Di tempat ini kita pernah bertemu dalam sebuah rindu yang tak berjarak
Mengikat rasa... dalam sebuah alunan melodi klasik
Semua diam membisu hanya ada suara angin yang menerpa dedaunan
Kau duduk di depan ku dan hanya tersenyum seolah-olah aku akan mengerti kata apa yang akan kau sampaikan
Matamu yang teduh menatapku lamat-lamat sehingga menyalurkan rasa hangat sampai ke hati
Kau mengusap lembut rambutku memberikan sebuah kenyamanan sehingga aku tidak mau kau menghentikannya
Kau selalu mengalah ketika kita terjebak dalam sebuah argumen
Kau selalu menjadi pendengar tanpa pernah menyela
Kau selalu menjadi penasehatku tanpa pernah memojokanku
Kau...kau...dan kau yang selalu aku ingat dan selalu aku rindukan
Untukmu wahai sang pemilik rindu
→ⓟⓗ←
7 mei 2020
Helsa
KAMU SEDANG MEMBACA
Perihal Hati
PoetryAku tau, tak ada yang bisa kulakukan ketika aku mencintaimu. Karena itu lah kutulis rasa ini dalam sebuah rangkaian kata dalam kertas putih. Hanya sekumpulan isi hati yang ditulis dalam sebuah sajak, tentang perasaan tak terbalas, atau bahkan rindu...