eleven

230 17 1
                                    

Maaf ya guys kalo author lama update.
.
.
.
Happy reading guys 😘😘

23.50 pm

" Alan aku kangen banget sama kamu."

"Masa sih."

" Iya lan, aku tu rindu banget sama kamu."

" Hmm." hanya itu jawaban Alan.

"Iiihhh ..... Alan masa cuma 'hmmm' doang, kamu tu ya dari dulu gak pernah berubah masih aja jutek sama aku padahal kamu udh jadi pacar aku masa gak ada kangen2 nya sama aku."

" Hmm." Itu lagi jawaban dari Alan.

Pov author

Sebenarnya Alan sangat merindukan  tawa Alana, senyum Alana.

" Kok diem."

" gak papa, aku cuma ingin melihat senyum kamu doang."

Alana hanye terkekeh kecil

" Alan kapan kamu kesini?"

" Ntah lah."

" Kamu jangan berpaling dari aku ya lan.

" Tidak bisa janji."

" Hahhh, gak bisa janji yaudah mending putus aja."

Alan tertawa

Dan belum sempat Alan melanjutkan kata kata nya, sudah di matikan hp nya oleh Alana.

Tringgg [suara hp Alana]

"Apaan sih, ngapain nelfon lagi."

" Kok dimatiin, katanya kangen."

" Kamu nya nyebelin."

" Udh ya lan, aku ngantuk banget."

" Hmmm."kata Alan singkat.

~•~

Tok
Tok
Tok..
Suara ketukan pintu dari luar

" Bentar gw otw turun ni." Alana ngomong sambil menyusuri tangga nya.

" Ehh witta, langsung masuk aja yuk."

" Oke deh, kemana papa Lo, Al."

" di kamar."

Akhirnya mereka langsung ke kamar Alana.

" gimana rasanya LDR an."

" Ya gitu lah."

~•~

" Pagi pa." sapa Alana kepada pembantunya dan papa nya.

" Pagi sayang." Balas Juna dengan memberi kecupan di pipi Alana.

Alana langsung duduk dan memakan sarapan nya.

" gimana hubungan kamu sama Alan."

" Mm.... Ya kayak gitu pa."

" Pa nanti gak usah jemput Alana ya, soalnya aku mau pergi sama witta."

" Oke sayang."

Selesai mereka sarapan, mereka pergi.

~•~

Alan Dan Alana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang