung kesialan" kata Haeji
"Anjir" kata gue sambil mengacak-acak rambut gue frustasi
Gue pun pergi ke ruangan Pak Jisung. Gue pun mengetuknya sebelum masuk. Tapi, ada seorang laki-laki bersama Pak Jisung.
Bukan guru yang bekerja disini. Pakaiannya juga sangat formal. Memakai setelan jas berwarna hitam dan sepatu mengkilat
"Haera, ayo masuk" kata Pak Jisung
"Saya pamit dulu" kata laki-laki tersebut dan langsung menghilang ketika pintu tertutup
"Ayo duduk, ngapain kamu lihat pintu itu" kata Pak Jisung
Gue pun duduk didepannya sesuai perintah
"Kamu mau kakak aduin ini ke Papa kamu?" Tanya Pak Jisung
"Jangan dong kak.. Haera gak nyaman kalau kakak masuk kelas Haera. Semua teman Haera bicarain kakak. Yang ini lah, yang itu lah. Haera jadi gak konsen belajar gara-gara mereka" kata gue
Fyi, Pak Jisung adalah kakak sepupu gue. Dia udah jadi guru disekolah ini, sekitar 2 tahun yang lalu. Saat gue masuk SMA, dia pun juga masuk sebagai guru PKN di SMA gue
Gak ada yang tau, kalau gue sama kak Jisung itu punya tali persepupuan, termasuk Haeji
"Kamu udah absen 4 kali di kelas kakak. Jadi kamu maunya apa?" Tanya kak Jisung
"Haera pun juga gak tau sih.. tapi Haera janji bakal belajar sendiri dirumah. Tapi kak, please jangan kasih tau Papa soal ini" kata gue
"Iya, iya. Yaudah sana, 10 menit lagi masuk kelas" kata kak Jisung
"Sipp, makasih kak" kata gue sambil keluar dari kantornya
🐼🐼🐼
Authore kombek dengan cerita baru
Sebenarnya, Authore mau habisin dulu itu Keluarga Bobrok. Tapi Authore maunya Keluarga Bobrok Edisi Lebaran
Mumpung belum lebaran, jadi Authore up cerita ini dulu
Happy reading semuanya
Salam hangat,
Aerina1485 a.k.a Erinka biniknya Baekhyun
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With You [HIATUS]
Fiksi Penggemar"Kita adalah kita dan selamanya akan tetap begitu. Mereka hanya pemain tambahan di kehidupan kita, jadi jangan terpengaruh" Authore kombek dengan cerita baru. Authore lagi kangen sama Lay, makanya Authore buat cerita ini [UP TIDAK DITENTUKAN, SO PAN...