Part 3

10 3 3
                                    

Setelah menghabiskan waktu setengah jam untuk membersihkan tubuhnya, Keisya meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku. Lalu ia membaringkan tubuhnya di atas kasur.

Keisya meraih handphonenya yang tergeletak di atas nakas samping tempat tidurnya.

Farel Dirga A.
Aku tmn Listya tdi

O yang nutupin muka tadi😂

Farel Dirga A.
Iya

Knp emng?

Farel Dirga A.
Gpp malu aja
Nama mu siapa?

Idih😂
Keisya Shafira Nadine

Farel Dirga A.
Hehe
Punya akun ig?

Punya
Keisya_shafira_04

Farel Dirga A.

Follback ya

Ok udah kok

Farel Dirga A.
Rumahmu sma rumahnya Listya jauh nggk

Mm lumayan deket sih. Mngkin 10 mnit kalo naik mtor

Berlanjut dengan obrolan-obrolan garing diantara mereka berdua. Maklum lah ya baru kenal, masih ada sedikit rasa canggung diantara keduanya. Berakhir dengan pesan Keisya yang tidak di balas oleh Farel.

Setelah merasa bosan dengan aplikasi chat yang sebelumnya ia gunakan kini Keisya beralih membuka aplikasi berwarna oranye. Aplikasi yang dapat ia gunakan untuk mencurahkan isi hatinya.

Ini adalah salah satu hobinya yaitu menulis. Keisya mengisi waktu luangnya untuk merangkai kata-kata. Ia mulai menjadi penulis di wattpad mulai kelas 3 SMA. Awalnya ia ragu, namun Listya meyakinkannya untuk mencoba.

Berakhirlah Keisya dengan beberapa judul ceritanya.

Akibat terlalu fokus dengan ceritanya, Keisya sampai tidak menyadari jika ini sudah pukul 23.00.

Keisya menghela nafas. Ia baru bisa menulis sebanyak 1000 kata. Jemarinya sudah merasa lelah menari-nari di atas layar ponselnya. Gadis itu menyimpan ceritanya itu lalu keluar dari aplikasi tersebut.

Perutnya berbunyi. Ia baru ingat jika ia belum makan malam. Dengan langkah gontai ia keluar kamar dan menuju dapur.

Karena saat ini ia sedang malas makan nasi, Keisya pun hanya mengambil beberapa buah yang ada di kulkas. Tak lupa ia juga mengambil segelas susu.

Setelah mendapatkan apa yang ia inginkan Keisya kembali ke kamar. Ia sedikit kesusahan untuk membuka pintu kamarnya karena kedua tangannya sibuk memegang buah-buahan tadi.

Akhirnya ia berhasil setelah beberapa saat berusaha membuka pintu kamarnya. Kemudian gadis itu menutup pintu dengan cara mendorongnya dengan kaki.

Diletakkannya segelas susu tersebut di nakas. Lalu ia kembali meraih handphonenya. Dan kembali sibuk ke dalam  dunianya sendiri.

Sesekali ia mencuri gigitan buah yang ia bawa ke kamar tadi.

Ibu jarinya sibuk mengetik huruf-huruf yang dirangkai menjadi sebuah cerita hasil karyanya sendiri.

Gadis dengan kaos oversize itu menguap beberapa kali. Matanya pun sudah lelah menatap layar ponselnya dalam waktu yang cukup lama.

Setelah menyimpan apa yang sudah ia tulis, matanya beralih menatap jam dinding yang terpajang manis di kamarnya. Kedua matanya membelalak lebar ketika mengetahui jika saat ini pukul 01:34 WIB ini sudah terlalu larut. Ia harus segera tidur agar besok tidak terlambat bekerja. Besok ia masuk shift pagi jadi ia harus bangun pagi untuk bersiap-siap.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FARSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang